Happy Reading...
Saat ini kesya sudah berada dikamar nya sendiri. Tadi, setelah ditarik oleh Alexa ke kamar nya, mereka sempat bercerita sebentar untuk saling mengenal. Sebenarnya kesya malas dan paling tidak suka memiliki teman, apalagi perempuan. Menurut nya teman itu tidak penting. Yang paling tidak bisa itu, jika tidak memiliki kekasih kalo menurut kesya. Apalagi kalo pacarnya bisa di bodoh-bodohin.Namun tak lama kemudian, tiba-tiba Alex datang dan membujuk lexa agar mau tidur bersamanya. Lexa yang keras kepala, tetap bersikeras untuk tetap tidur bersama kesya. Alex yang tidak suka dibantah, langsung membentak lexa dan mengusir kesya dari kamar nya.
Mengingat itu membuat kesya kesal sendiri, baru kali ini ada lelaki yang tega memarahi nya. Biasanya semua lelaki akan bersikap lembut dan manis terhadap diri nya.
Ternyata Alex dan Alexa sudah menikah semenjak mereka berumur 15 tahun. Dijodohkan sedari kecil, saling mencintai, dan didukung penuh oleh orang tua membuat semuanya terasa sempurna.
Entah bagaimana caranya mereka bisa menikah diumur yang masih kecil seperti itu.Kesya jadi penasaran, apa yang Alex lakukan pada lexa? Sepertinya dia sangat marah.
Saat kesya keluar dari kamar lexa, dia sempat melihat Alex yang mengeluarkan sesuatu dari sakunya, dan kesya juga melihat wajah lexa yang terlihat panik dan sangat ketakutan.
Tapi kenapa?Apa yang membuat lexa setakut itu?
Masa iya sih, cuma karena masalah sepele bisa buat Alex semarah itu."Dari pada mikirin mereka, lebih baik gue cari cara buat kabur dari sini". Monolog kesya
Kesya langsung bergerak untuk Mencari jalan keluar dari mansion ini.
"Semoga aja bang Edbert ga pulang malam ini. Bisa abis gue, kalo dia sampe tau gue gak ada dirumah". Ujar kesya sambil membuka pintu kamar yang ternyata tidak dikunci.
***
Sedangkan ditempat lain, seorang cowok tampan berperawakan tingggi sedang bersenang-senang di sebuah club bersama anggota geng nya. Dikelilingi wanita sexy dan mabuk-mabukkan sudah menjadi kebiasaan mereka.Kebanyakan dari mereka sudah mabuk berat, dan sebagian dari mereka juga sudah hilang entah kemana bersama para wanita malam yang mereka sewa. Namun, pria yang satu ini masih terlihat kuat walau sudah banyak botol wine yang dia habiskan. Sudah banyak para jalang yang merayu nya sedari tadi, tapi dia nampak tak tertarik untuk saat ini. Tidak seperti biasanya, langsung tergoda jika ada yang merayu nya.
Seperti ada sesuatu yang sedang dia fikirkan, dia terlihat khawatir sekaligus marah."Jav!!". Edbert berteriak memanggil javis yang sedang bercumbu dengan seorang jalang.
Javis yang merasa dipanggil, menyudahi kegiatan nya dan mengusir jalang tersebut.
"Kenapa?". Tanya nya.
"Kesya". Jawab Edbert singkat.
Javis mengangkat sebelah alis nya sambil berfikir."Gak ada. Kesya gak ada hubungin gue hari ini".
Beritahu javis setelah mengerti maksud Edbert."Kurang ajar! Berani banget dia gak kasih kabar ke gue. Mau main-main hm?..".
Edbert sudah tau bagaimana sifat kesya.
Pembangkang, keras kepala, dan susah diatur.
Sudah banyak peraturan yang kesya langgar.
Namun, walaupun seperti itu kesya tidak pernah lupa untuk memberi kabar pada Edbert. Karena itu adalah peraturan wajib bagi kesya."Lacak keberadaan dia". Perintah Edbert
Javis pun menuruti nya dan mulai mencari keberadaan kesya mulalui GPS yang Edbert pasang di handphone kesya.
Namun, sepertinya ada yang tidak beres. Masalah nya javis tidak dapat menemukan dimana posisi kesya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS! Because Of You
Novela Juvenil"Aakkhhh...!!!". "Listen baby!!. I'm rude, i'm cruel, and i'm dangerous because of you". Bisik nya tegas terdengar begitu menyeramkan, dan langsung pergi meninggalkan gadis itu sendirian dengan segala penyesalan nya. Gadis itu juga sadar bahwa selam...