Part 13

1K 73 7
                                    

Prom benar-benar mencari keberadaan War, ia bahkan mengerahkan beberapa orang untuk ikut mencari War. Prom lebih leluasa dalam mencari War karena ayah tirinya tidak mengetahuinya. Dan untuk Yin waktu itu tentu sulit mencari War karena ayahnya mengawasi Yin disetiap langkahnya. Hingga Yin berakhir koma dirumah sakit saat ini.

Sudah hampir seminggu pencarian setelah Yin mengalami koma, namun Prom tak kunjung menemukan keberadaan War. Haruskah ia menyerah?

Prom sekarang bahkan sibuk untuk membuka cafe barunya didaerah Phuket. Prom sangat menyukai hal-hal berbau kopi, maka ia membuka bisnis cafe. Bisnis ini pun didukung oleh Yin meski Yin tak mengatakannya secara langsung tapi dengan Yin menanamkan modalnya pada Prom itu menunjukan jika Yin telah mendukung dirinya. Cafe Prom yang di Bangkok sangat sukses, maka kini ia membuka cabang di Phuket, didaerah wisata, ia sangat yakin cafenya ini nanti akan sukses sama dengan yang di Bangkok.

Hari ini Prom datang ke Phuket untuk melakukan interview pada beberapa pelamar kerja dicafe miliknya. Entah sebuah takdir atau apa, ia sangat senang saat menemukan sosok War tengah duduk dibeberapa kursi antrian interview. War saat ini tak menyadari keberadaannya, tentu Prom tak ingin terlalu terburu-buru, maka ia memilih untuk mengikuti alur terlebih dahulu.

Sudah beberapa pelamar yang Prom interview hingga kini giliran War. War dengan langkah yang sedikit tegang berjalan kearah kursi tempat interview. War tak sadar jika Prom tengah memperhatikannya.

War duduk dengan sopan dikursi itu. Ia tersenyum pada beberapa orang yang ada dihadapannya, hingga War menangkap sosok Prom dalam pandangannya, ia tentu terkejut. Wajah War menegang, mulutnya terkatup tak bisa berkata-kata, tubuhnya terasa lemas, tanpa pikir panjang War pun berdiri lalu membungkuk hormat dan segera pergi namun belum cukup jauh ia melangkah, tiba-tiba semua terasa gelap. Untung saja Prom dengan cekatan menangkap tubuh War yang kini telah pingsan.
.
.
.

Beberapa jam kemudian.

Cukup lama War pingsan, hingga ia pun perlahan tersadar dan membuka matanya. Kepalanya masih terasa sakit, tubuhnya masih lemas, ia sedikit kesulitan saat akan bangun dan bersandar diranjang. Saat War menyadari dimana ia berada sekarang, ia sangat terkejut, ia pun kembali mengingat apa yang telah terjadi sebelum ia pingsan. Belum sempat ia mengingat sepenuhnya, sosok Prom telah muncul dihadapannya.

"Akhirnya kau sadar juga, bagaimana keadaanmu? Apa ada yang terasa sakit?" Tanya Prom cemas, namun ditanggapi diam oleh War, wajah War pun berubah sendu.

Prom memilih ikut diam, membiarkan War mencerna apa yang terjadi saat ini. Kini War tampak duduk termenung diatas ranjang rumah sakit. Prom membawa War ke rumah sakit saat War mengalami pingsan beberapa jam yang lalu. Jujur saat itu Prom sangat panik, maka ia segera membawa War ke rumah sakit.

War pun kini mulai bereaksi, wajahnya terlihat pilu menatap Prom, "Apa yang kau lakukan disini Prom?" Tanya War berusaha untuk tidak mengira-ngira apa tujuan Prom ada di Phuket. War tak ingin banyak berpikir, ia sangat lelah harus hidup dengan bayang-bayang sosok Yin dipikiran dan hatinya.

"Kau tak lihat tempat dimana kau melamar pekerjaaan? Cafe itu milikku, dan sangat kebetulan sekali kau melamar pekerjaan ditempatku" ucap Prom berusaha santai, ia tak ingin membuat War tertekan lagi dengan kehadirannya, ia sangat yakin War pasti berpikir jika kedatangan Prom ada hubungannya dengan Yin. Memang benar begitu adanya namun Prom tak ingin membuat War takut dulu jadi Prom memilih mendekati War secara perlahan dan nanti setelah semua membaik maka Prom akan mengatakan tujuannya saat ia berhasil menemukan War.

Prom menyadari jika War terdiam lagi tak merespon maka Prom kembali berusaha mencairkan suasana, "Bagaimana kabarmu War? Lama tak bertemu? Jika tau kau melamar ditempatku maka aku tak akan menyuruhmu mengantri, kau bisa langsung bekerja saja" ucap Prom kembali santai, ia harus berhati-hati agar tak menyinggung masalah Yin dihadapan War.

YinWar Soporific (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang