Lyla Agatha namanya. Seorang aktris yang cukup misterius kepribadiannya. Tidak ada yang tahu kalau dia merupakan salah satu anggota mafia yang cukup terkenal di dunia. Walau bukan pemimpinnya namun dia terkenal akan kejeniusannya dalam meretas. Dapat dikatakan dia menjadi salah satu anggota ace dari mafia yang diikutinya tersebut.
Tapi, siapa sangka diusianya yang kedua lima dia meninggal karena dibunuh oleh rekannya sendiri. Entah terlalu buta dalam mempercayai temannya atau terlalu bagus topeng yang dikenakan temannya itu sampai dia berhasil dikhiantinya.
Tapi siapa sangka dirinya terbangun di tubuh seorang wanita yang berumuran sama dengannya?
"Ah, dimana ini?" ucap Lyla dengan herannya.
Dia ingat sekali terakhir kali dia membuka mata adalah melihat temannya yang membunuhnya. Bukannya dia tak bisa melawan ataupun menghindar, namun disaat dirinya lengah semacam itu bagaimana dia bisa menghindar?
Tetapi bagimana dia bisa terbagun disini? Apalagi dia tak merasakan sakit sedikitpun di tubuhnya.
Cklek!
"Nyonya, Anda sudah sadar? Syukurlah kalau begitu, apa perlu saya panghilkan dokter lagi untuk memeriksa keadaan Anda? " ujar seorang yang baru masuk dengan pakaian maid.
Apa maksudnya baru sadar?
"Lah, emang saya sebelumnya kenapa?" tanya Lyla heran.
"Nyonya tiba-tiba pingsan. Kata dokter, Nyonya terlalu kelelahan sehingga pingsan."
"Oh iya, bibi ini siapa ya?" tanya Lyla.
Pembantu itu mengerutkan kening bingung dengan sikap nyonya-nya. "Ah, apa Nyonya lupa? Saya ini Wati, Nyonya. Pengurus rumah tangga mansion Agler ini."
Mansion Agler? Batin Lyla dengan kening mengerut.
Bi Wati, mansion Agler.
Seperti pernah dengar?
Dengan kejeniusannya serta menghubungkan dengan fenomena-fenomena fantasi Lyla menyimpulkan satu hal. Sepeetinya dia bertransmigrasi. Tetapi sebelum itu, dia harus memastikan kebenarannya dulu.
"Ehm, coba saya tes kalau gitu bibi. Siapa nama suami saya?" tanya Lyla memastikan dengan berpura-pura mengetes si pembantu.
"Tuan Galen Atalaric Agler, Nyonya."
Nah, benarkan?!
Ini sih nama salah satu protagonis novel!
Kita coba pertanyaan selanjutnya.
"Kalau nama anak tiri saya?"
"Aden Emilio Hendery Agler dan Aden Julian Ainsley Agler, Nyonya."
Benar banget, bukan?!
Dirinya benar-benar masuk dalam novel dan menjadi pemeran antagonisnya.
"Baik, terima kasih Bi Wati, Anda boleh keluar, saya ingin istirahat dulu sebentar."
Bi Wati agak terkejut dengan sikap nyonya-nya yang awalnya aneh dengan mengetes-ngetesnya segala. Kemudian, nyonya-nya mengucapkan kata terima kasih padanya. Sungguh, luar biasa! Ini pertama kalinya dia melihat nyonya barunya ini tidak menampilkan ekspresi muram dan angkuh seperti biasanya.
"Baiklah, Nyonya."
Setelah Bi Wati keluar, Lyla dengan tak etisnya meloncat dari kasurnya menuju cermin rias.
Astaga! Wajah siapa di cermin ini?!
Lihatlah wajah mulus bin putih tanpa jerawat ini. Bibir cherry yang merah menggoda, serta hidung yang cukup mancung bak artis korea. Namun, dalam novel dikatakan rubuh ini sering menutupinya dengan make up tebal nan menor, yang malah meutupi kecantikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Precious Mom [END]
FantasyLyla Agatha terbangun dalam tubuh seorang wanita berusia dua puluh lima setelah dikhianati temannya. Eits, tapi mengapa ada yang aneh? Ternyata dia terbangun di tubuh seorang tokoh antagonis dalam novel yang sering menyiksa kedua anak tirinya sendi...