JENNIE POV
5 hari lagi menuju pernikahan hari ini rutinitas ku tetap sama di butakan dengan pekerjaan yang padat namun dengan tuntutan aku harus menyiapkan pernikahan ku dan lim,kami memutuskan menggelar pernikahan dengan private karna itu salah satu jalan terbaik untuk tidak menjelaskan ke media dengan pertanyaan yang konyol itu dengan upaya agar kami tidak terlihat menjalin hubungan di dunia luar.
Malam ini setelah kepulangan ku bekerja dan mempersiapkan pernikahan aku memiliki janji dengan irene unnie dan Rosè untuk makan bersama di kedai langganan kami. Kami asik berbincang,saling mengejek dan saling memberi masukan atas apa yang telah kami lalukan sampai....
"Janeee!!! Jika aku tak salah lihat apakah itu lim?"
Irene menunjuk seseorang yang ada di depan kedai kami,didepan kedai kami adalah tempat dimana aku pernah berpesta bersama lim.
"Unnie apakah kau mengenal wanita yang memopong oppa lim? Huahhhh!!! Kau harus mencegatnya unnie jangan sampai oppa lim berakhir di ranjang dengan wanita itu!!" Rosè penuh dengan kekhawatiran menatap lim dan wanita yang tak tau siapa itu.
Lim keluar dari club dengan sempoyongan dan aku melihat dia di bopong dengan gadis jalang menurutku.. "dimana jin berada? Bukankah dia selalu bersama lim? Dan dimana jisoo berada?? Bagaimana bisa sampai lim berakhir sendiri dan di bawa oleh wanita jalang itu?" Batinku yang mulai memanas.. aku? Aku tidak cemburu,tidak sama sekali tetapi bagaimana jika ada yang melihatnya? Pernikahan tinggal menghitung hari tetapi dia bahkan melakukan itu ckckck
"Jane..kau harus hentikan itu!! Jika tidak aku bisa memastikan wanita itu menginginkan lim untuk malam yang panjang" irene menatapku dengan tegas mengisyaratkan dimata nya bahka aku harus bertindak
"Unnie jika kau tidak menghentikan nya maka aku yang akan berdiri untukmuu!!!
"Tidakkkk!!!! Aku akan kesana sendiri!!!" Aku berdiri dengan sigap mata irene dan rosè lekat kearahku seakan mereka mendukungku dengan penuh
"Jika kau ada dalam masalah kami akan secepat mungkin menghampirimu"
Aku berjalan secepat mungkin ke arah lim dan wanita itu karna jika aku lambat sedikit aku akan kehilangan pandangan ku terhadap lim,dan wanita itu akan kepuasan malam ini fikirku...panas sekali rasanya tak tau apa alasan jelas yang dapat digambarkan tetapi aku rasa aku sudah terbakar emosi sekali.
"BERHENTI!! apa yang terjadi disini hah?!!" Aku berteriak cukup kencang agar 2 orang yang terlihat sempoyongan karna alkohol berlebihan ini menatapku.
"Kau siapa nona? Bisakah kau tidak menghalangi jalan? Aku akan kemobil itu" ucap wanita sambil menahan tubuh lim yang kehilangan kesadaran dan menunjuk mobil lim yang kuhalangi.
"Biarkan dia pulang bersamaku!!" Aku menarik tubuh lim
"Lantas kau siapa memerintahku? Menyingkirlah karna aku tidak main main dengan sikap tak sopan mu itu"
"Beberapa hari lagi dia akan menjadi suamiku,lantas siapa yang tidak sopan membawa calon suami seseorang dan berharap ditiduri olehnya?"
"Tidak nona aku tidak percaya itu,dan jika memang seperti itu aku bahkan tidak peduli,ini adalah malam yang ku tunggu ini akan menjadi malam yang panjang untukku"
"Hey lepaskan lah! Kau tidak berhak atas itu,dia calon istrinya dan biarkan dia pulang bersama calon istri nya!!" Tiba tiba irene berjalan menghampiriku, Rosè menarik paksa wanita itu dan membuatnya menjauh terhadap lim.
"Unnie bawalah oppa lim pergi sebelum keadaan makin kacau,biarkan aku dan irene unnie yang akan mengurus wanita jalang ini"
"Hey bodoh!! Biarkan aku menikmatinya malam ini dan kekasihmu akan ku kembalikan besok pagi!!" Wanita gila itu berteriak ke arahku yang sedang membawa lim masuk kedalam mobil porsche ku,aku tidak menghiraukan sama sekali setiap omongan nya dan ku percayakan hal itu kepada irene dan Rosè untuk mengurusnya.
Aku mengamati wajah lim sedang duduk di kursi kemudi dan dia terlihat seksi bahkan saat kacau seperti ini,alkohol ditubuh nya sudah tidak di ragukan lagi bahkan bisa tercium dari kejauhan. Aku melajukan mobil ku dengan cepat agar wanita jalang itu tidak lagi ada dihadapan ku.
"LIM,kau sangat bodoh membiarkan wanita jalang itu menyentuhmu karna itu akan menurunkan harga diri ku kau tau?" Aku berbicara pelan berharap dia tak mendengar ucapan putus asa ku melihatnya setengah tak bernyawa seperti ini,aliran darah nya dipenuhi dengan alkohol membuatnya menjadi orang bodoh yang kacau.
"Jika kau akan melakukan hal yang sama seperti ini ketika sudah menikah,aku tak akan segan untuk menyeretmu pulang dan menggantukan lehermu dengan tali di pintu rumah nanti"
Tak ada alasan hanya saja aku benar merasakan hati ku panas,aku terbakar emosi yang entah dari mana asal nya tetapi yang jelas hal itu bersangkutan dengan lim dan wanita lain,apakah aku cemburu? Tidak..tidak.. aku tidak jatuh cinta padanya aku yakin itu.
"Bawa a..aku ke suatu tempat...aku harus tertidur kepala ku sangat sakit...jika tidak aku akan kacau diesok hari" suara serak terdengar dari mulutnya yang sesekali ku lirik ke arahnya.
"Jika saat kau sudah bersama ku namun kau tetap mengatakan kau kacau lalu bagaimana dengan jalang mu boy? Hidup mu hancur besok!! "
"Berhenti berbicara! Bawa aku ke galaxy hotel saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE NOT DATING | JENLISA
FantasyDua sosok yang tidak saling mengenal namun terikat janji suci pernikahan