Dia benar juga aku pun tidak bisa menolak permintaan kakek mengingat perlakuan nya padaku dan aku bahkan tak pernah menolak permintaan nya,tapi kali ini permintaan nya sangat tidak masuk akal...
"Mari kita berkumpul keluarga lagi untuk membahas semua penolakan dengan mereka"
"Baiklah minggu depan kita bertemu lagi"
"Kenapa harus minggu depan? Fikiran ku tak tenang tolong lah segera dipercepat aku tak bisa fokus bekerja" sekuat tenaga ku tahan air mata ini aku tak tau harus berbuat apa.
"Aku sedang ada urusan bisnis di swiss akan ku hub jika urusan ku selesai" lim sambil meneguk wine nya dan dengan raut wajah canggung
"Aku mau merokok apa kau tidak papa?"
"Merokok saja silahkan aku tidak masalah" walupun aku tidak masalah tapi aku sangat tidak suka jika orang terdekat ku merokok,dan ya bagaimana bisa nanti aku jadi istri nya jika dia merokok? Apa kakek tidak salah pilih? Apa dia sudah melupakan tipe laki laki yang ku inginkan? Sungguh dia jauh sekali dengan kekasih ku kai yang manis itu. Waktu pun berlalu dan akupun pamit pulang,dia mengangguk dan tetap disana sambil menikmati wine dan rokok ditangan nya.
LIMARIO POV
Hari ini pekerjaan ku sangat padat ditambah lagi fikiran ku yang tidak bisa fokus karna memikirkan pernikahan aneh itu. Aku duduk melamun dimeja kerja ku fikiran ini benar benar membuat ku tidak bisa bekerja
"Jin bisakah kau bawakan aku sebotol soju?"Jin...dia adalah manager sekaligus asisten ku,kami sudah sangat dekat bagiku dia adalah kakak siaga yang selalu ada untukku.
"Baik tuan segera saya ambilkan" ucap Jin beranjak dari sofa dan ke arah pintu keluar,dan tiba tiba ada pesan di hp ku dan aku langsung membuka nya dan pesan itu adalah jennie dia meminta ku untuk bertemu
"akhirnya kau menghubungi ku juga" batinku
aku ingin sekali berbicara dengan nya tapi aku tidak ada niatan untuk menghubungi,sikap dingin ini sudah melekat di hidupku.
"Tuan ini soju nya""Tidak Jin maaf kembalikan saja aku akan bergegas pulang karna pertemuan penting,kau bisa pulang sekarang karna aku tak ingin ditemani"
"Baik tuan kalau gitu saya permisi"
Aku sesegera mungkin mandi dan bersiap tapi lagi lagi aku terjebak kemacetan selalu saja memalukan huhfff. Sesampai disana pandangan ku tertuju di meja vip ujung yang menampakan gadis dengan dress selutut dengan anggun dan wanita itu adalah jennie harus diakui dia sangat cantik.
"Maaf saya terlambat" ucapku dengan dingin dia menoleh dengan sinis...
Kami pun berbincang lama dengan berbagai perdebatan,ya kusadari ternyata kami memiliki prinsip yang sama keras,beberapa saat obrolan pun selesai dia langsung pamit kepadaku dan aku memilih tetap menikmati wine dan rokok beberapa saat mungkin kebiasaan buruk ku ini tidak bisa kuubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE NOT DATING | JENLISA
FantasyDua sosok yang tidak saling mengenal namun terikat janji suci pernikahan