[O1]。☆

4.2K 246 57
                                    

× just your love ×

(Cerita ini hanya fiksi belaka tidak melibatkan hubungan antar negara di irl  || tolong jangan di anggap serius ! )

.

.

.

[]

Nether menatap sang ayah dengan tajam dan tak bersahabat setelah mendengarkan perkataan sang ayah. "Apa harus ku ulangi netherlands" tegas sang ayah semakin membuat nether semakin tak bisa menahan emosinya.

"Aku sudh memiliki kekasih ayah." Ucap nether sembari menenangkan emosinya. "Hah... Kau tau kan jamaika seperti apa? Tak ada penolakan"Final UE membuat nether pergi dari meja makan dengan keadaan kesal ke kamarnya.

"Hah ... Dasar anak itu" gerutu UE

[]

"Indonesia? Hah... Kenapa harus dia?" Kesal neth. Dia tak menyukai indo tapi juga tak membencinya, dia bisa membenci indo karna keluarga nya pergi karna dia. Tapi indo juga kehilangan keluarganya... Itu sepadan bukan?

"Bagaimana reaksi jamaika nanti.... Apa dia akan marah?" Gumam neth sembari memainkan bantal nya, "oh? Neth tumben kau tak pergi menjenguk'nya'." Ucap England tiba-tiba masuk ke kamar.

"Uh? Sudh jam nya ya... Tunggu! kenapa lo masuk kamar gw seenaknya!?" Ujar neth kepada England. "Pinjam barang... Ok makasih" ucapnya lalu pergi gitu saja. Neth menghela napas... Lalu bersiap siap pergi mengunjungi kekasih di rumah sakit

"Mau kemana?" Tanya UE melihat neth sudah rapih dan wangi. "Keluar," singkat neth lalu pergi ke rs dengan taksi pesanan nya di gojèk

Singkatnya. Neth menemui jamaika yang sedang di rawat.

"Ah... Ku kira kamu tak akan datang", ucap jamaika sembari tersenyum manis. Neth datang juga sebenarnya ingin memberi tahu pasal perjodohan dari ayah-nya ini... Dia tak tega jika senyum manis di wajah gadis-nya luntur karna dirinya sendiri. Dia merasa pengecut.

"Ya maaf aku telat... Tadi ketiduran" ucap neth yang jelas bohong. jamaika menghela napas pelan "bicaralah... Kau terlihat ingin mengatakan sesuatu neth, ayo aku tak akan marah" ujar jam membuat neth agak kaget. Cwek emng peka.

"Tak ada apa-apa" elak neth, "bicara atau aku yang marah." Kesal jam melihat tingkah nether yang aneh(?). Neth takut. Takut sang kekasih malah down mendengar apa yang akan dia bicarakan.

"Aku di jodohkan jam..." Ucap neth dengan nada sedih. Jamaika sedikit kaget lalu menetralkan ekspresi wajahnya, "oh? Bagus lah kamu bisa menemukan orang yang bisa menjaga mu dengan baik neth" ucap jamaika tenang.

"K-kau tak marah?" Heran neth,, padahal semua pasangan kekasih pasti ingin terus bersama bagaimana pun caranya. Apa jamaika tak mencintai nya?. "Aku tak bisa marah. Kamu yang terbaik pantas dapatkan yang sempurna. Netherlands.... Aku mencintaimu dan ingin kamu bahagia bagaimana pun" jelas jam membuat neth terdiam. Dia merasa jahat harus meninggalkan gadis sebaik ini.

"Aku hanya ingin bahagia bersama mu..." Suara neth terdengar kacau, dia seperti akan menangis... Wow sejak kapan Netherlands jadi cengeng?. "Umur ku tinggal 2 bulan saja... Kau harus menerima orang lain agar saat ku pergi kau tak menangis, aku tak suka saat kau menangis sedih." Ucapnya lalu mengelus rambut neth dengan lembut.

just your love [netherindo] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang