"Whatttt?? Ka..kauu.. di jodohkan?" Ucap irine yang sangat terkejut
"Dengan siapa kau dijodohkan? Apa masih ada dijaman zaman modern ini dijodohkan? Apakah kakek tidak tau hubungan mu dengan kai?"
"Aa..akuuu juga tidak mengerti dengan semua ini sungguh hal ini sangat menyiksa ku" irene memelukku dan ya tangisan ku semakin pecah ter isak isak
"Kau tau limario?"
Seketika irene melepaskan pelukan kami,dia memegang bahuku lalu menggoyangkan bahuku maju mandur
"Haaa LI LI Limario manoban?" Dia berteriak padaku dan hanya ku balas anggukan
"Yak!!! jennie kim!! hampir semua gadis menggilai nya,kau tau joy dan wendy menggilai mereka sampai berlomba lomba mendapatkan nya?"
"Jadi pria ini yang membuat joy dan wendy hampir gila? Sungguh aku tidak tau" aku terkejut dan menghapus air mataku
"Bagaimana bisa kau sampai tidak tau? Hampir semua gadis mengenalinya walaupun tidak ada yang mendapatkan hatinya,kau beruntung jen"
"bagaimana bisa beruntung jika aku memiliki kai"
"Jika kau memiliki limario disisimu percayalah kau akan tahu kai tidak sebaik yang kau kira"
"Aku tau kau tidak begitu menyukai kai tapi bukan berarti kau harus mendukungku dengan orang itu"
"Kalau begitu cobalah untuk berbicara kepada kai untuk menikahimu dengan begitu masalah akan selesai dan kita bisa lihat apakah kai benar benar mencintaimu dan takut kehilanganmu atau tidak"
"Baiklah sepulang dia dari jeju aku akan bicara,makasih irene kau selalu mau mendengarkan ku" aku kembali mendaratkan pelukan ku padanya,hubungan kami sangat dekat semenjak kami kuliah bersama bahkan dia sudah dianggap anak sendiri oleh omma dan appa.
Aku tau betul bahwa beberapa sahabat ku tak menyukai kai karena sikapnya yang sangat kasar kepadaku dan dia sangat suka berselingkuh,teman teman ku menyuruhku untuk berhenti berhubungan dengan nya tapi ku tangkis dengan alasan kai ingin berubah dan akan memberinya sedikit waktu untuk melihat apakah dia benar berubah atau tidak dan sejauh ini dia sudah sedikit berubah dan aku menghargai itu. Telfon ku tiba tiba berbunyi~
"Halo sayang kau baru saja melefonku"
"Maaf sayang aku baru menyelesaikan pekerjaanku,sayangku dimana? Apakah semua baik baik saja?"
"Aku sedang di apart irene Pulang lah cepat aku sedang tidak baik baik saja aku merindukanmuu..."
"Arasso besok aku akan pulang sayang"
"Aku menunggumu,berhati hati selalu"
Aku melihat ke arah irine terlihat jelas wajah kusam yang di tampakan nya dia benar benar membenci kai meski begitu dia tetap mendukung keputusanku dan itulah yang dilakukan teman terbaik. Aku pun pamit dengan irene karna sudah mulai larut malam,disaat perjalanan pulang aku melihat mobil lim terparkir rapi didepan club ckckck bagaimana bisa disaat seperti ini dia tak ada usaha sedikitpun untuk menolak padahal sudah jelas dia juga mengatakan punya kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE NOT DATING | JENLISA
FantasyDua sosok yang tidak saling mengenal namun terikat janji suci pernikahan