"Kalian bisa bertukar no telfon untuk mulai mengobrol dan pendekatan,pernikahan kalian akan kami atur mengingat kalian sibuk masing masing"Mereka sama sekali tidak diberi waktu untuk berbicara dan menentang dua keluarga yang sangat terlihat akur saat bersama.
"Berikan hp mu aku akan memasukan no ku" ucap jennie.lim pun langsung mengambil hp nya di kantong dan menyerahkan ke jennie
"Lim kita harus berbicara nanti"
"Atur saja karna aku sibuk"
JENNIE POV
Ah bagaimana bisa aku dijodohkan begitu saja sementara tidak mengenalnya sama sekali. Benar ternyata kecurigaan ku terhadap kakek yang manis sekali menyambutku tadi, aku memiliki kekasih saat ini bagaimana aku menolak perjodohan ini dan bagaimana jika perjodohan ini tetap terlaksana?
3 hari kemudian.
Aku sibuk dengan jadwal ku yang padat namun hari ini jadwal ku kosong beberapa hari ini aku tidak fokus sekali memikirkan perjodohan ini dan karna hal itu aku jadi tidak berminat bertemu kekasihku,aku memberanikan diri untuk menghubungi lim.. ya semenjak pembicaraan kakek kemaren dia bahkan tidak menghubungiku, sikap dingin nya jelas terlihat dari wajahnya.
Jennie
Lim,apakah kau sibuk? Bisakah kita bicara?dia tidak akan mengajak ku berbicara jika aku tak memulai nya meski banyak hal yang perlu dibicarakan. 10 menit berlalu dan tidak ada balasan... kemana dia? Cuek sekali dia sampai mengabaikan pesan ku,dia fikir aku mau melakukan ini? Ckckck 30 menit berlalu ~
Lim
Jam makan malamJennie
Kita bertemu dimana?Lim
terserah kau aturJennie
OkeCuek dan dingin sekali huhhh... bukan tipe ku sekali sangat keterbalikan dengan kekasihku.... Aku bersiap mandi dan berpakaian lalu turun untuk pamit bepergian.
"Omma appa aku pergi dulu"
"Hati hati jangan terlalu malam pulang karna kau ada rapat besok untuk gantikan appa"
"Baiklah"
"Unni kau kemana? Apakah kau bertemu kai?" Bisik congah pelan
"Tidak aku bertemu lim untuk membicaran pembatalan pernikahan konyol ini" sahut ku dengan bisikan takut omma dan appa mendengar
"Haha jika kau tidak mau aku saja yang terima unnie" dia berbisik manja ditelinga ku
"Ambilah jika kau mau"
"Tidak unni aku tidak mau melawan kakek"
Aku pun pergi begitu saja karna tidak mau berdebat lama,aku mengemudi mobil sendiri terus terang aku tidak begitu menyukai adanya supir... 15 menit berlalu akupun sampai di sebuah restoran xxx aku sudah memberi tahu ke lim bahwa aku sudah memesan meja...sesampai disana aku melihat kursi yang masih kosong ckckck membut aku harus menunggu lagi huh sialan.
"Maaf menunggu lama"
"Tidak aku baru saja sampai" haha apa apaan aku menunggu sudah 20 menit dan dia dengan enteng nya minta maaf."Permisi tuan mau pesan apa"
"Wine saja" lim dengan nada dingin
"Hey aku tidak mengajak mu kesini untuk mabuk!!" Jennie melirik lim dengan penuh emosi
"Apa yang ingin kau bicarakan,langsung saja aku tidak banyak waktu" nada lim sombong
"Apa kau tidak punya perlawanan untuk menentang pernikahan ini? Jujur saja saat ini aku memiliki kekasih dan kami sedang merencanakan masa depan bersama"
"Apa kau bisa menolak kakek mu? Aku tidak perduli kau punya siapa di kehidupan mu tapi harus kuakui aku tak bisa menentang kakek ku"
Dia benar juga aku pun tidak bisa menolak permintaan kakek mengingat perlakuan nya padaku dan aku bahkan tak pernah menolak permintaan nya,tapi kali ini permintaan nya sangat tidak masuk akal...
Maaf ya mungkin ada yang masih gak bisa difahami atau cerita nya sedikit bingung maklum aja ya baru pertama kali nulis dan emang imajinasi nya agak ribet 😜😅
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE NOT DATING | JENLISA
FantasyDua sosok yang tidak saling mengenal namun terikat janji suci pernikahan