29

965 104 24
                                    

Hyunjin lagi lagi sudah 2 minggu berlalu jadi perilaku nya semakin aneh di perhatikan oleh minho dan kedua teman teman nya yg lain, hal itu benar benar membuat mereka timbul rasa curiga, di tanya berkali kalipun respon hyunjin tidak membuat mereka puas dengan jawaban yang bohong itu,minho perlu curiga, dia harus memerhatikan hyunjin sampai benar benar ketemu jawaban nya.

Pelan pelan tapi pasti, minho akan sabar dan terus mencari tahu, seungmin dan jisung membantu minho mereka tidak harus bertindak gegabah kalau nanti ujung ujung nya bakal nihil hasil, cuman belakangan ini benar benar bikin khawatir, heuningkai sama ni-ki aja benar bener khawatir, biasa kakak kelas mereka ini sangat ceria dan banyak bicara, sekarang tentunya terlihat diam dan sedikit menjauh dari mereka.

Bukan apa apa hyunjin belakangan ini sungguh stress, emosi nya susah di kendalikan namun dia tidak bisa melampiaskan kesiapa pun, jadi ia pendam, hyunjin juga sadar sahabat nya khawatir, tapi dia tidak bisa mengatakan nya, mau berbohong pun tentu tidak bisa minho tidak sebodoh itu , apalagi belakangan ini bangchan sering menelfon nya berkali kaali setiap harinya , bahkan sampai berkunjung kerumah tapi hyunjin tidak mau menemui nya.

Termenung hingga dia tidak fokus dengan pelajaran nya, sampai sampai hyunjin  di marahi  berkali kali oleh guru di kelas, jisung menepuk bahu hyunjin agar fokus dalam pelajaran, selama 2 minggu ini dia menjadi pacar kedua nya soobin, sungguh dia ingin bersujud di kaki ryunjin dia terpaksa sekali melakukan ini, saat melihat ryu jin tatapan mata nya penuh dengan rasa kasihan, melebihi diri nya sendiri yang terlihat lebih menyedihkan, hyunjin hanya menerima perlakuan soobin seperti patung, walaupun soobin tidak melakukan hal yang jauh dari itu.

Pulang sekolah, hyunjin pulang lebih telat karena jadwal piket nya, sudah biasa teman teman sepiket nya kabur pulang duluan jadi tanpa mau nyari masalah dia membereskan nya sendiri, sampai dia terkejut tangan nya di genggam seseorang, soobin tersenyum ke hyunjin cuman senyuman nya aneh..

Hyunjin :" Lu mau ngapain?"perasaan tidak enak menyerang hyunjin sekarang, soobin dengan nafsu nya menatap bibir milik hyunjin, oke hyunjin sudah tau apa yang ingin soobin lakukan jadi dia menepis tangan soobin :" Jangan ganggu gue pergi!"

Soobin :"gue ga tahan.. " Dia langsung mendorong hyunjin hingga punggunh hyunjin menabrak papan tulis, soobin tenaga nya sengaja dia kuat kan karena tahu hyunjin juga kuat dan mencoba memberontak, soobin semakin mendekatkan wajah nya ke hyunjin, hyunjin semakin panik, bayangan orang yang memperkosa nya terlintas, sampai dia benar benar ketakutan, bibir soobin bertemu sebentar dengan bibir hyunjin karena soobin mau berbicara tanpa berfikir keadaan perasaan hyunjin sekarang :" Bangchan aja bisa merkosa lo masa gue engga? " Hyunjin memukuk dan menendang soobin tapi tubuh nya tetap di tahan :" Gue  ga mau ! Lepasin gua!"  Soobin mencium leher hyunjin dan menghirup wangi tubuh hyunjin :" Wangi tubuh lo enak bgt".

Hyunjin menggeram, tanpa mereka sadari ada yang menyaksikan perilaku mereka dari tadi, saat soobin dengan kurang ajar ingin melepaskan kancing baju sekolah hyunjin, suara 'bugh' renyah terdengar di hadapan hyunjin lalu mendengar suara ringisan soobin, minho terlihat sangat marah hyunjin belum pernah melihat minho semarah itu, hyunjin ketakutan apa dia mendengar apa yang soobin katakan tadi?, jantung hyunjin berdebar sangat cepat akibat ketakutan.

Minho :" Merkosa hyunjin? Bangchan? Maksud lo apa soobin?  Hyunjin di perkosa siapa!?? " Nafas minho memberat dia benar benar marah besar, soobin menghapus darah di sudut bibir nya :" Temen lo di perkosa ga tau lo?  Gue ada nih video temen lo di perkosa " Minho menarik kerah baju soobin dan memukul soobin berkali kali sampai darah dari hidung keluar banyak.

Hyunjin bungkam, dia tidak bisa mengatasi kemarahan minho, soobin :" Sebaik nya lo tanya ke temen lo sendiri biar jelas" Minho menatap hyunjin tajam dan penuh tanda tanya :" Kenapa lo diam aja hyunjin , KENAPA !? " hyunjin terisak :" Jangan jadi kan aku beban kalian".

Minho mengerutkan alis nya menahan emosi :" HYUN! Bukan masalah beban atau tidak! Lo udah di perlakukan dengan ga senonoh sama Si soobin! Dan yang merkosa lo.. Siapa dia!? JAWAB! "

hyunjin menangis :" dia... Balas dendam adik nya... Mina , Minho.. Karma gue udah ngerusakin anak orang.. "

Soobin tiba tiba berbicara ke Minho :" Sebagai ganti nya agar rahasia itu ga kesebar gue maksa temen lo ini jadi pacar gue, karena gue pengen juga.. "

Minho terkejut pantesan  hyunjin seperti menanggung beban yang sangat berat belakangan ini, untung nya dia tau sekarang :" Berani lo sentuh hyuniin gue g tinggal diam soobin"

Soobin senyum :" Video hyunjin di HP gue juga ga tinggal diam si" Minho mendekati soobin mencoba merebut HP soobin agar dia rusak, namun akibat lengah Minho kena pukulan soobin dan terjatuh, hyunjin pergi membantu minho namun tangan hya ditarik soobin lagi,soobin berbicara :" Kalo lo ga jadi anak baik yang patuh sama gue , siap siap lo di permalukan disini, dengar baik baik..."soobin merasakan tangan hyunjin yang gemetar lalu dia lepas, sungguh hyunjin sekarang putus asa.

Minho tidak tinggal diam, soobin pergi dari lokasi , hyunjin sudah kebingungan dan termenung sambil meratapi nasib nya, tiba tiba  dia merasakan minho memeluk nya, dan merasa bahu nya basah, minho menangis dia kecewa sama diri nya sendiri selama ini dia tidak tahu apa yang di derita oleh hyunjin, dia merasa bersalah sejauh ini dia benar benar tidak menyelamatkan hyunjin.

Minho :" Maaf hyunjin.. "

Hyunjin".... "

Minho :" Bangchan... Dia abang nya minakan .... "

Hyunjin mengangguk dan minho mengerti hyunjij hanya perlu sebuah pelukan sekarang, minho harus berjumpa dengan orang itu setelah itu diaa akan mengurusi soobin brengsek itu...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BxB] FUCK! [Chanjin] Vs [Soobjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang