Part 23 - Home Alone

1.5K 167 19
                                    

Felix merebahkan tubuhnya pada sebuah kasur empuk di sebuah ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix merebahkan tubuhnya pada sebuah kasur empuk di sebuah ruangan. Ia mengedarkan pandangannya pada ruangan yang sangat rapi itu. Ruangan itu akan menjadi kamar barunya mulai sekarang. Lee Minho, Kakak baru nya itu membeli sebuah apartemen dekat sekolah Felix supaya Felix tidak perlu naik kendaraan lagi ke sekolah. Lagipula menurut Minho, rumah lama Felix itu terlalu besar untuk ditempati oleh mereka, dan rumah Minho sendiri terlalu jauh dari sekolah.

Setelah hari dimana Minho membalaskan dendamnya, Minho memang mengajak Felix untuk tinggal bersama. Selain karena mereka memang sudah berstatus keluarga, Minho juga ingin memastikan tidak ada kaki tangan Tuan Lee yang berusaha menyerang Felix. Minho akan benar-benar memperketat penjagaan pada Felix mulai sekarang.

"Lix."

Felix menoleh ke arah pintu kamarnya dan melihat Minho sedang berjalan ke arahnya.

"Bagaimana kamar barumu?" tanya Minho sambil mendudukkan dirinya di samping Felix yang masih tiduran.

"Kamar ini bagus. Aku suka." jawab Felix.

"Baguslah kalau kau suka." Minho mengusak rambut Felix.

Felix menatap Minho yang sudah berpakaian rapi dengan setelan jas nya itu. "Kakak mau pergi?"

"Begitulah. Masih banyak yang harus aku urus. Aku merindukan saat-saat santaiku."

Felix terkekeh. "Selesaikan urusan-urusan itu dengan cepat supaya Kakak bisa bersantai dengan kami lagi."

"Mauku juga begitu." Minho menghela napasnya. "Sepertinya aku tidak akan pulang malam ini. Kau jangan macam-macam berduaan saja dengan Hyunjin."

Felix kembali terkekeh. Kakaknya itu memang mengajak Hyunjin untuk tinggal bersama mereka juga. Menurutnya, Hyunjin bisa jadi penjaga Felix yang sangat baik saat dirinya sedang bekerja.

"Tenang saja, aku tidak pernah berbuat macam-macam dengan Hyunjin. Dia itu jadi patuh sekali pada Kakak sekarang. Aku jadi tidak bisa menggodanya."

"Malah kau yang mau menggodanya." Minho menyentil kening Felix dan membuat pemuda manis itu mengaduh. "Sejak kapan kau berubah jadi nakal begitu?"

"Habis Kakak membuat Hyunjin jadi memberi jarak padaku sih. Aku kan ingin bermanja padanya."

"Hyunjin memberi jarak padamu bagaimana?"

Felix bangun dari tidurannya. "Sejak Kakak mengatakan kalau dia harus jadi penjagaku, dia benar-benar bertingkah seperti seorang pengawal. Dia sama sekali tidak mau memelukku atau menciumku. Bahkan saat aku memulainya lebih dulu, ia akan menghindarinya dengan cara apapun. Itu benar-benar menyebalkan."

Minho tertawa. "Astaga Hyunjin itu."

"Kakak harus tanggung jawab." rajuk Felix.

"Tanggung jawab bagaimana? Kan tidak mungkin aku memberinya ijin untuk menyentuhmu. Lagipula kalau dia terus begitu, aku jadi tidak perlu khawatir kalau aku sedang sibuk diluar dan tidak bisa pulang."

[ HyunLix ] - Not Your DutyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang