6] D! boy

1.9K 94 4
                                    


Happy Reading...

Akhirnya, sepasang kelopak mata berbulu lentik itu terbuka juga, sehingga menampakkan sepasang bola mata indah disana. Ken menunggu kesya terbangun, awalnya ken ingin membangunkan kesya untuk berangkat bersama ke sekolah hari ini, namun melihat kesya yang tertidur pulas, ken mengurungkan niatnya.
Istirahat kesya lebih penting dari pada sekolah.

Ken pikir kesya kelelahan akibat kejadian semalam, padahal kesya memang kebo, selalu kesiangan dan terlambat pergi ke sekolah.

Semalam, setelah mengetahui keberadaan kesya, edbert langsung menelepon ken dan menyuruh ken untuk mengantar kesya pulang. Edbert juga mengingat kan ken tentang perjanjian mereka waktu itu. Dan kesya juga belum memberitahu edbert, apakah dia sudah mencintai ken atau belum. Kalau memang belum, berarti ken kalah dan tidak boleh menemui kesya lagi.

Mengingat perjanjian konyol itu membuat ken tertawa geli. Apakah itu penting? Ken sama sekali tidak peduli. Apapun yang dia inginkan maka akan dia dapatkan. Termasuk kesya. Walaupun kesya tidak mencintai nya, ken akan tetap memaksa gadis itu agar bisa mencintai nya.

"Sudah bangun, hm?". Tanya ken lembut

Mengenai tetang perasaan ken, nampaknya ken juga sudah mulai mencintai kesya, lebih tepatnya terobsesi. Dia ingin memiliki kesya seutuhnya.
Sudah cukup dulu ken bertingkah bodoh karena memendam perasaannya, tidak untuk sekarang. Perasaan yang dia rasakan saat ini sama persis seperti dulu, oleh karena itu ken harus bisa membuat kesya menjadi milik nya. Ken seperti takut dan trauma jika kejadian itu terulang lagi.

Melihat kedekatan kesya semalam dengan pria lain, membuat ken menjadi sangat takut jika kesya akan meninggalkan nya dan memilih pergi bersama orang lain. Ken tak ingin ditinggalkan.

Semalam ken mengungkapkan perasaan yang sedang ia rasakan terhadap kesya pada leond. Leond pun tak masalah, karena dia juga sudah menduga hal itu akan terjadi. Lagian mereka juga satu tubuh namun dengan kepribadian yang berbeda. Leond dengan ketertarikan nya terhadap kesya. Dan kennard dengan segala obsesinya.

"Auwwh.. ". Kesya meringis sakit. Ken mengelus lembut tangan kesya yang terdapat beberapa bekas sayatan disana. Semalam ken menyayat beberapa bagian di tangan kesya. Ken sempat menunggu kesya sadar untuk memberinya sedikit hukuman, namun kesya tak kunjung bangun sehingga membuat ken emosi dan langsung menyayat tangan kesya. Sebenarnya ken ingin memberikan hukuman yang lain untuk kesya, tapi dia keburu emosi.

"Tangan gue kenapa?!". Tanya kesya histeris
Bagaimana tidak, tangan nya sudah tak mulus lagi.

"Hukuman untuk mu sayang".

"Hukuman pala lo!". Emosi kesya

"Aaa!! Sakit bego!". Ken mencengkram tangan kesya kuat tepat pada luka nya.

"Ucapan mu kesya". Peringat ken tak suka mendengar perkataan kasar kesya.

Kesya melihat kearah ken dengan pandangan kebencian sekaligus takut.

"Aldy". Ucap kesya pelan, dia kembali mengingat kejadian semalam dimana kennard membunuh Aldy dengan sangat kejam dan sadis. Kesya merasa sangat bersalah, karena dirinya Aldy di bunuh oleh ken. Kesya tak habis pikir, mengapa ken begitu keji dan tak berperasaan. Bagaimana juga dengan keluarga Aldy saat mereka mengetahui bahwa Aldy sudah meninggal terbunuh. Kesya tak bisa membayangkan betapa sedih dan terpukul nya mereka saat tahu orang yang mereka sayangi tiba-tiba pergi begitu saja.

DANGEROUS! Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang