maaf ya kalau ada typo;(
Aroy yang baru saja dari kantin tak sengaja melihat alisya yang berlari entah kemana sontak dia langsung mengikuti alisya bukan apa-apa dia mengikuti gadis itu aroy hanya ingin mengembalikan barang alisya yang tertinggal di markas madE, langkah kakinya berhenti dikamar mandi perempuan ia menunggu alisya keluar dari kamar mandi
30 menit berlalu
Alisya tak kunjung keluar membuat aroy semakin jenuh menunggu nya,aroy masuk selangkah kedalam kamar mandi perempuan berniat ingin memastikan alisya baik-baik saja di dalam barangkali gadis itu jatuh pingsan di toilet seperti yang ada didalam cerita wattpad kan?baru saja ia hendak melanjutkan langkah nya untuk masuk lebih dalam walau dengan ragu-ragu sih
"WOII LU NGAPAIN DISINI?LU MAU NGINTIP YAA"Aroy terlonjak kaget saat salah satu pintu bilik kamar mandi itu terbuka dan keluarlah sosok alisya yang tiba-tiba teriak
"NGAKU GA LU,LU PASTI MAU NGINTIPIN GW KAN"kenapa jadi begini ya ampunn padahal kan ia hanya ingin memastikan alisya baik-baik saja tapi ia malah dituduh mau mengintip,bibirnya pun terasa kelu untuk memberi alasan jikalau ia memberikan alasan ia ingin memastikan Alisya baik-baik saja pasti gadis itu bakal ke geeran
"TUHKAN LU DIEMM PIKS LU PASTI MAU NGINTIP GW KAN" suara alisya kembali menggelegar,baru saja aroy ingin membuka suaranya alisya kembali berkata
"LU GANTENG GANTENG MESUM YA"setelah itu alisya melenggang pergi
Sialan,apes banget gw-aroy sad ;(
•••
Alisya kembali ke kelas dengan perasaan jengkel otaknya tak habis berpikir kalau ternyata aroy itu orang yang mesum ya walaupun wajah aroy memang meyakinkan argumennya itu sih tapi dia masih tak menyangka saja. Tenggelam dalam pikirannya sendiri alisya sontak langsung melotot kan matanya jangan-jangan......SELAMA INI AROY MEMASANG KAMERA TERSEMBUNYI DI KAMAR MANDI MARKAS JADI DIA BISA LIAT PARA CIWI DI DALAM KAMAR MANDI.
dirinya semakin takutt besok-besok alisya gamau lagi di kamar mandi markas. Wina yang daritadi memperhatikan alisya bergidik ngeri takut-takut alisya ketempelan setan dikamar mandi liat aja sekarang dia ngedumel sendiri lalu ketakutan sendiri semua pemandangan itu tak luput dari mata Wina.
"Lu oke sya?"Wina memberanikan diri untuk bertanya ke teman sebangkunya itu
"ha?iya gw oke masi cakep kan gw"nyesel,Wina nyesel nanya ke alisya emang paling bener dia itu daritadi diem aja.
MadE minus aroy and Rina mereka sekarang berkumpul di kantin sembari menunggu aroy dan Rina mereka memutuskan untuk memesan makanan terlebih dahulu, hari ini Sharon kalah hompipa jadi sekarang ia yang memesan makanan jevan yang tadinya malas dan mencari seribu alasan agar tak disuruh memesan makanan sekarang malah mengikuti Sharon dengan alibi kasihan. Saat makanan yang mereka pesan datang aroy dan Rina juga baru saja datang.
"Kok tumben lama Rin?"itu Sharon yang bertanya
"Iyanih tadi aku dipanggil Bu asri buat bantuin dia,kalau aroy tadi kena hukum pak jito karena lupa ngerjain tugasnya"jelas rina
"HAHAHAH MANTAP GA ROY"aroy mendengus sebal saat Wina tertawa mengejeknya belum lagi saat matanya tak sengaja melihat ke arah alisya yang juga menatap nya mengejek, bundaa aroy pingin turu aja ah.
Tanpa ba-bi-bu mereka menyantap makanannya kebetulan tadi Rina dan aroy juga sudah dipesankan makanan jadi begitu mereka sampai mereka bisa langsung menyantap makanan nya, tak ada percakapan yang terjadi diantara 8 pemuda-pemudi ini hanya suara kunyahan mereka dan obrolan dari siswa-siswi disekitarnya yang terdengar.
"Lu tadi kenapa sih sya?jujur gw penasaran soalnya lu aneh balik kamar mandi lngsung kata orgil gitu ngomong sendiri"suara Wina memecahkan keheningan diantara mereka
"Emang alisya kenapa?"itu Rina yang bertanya
"Kesurupan"bukan,bukan alisya yang menjawabnya tetapi aroy yang menjawab, alisya langsung mendelikan matanya tak suka ke arah aroy
"Idihh sembarangan, itu tuh tadi pagi aroy mau ngintipin gw dikamar mandi"
"HAH AROY NGINTIPIN LU DIKAMAR MANDI?"seketika semua pandangan para murid tertuju ke meja mereka ber8 ,suara Wina yang begitu menggelegar membuat seluruh orang yang ada di kantin mendengar nya. Ya Allah aroy maluu dia harus apa sekarang...
"GA GENGS ITU HOAX"aroy berdiri dari tempat duduknya dan menarik alisya untuk dia rangkul bahunya
"Jngn percaya dia klau becanda suka gtu emng"setelah itu aroy menarik alisya pergi dari kantin sebelum gadis itu melayangkan protesnya dan membeberkan hal yang tidak-tidak ke yang lain.
•••
Aroy menarik alisya ke rooftop sesampainya di rooftop baru aroy melepaskan rangkulan dipundak gadis itu
"NGAPAIN LU BAWA GW KESINI?LU MAU MESUMIN GW YA?"
"Ngaco,lu jngn sebar berita gtu"
"Tapi kenyataannya emang begitu haiden Aroy"
"Gw nungguin lu keluar kamar mandi buat kembaliin barang lu tapi lu lama banget di dalam gw pikir lu pingsan"dahi nya mengernyit heran barang alisya?barang apa?
"Hah barang gw?"aroy mengeluarkan sebuah liontin dari dalam saku celananya dan memberikan nya ke alisya
"Lah gw pikir nih liontin gw tinggal dirumah"dasar pikun.
"Makasih lu sama gw,malah nuduh gw mau ngintip lu"
"Gerak gerik lu mencurigakan sih jadi ya wajar dong kalau gw suudzon"
"Ga minat gw ngintipin cewe modelan kek lu,kecil"apa tadi dia bilang?kecil?alisya merasa tersinggung mendengar nya.
"Sialan lu"dia menggebuk pundak aroy dua kali bukan nya aroy yang mengaduh kesakitan tetapi tangannya sendiri yang merasa kesakitan, kuat juga nih orang.
Aroy mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya dan langsung menghidupkannya dengan korek tanpa memperdulikan alisya yang daritadi terus menatapnya
"Lu ngerokok haid?"aroy langsung menoleh kan kepalanya ke alisya dan menatap gadis itu heran, haid?
Alisya yang seolah tau arti tatapan aroy langsung menjawabnya "haiden gw panggil haid ga salahkan?kan lu juga beli pembalut waktu itu"lagi-lagi dibahas aroy udah gamau inget itu.
"Lu lama-lama makin ngeselin ya"sabar Roy sabar habis ini langsung bantai aja
"Rokok enak ga Roy?"se random itu ya alisya?baru aja tadi dia ngebahas perihal pembalut sekarang dia sudah mengganti topik saja
"Enak,kenapa lu mau" katakan saja aroy bego malah menawarkan rokok kepada gadis itu
"Se enak apa?lebih enak rokok atau permen?"
"Lebih enakan bibir lu"jawabnya asal setelah mengatakan itu aroy langsung diserang pukulan oleh alisya bertubi tubi lama kelamaan sakit juga pukulan nih cewe.
"Pikiran gw gasalah lu emang mesum kan Roy"
"Kenapa lu mau?"emmm pertanyaan yang ambigu,melihat gadis itu bergidik ngeri membuat aroy tersenyum puas karena berhasil menggoda nya salah sendiri daritadi membuat aroy jengkel.
Tadinya alisya mau pergi aja darisini tapi ia urungkan niatnya saat melihat aroy menyenderkan kepalanya ke sofa yang mereka duduki dan memejamkan matanya.
"Gausa diliatin trs gw tau kok kalau gw ganteng"aroy sadar kok kalau alisya sedari tadi terus menatap nya tapi ia memilih tak peduli aja sih
"Pede lu,Roy wajah lu keliatan banyak beban nya padahal lu sendiri udah beban. Punya beban apa lu Roy"ga ada kah kata yang lebih estetik ?kenapa harus segala menyindir tentang beban. Tolong beri alisya kaca !
"Soktoy lu"cihh, menyebalkan kalau begitu alisya seperti nya akan turun saja dan kembali ke kelasnya daripada harus disini bersama orang ga waras menurut nya.
Aroy yang tau kalau alisya akan pergi langsung mematikan rokoknya dan mengejar alisya.
"Woii tunggu gw"teriaknya yang dihiraukan oleh alisya, mulai saat ini aroy harus was was sama alisya takut takut gadis itu menyebar hal-hal memalukan seperti perihal pembalut ataupun mengintip dan mesum itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE and US
Fiksi PenggemarCerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri apabila ada kesamaan cerita dengan yang lain itu adalah sebuah ketidaksengajaan saya mohon maaf ⚠️