11

966 73 1
                                    

Jennie pov

Pagi ini aku bangun lebih awal karna kai akan pulang aku berniat untuk menjemputnya jadi sesegera mungkin aku bangkit dan langsung mandi supaya tidak terlambat. Sesampai dibandara aku melihatnya melambai dan senyum lebar ke arahku akupun menghampirinya dan langsung memeluknya.

"Sayang kau wangi sekali Ayo kita makan bersama aku rindu sekali jen"

"Kajja sayang"

Kamipun pergi ke restaurant tempat kami biasa makan bersama tapi dengan suasana berbeda fikiranku kembali kacau karna kembali memikirkan hal bodoh itu berat sekali rasanya ingin mengatakan yang sejujurnya namun aku tetap harus mengatakan nya,tidak mungkin rasanya jika aku merahasiakan nya

"Sayang" panggil ku pelan dan dia menoleh kearahku

"Ada apa? Apa kau ada masalah? Kau banyak sekali melamun"

"Aaakuuu ingin...."
"Ahhh tidak sayang kita lanjutkan saja makan"

"Sayang kau ingin apa? Lanjutkan perkataan mu tadi" tegasnya

"Bisa kah kau menikahi ku dalam waktu dekat ini?"

"HAHHH apa kau bercanda? Aku belum siap!" Kai menanikan nada nya dengan sangat emosi

"Kita sudah merencanakan nya dari dulu dan aku fikir kau siap"

"Tidak tidak aku belum siap banyak hal yang masih ingin ku lakukan"

"Aku tidak melarangmu,kau bisa terus melakukan mimpi mu" aku mencoba memohon

"AKU BELUM SIAP!!" Lagi lagi dia membentak ku teriak kasar,ku lirik sekilas ke arah sekeliling dan untung saja mereka tidak memperdulikan kami,lagi lagi air mataku menetes.

"Ada apa kau meminta ku menikahi mu dengan cepat?"

"Kau membentak ku lagi hiksss...Jangan di lanjutkan aku sudah tidak mau membahasnya" tangisan ku semakin pecah aku bahkan tidak perduli lagi orang memperhatikan ku

"Sudah jangan menangis disini nanti banyak orang yang memperhatikan mu,mari kita makan oke"?

Mungkin aku harus mengatakan sejujurnya keadaan ku sekarang tidak mungkin rasanya menyimpan ini begitu lama ditambah lagi limario menyebalkan itu tak ada perlawanan menolak.

"Sayang dengarkan aku baik baik,maaf aku merusak suasana disaat kita baru betemu hmmm.."
"Aku di jodohkan kakek dengan anak teman nya yang bahkan aku tak mengenalnya sama sekali"

Mata kai seketika terbelalak mendengar perkataanku tadi,dan secara refleks gelas pun terjatuh dari tangan nya.

"Sayang kau sedang tidak bercanda?" Tanya nya dengan wajah memelas untuk memastikan "apa kau tau dengan siapa kau dijodohkan?" Lanjutnya

"Aku tidak mengenalnya bahkan aku tidak pernah bertemu dengan nya dimanapun,aku hanya tau nama nya saja,LIM....LIMARIO..." ucapku gugup.

"Limario manoban" singkatku

"Whatssss?? Putra tunggal pemilik manoban group?" Dia menatapku memastikan jawaban dariku

"Ya..kakek menjodohkan ku dengan nya seminggu lalu"

"Menikahlah dengan nya.." ucap kai lesuu
"Kau berhak mendapatkan yang terbaik jen,kau tidak pantas dengan ku maaf aku berbohong kepadamu dan menolak untuk menikahimu"

"Apa maksudmu? Kenapa kau mengizinkan nya?" Kau tidak mau memperjuangkanku?"

"Maafkan aku...aku tidak bisa menikahimu setelah kau dengar pernjelasan ku mungkin kau akan membenciku...." Ucap kai sambil perlahan menangis,akupun menaikan alisku bingung "apa maksudnya apa dia selingkuh lagi?" Batinku

"Aaaa...ku tak sengaja menghamili orang lain..." kai menundukan wajahnya dan menangis terisak di hadapan ku.

MARRIAGE NOT DATING | JENLISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang