War tak henti-hentinya memikirkan tawaran Prom. Ia sangat pusing, ia bahkan sulit tidur malam ini hanya karena memikirkan tawaran Prom. Setiap War memejamkan mata maka ia akan bermimpi buruk dan mimpinya selalu tentang Yin yang tentu membuat War gelisah. Dan setiap ia terbangun dari mimpi buruknya maka selalu terbesit dibenaknya untuk menyetujui tawaran Prom.
'Haruskah aku pergi' gumam War yang merasa pusing dan bingung lalu mengacak rambutnya kasar.
.
.
.Beberapa jam kemudian, pagi pun menjelang.
War benar-benar seperti vampire dengan wajah pucat dan kantung mata yang jelas, sebelumnya hampir seharian penuh ia tak bisa tidur. Tiap kali ia memejamkan mata dan terlelap maka mimpi buruk menghampirinya dan selalu tentang Yin, War sangat mengkhawatirkan keadaan Yin saat ini. Maka setelah War berdebat dengan pikiran dan perasaannya, ia pun memutuskan akan ikut dengan Prom ke Bangkok, ia ingin menghilangkan gelisahnya, ia ingin memastikan jika Yin baik-baik saja.
Pagi-pagi sekali War sudah rapi, tak lupa ia juga membawa tas ranselnya yang telah berisikan beberapa pakaian, ia yakin waktunya di Bangkok tak akan singkat. Jadi ia membawa bekal beberapa pakaian yang akan ia kenakan nantinya disana.
Setelahnya War pun menuju ruang makan lalu duduk dimeja makan, saat ia telah duduk, kedua orang tuanya tampak bingung melihat penampilan yang rapi bahkan membawa ransel.
"Kamu mau kemana nak?" Tanya ibu War bingung karena anaknya ini tidak memiliki pekerjaan dan sangat jarang sekali untuk bangun pagi.
Mendengar ucapan sang ibu membuat War mengalihkan pandangannya menatap kedua orang tuanya dengan wajah sedih.
"Maaf sebelumnya tidak memberitahu kalian, aku mendapat pekerjaan diluar kota dan hari ini aku akan pergi ke kota itu, jadi ku mohon papa sama mama merestui perjalananku" ucap War berbohong meski ia tidak pandai dalam hal ini, ia sudah merencanakan kebohongannya jauh beberapa jam yang lalu, sungguh sulit bagi War untuk membuat drama kebohongannya kali ini karena ia tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, ia tau jika kedua orang tuanya bersusah payah untuk membuat War melupakan Yin dan keluarganya, namun justru War ingin kembali menemui Yin.Setelah War mengucapkan itu, War tampak merenung sejenak dan tentu membuat Ayah War menatapnya penuh selidik. Karena ditatap seperti itu membuat War gugup, namun ia tak boleh ketahuan jika ia tengah berbohong.
"Papa gak masalah kamu kerja dimanapun War, hanya saja papa mencemaskanmu, apa kamu sudah bisa melupakan pria br*ngs*k itu?" Tanya ayah War cemas, ia tak yakin jika putranya ini sudah bisa melupakan sosok Yin dan keluarganya. Ayah War sangat muak dengan drama yang terjadi sebelumnya antara keluarganya dengan keluarga Yin. Ia bahkan tak sudi jika menyebutkan nama Yin dan keluarganya.
"Iya, mama juga tak yakin nak, apa kamu bisa melupakannya? Mama hanya ingin kamu tenang dulu dan melupakannya, baru setelah itu kamu boleh bekerja" ucap Ibu War dengan tatapan cemas pada putra kesayangannya itu.
"Tidak apa ma, pa, aku bisa koq bekerja, kalian berdua tenang saja, aku akan sering menghubungi kalian jadi jangan cemaskan aku" ucap War dengan senyuman tenang yang berusaha ia buat, karena ia tak ingin kedua orang tuanya mencemaskannya dengan pilihan War untuk menemui Yin, jika War jujur maka sudah dipastikan War akan dilarang menemui Yin, tapi War bertekad harus menemui Yin karena hatinya kini tengah gelisah memikirkan keadaan Yin.
Mendengar ucapan sang anak yang terdengar begitu serius, maka kedua orang tuanya pun menyetujui keputusan War.
"Baik jika itu maumu nak, papa akan izinkan, tapi jangan terlalu memaksakan diri, jika kamu lelah kamu bisa berhenti" ucap ayah War begitu tulus, ia tak ingin melihat putranya terlalu lelah, apalagi dengan hati yang masih rapuh, ia sangat menyayangi putranya itu.Mendengar ucapan dari sang ayah membuat War tersenyum sendu, sungguh ia merasa jahat karena harus berbohong kepada kedua orang tuanya.
"Aku menyayangi kalian ma, pa" War segera memeluk sayang kedua orang tuanya dan tentu dibalas pelukan oleh kedua orang tuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
YinWar Soporific (END)
Historia CortaAkibat War yang menjebak Yin dengan obat tidur, keduanya pun terlibat skandal yang mengharuskan mereka melakukan pertunangan palsu. Akankah benih-benih cinta tumbuh diantara keduanya? Ataukah War mampu terlepas dari ikatan pertunangan palsu ini? #Y...