Haechan> Hellio
Mark> Jervis
Hellio melenguh pelan sembari berusaha duduk dari tidurnya. Entah karena apa seluruh tubuhnya serasa remuk dan mati rasa. Dia hiraukan keadaan nya sampai..
Sialan, si pemilik rambut caramel itu mengumpat dalam batin. Dia mengingat semuanya. Dia baru saja melakukan sex dengan stranger?
"Ahh bangsat" ringisnya cukup pelan.
Benar-benar tubuhnya saat ini terasa sakit, bahkan bagian tubuh bawahnya sangat sangat perih.
Hellio menoleh ke samping, langsung disuguhi pemandangan yang lumayan menarik. Wajah seorang laki-laki tampan yang masih tertidur pulas di sampingnya.
'JANGAN BILANG GUE NGESEX SAMA COWOK?!'
Dan apa ini, Hellio menjadi pihak bawah?? WTF harga dirinya tercoreng dengan cukup dalam.
Hellio kembali meringis, tangannya mengepal kuat. Wajahnya juga memerah, seperti laki-laki caramel itu marah besar.
Namun tak begitu lama, Hellio langsung bangkit dari kasur dan langsung memunguti satu persatu bajunya yang berserakan di lantai.
"Asu, baju gue robek"
Persetan, Hellio tanpa izin memakai baju sang partner yang masih utuh. Lalu membuang kembali bajunya yang sudah tak terbentuk.
Selesai dengan itu, Hellio melirik nakas. Dia menemukan dompet, jam tangan, dan juga handphone canggih. Mungkin keluaran terbaru? Perduli setan
"Bye,"
"Jemput gue di hotel deket kampus" perintah Hellio pada seseorang diseberang telepon.
Sekitar 10 menit berlalu, sebuah mobil Lamborghini Veneno terlihat menghentikan lajunya di depan Hellio. Lalu tanpa menunggu sang pengemudi mobil berbicara, laki-laki caramel itu masuk ke dalamnya.
Mobil itu melaju dengan cukup kencang. "Ons lagi?" Tanya sang pengemudi dengan nada mengejek.
Hellio yang mendengar itu hanya bergumam malas. Dirinya masih emosi dan cukup shock dengan fakta yang baru saja dia terima.
Melakukan sex dengan laki-laki tidak pernah ada di pikiran Hellio. Apalagi menjadi pihak bawah, sangat melukai harga dirinya.
Kekehan Hellio dengar, dengan cukup kencang dirinya meninju stir sampai mobil oleng hampir menabrak pembatas jalan.
"Jancok, kalem bos. Untung kita kaga mati"
Hellio abai, tidak perduli dengan bualan si pengemudi mobil. Batinnya masih berkecamuk, jujur saja.
"Hel, REG gerak lagi. Gue denger denger ganti ketua"
Laki-laki caramel yang tadinya fokus menatapi jalanan macet di depannya terlihat tertarik dengan pembicaraan kali ini. Dia terkekeh pelan sebelum berdecih.
"Tolol, mau ganti ketua sampe ratusan kali juga kaga bakal menang lawan ALLIGATOR" tawanya mengalun cukup keras kali ini.
Hellio menyeringai lebar, raut wajahnya yang sedari tadi datar kembali cerah. Jeremy yang berada di kursi kemudi merinding saat melihat senyuman itu.
'mampus lo REG' batinnya.
Jaemin> jeremy
Dua hari setelahnya, kini Hellio terlihat sedang duduk santai diatas motor sport mahalnya bersama Jeremy dan Renan.
Renjun> Renan
"Siapa yang turun malem ini?" Tanya Renan seraya melirik pada Hellio yang sedang fokus pada nikotin disela jarinya.
