Warning a little bit 🔞
.Kondisi Yin makin hari makin membaik. Bahkan dokter sudah memberikan Yin izin pulang ke rumah tapi dengan syarat Yin harus rajin kontrol ke rumah sakit. Anjuran dokter ditolak Yin secara halus, ia lebih memilih tinggal di rumah sakit karena disini ia bisa leluasa bersama War. Yin tak ingin berpisah dari War karena jika Yin pulang ke rumah sudah dipastikan War tidak akan ikut, karena ayahnya akan menentang keberadaan War secara tegas.
"Sampai kapan kita akan seperti ini?" Tanya War pada Yin, saat ini War tengah membantu Yin untuk makan siang atau lebih tepatnya War tengah menyuapi Yin.
Yin memperhatikan raut wajah War yang terlihat sedih, kemudian ia menarik lembut dagu War agar menatapnya. Yin pun tersenyum hangat dengan mengusap lembut dagu War.
"Kau harus sabar War, kau tau bukan papaku seperti apa, aku takut kita akan dipisahkan lagi, aku tak bisa jika harus berpisah denganmu lagi, jadi ku mohon bersabarlah"Mendengar ucapan Yin membuat War mengangguk paham, ia tersenyum hangat membalas perlakuan Yin padanya.
"Aku mencintaimu Wanarat" ucap Yin lembut lalu menarik dagu War dan mencium bibir War.
War terkejut kemudian mendorong pelan tubuh Yin, "Apa yang kau lakukan Yin" kaget War lalu menjaga jarak dengan Yin.
"Memangnya kenapa? Bukankah kau juga mencintaiku, apa tak boleh aku mencium kekasihku!" Yin berkata santai dengan seringaian diwajah tampannya, ia bermaksud menggoda War.
Namun War menatapnya dengan tajam, ia tak suka Yin bertingkah seperti ini, terlebih ini masih dirumah sakit, bagaimana jika ada yang melihat? Bukankah itu memalukan.
"Jika kau masih bertingkah seperti ini, maka aku akan kembali ke rumah kedua orang tuaku" ucap War sebal namun terdengar mengancam, ia langsung meletakan mangkuk bubur diatas meja."Maafkan aku sayang, aku hanya bercanda, aku janji tidak akan menggodamu lagi" pinta Yin dengan wajah memelas yang berusaha ia buat, jujur ia sangat geli harus meminta maaf hanya karena hal sepele, bukankah War mencintainya, apa salahnya jika ia mencium orang yang ia cintai? Lagipula mereka saling mencintai.
"Aku tidak masalah kau menggodaku Yin, tapi ini dirumah sakit, bagaimana jika ada yang melihatnya" keluh War dengan sebal, ini bukan pertama kalinya Yin mencium War ditempat umum, apa kalian ingat, Yin pernah mencium War diatas panggung, saat itu rasanya War ingin sekali memiliki pintu ajaib sehingga ia bisa kabur secepat mungkin, karena itu sungguh sangat memalukan bagi War, maka semenjak kejadian itu War sedikit berhati-hati jika bertindak ditempat umum.
Bukannya Yin simpati, ia malah terkekeh geli mendengar penjelasan War, memangnya kenapa? Toh saat itu mereka adalah tunangan, jadi menurut Yin sah-sah saja jika ia mencium War diatas panggung.
"Bukankah saat itu aku tunanganmu memangnya ada yang salah dari itu?""Tapi itu sangat memalukan bagiku Yin, sudahlah tak usah membahas hal yang sudah lewat, kalau kau masih ingin makan jadi makanlah sendiri" ucap War ketus lalu segera meninggalkan Yin dan masuk ke toilet.
Yin menganga melihat tingkah War saat ini, kenapa War malah marah dan pergi meninggalkannya seperti ini.
"Yah War apa kau sedang PMS, kenapa kau sensitif sekali, suapi dulu kekasihmu ini" protes Yin pada War karena meninggalkannya begitu saja. Saking tak terimanya Yin segera bangkit dari ranjangnya lalu menghampiri War ke dalam toilet.Saat Yin masuk ke toilet, dilihatnya War tengah membasuh wajahnya karena kesal pada Yin, Yin bersender dipintu lalu bersidekap dibelakang War dan melihat War dari pantulan kaca.
Saat War selesai membasuh wajahnya, ia pun mengelap wajahnya dengan face towel, namun ia terkejut melihat Yin sudah ada dibelakangnya melalui pantulan kaca toilet.
"Kenapa kau bangun Yin, dimana infusmu, tanganmu berdarah" kaget War saat ia menghadap Yin dan melihat darah segar menetes dipergelangan tangan Yin.
KAMU SEDANG MEMBACA
YinWar Soporific (END)
Short StoryAkibat War yang menjebak Yin dengan obat tidur, keduanya pun terlibat skandal yang mengharuskan mereka melakukan pertunangan palsu. Akankah benih-benih cinta tumbuh diantara keduanya? Ataukah War mampu terlepas dari ikatan pertunangan palsu ini? #Y...