12

977 69 0
                                    

"Aaaa...ku tak sengaja menghamili orang lain..."
"Maafkan aku...kumohon maafkan aku.."

Dia menangis begitu kencang sehingga membuat semua perhatian orang tertuju kepada kami. Aku begitu syok mendengar penjelasan nya spontan mataku terbelalak tak percaya,aku berdiri dan menamparnya begitu keras tak perduli dengan orang sekitar...dia benar benar brengsek!

"Kau brengsek kai! Aku memperjuangkan mu lalu apa balasan mu begitu? Aku menyesal percaya padamu!!"

"Saat kau menolakku untuk melakukan,aku melakukan dengan orang lain,maaf aku tak bisa menahan nafsu ku dan dalam keadaan tidak sadar meniduri orang lain" dia menjelaskan dengan perlahan dengan air mata yang tak henti keluar....

"Hanya karna aku menolak mu untuk menyentuhku kau bisa berbuat sebodoh itu hmm?" Ucap ku santai tak tau rasanya air mata ku sudah tak bisa keluar lagi karna terlalu kecewa.

"Kai jangan menjelaskan apapun lagi dan jangan berharap apapun dariku lagi,tolong jangan muncul lagi dari kehidupanku,mungkin aku akan menerima perjodohan itu..."  aku memutuskan meninggalkan nya tak perduli lagi rasanya kehidupan ku hancur seketika.

"Chaeyoungaa bisa kah kau jemput unnie? Unnie di depan xxx segeralah hikssss" aku menefon adikku untuk meminta dia datang menjemputku,air mataku yang pecah tak bisa ku tahan lagi kecewa sekali rasanya.

"Kau kenapa unnie?? Kau sedang menangis? Aku akan menjemputmu sekarang" ucapnya di telfon dengan panik. 20 menit berlalu dan congah pun menghampiri ku dengan terburu buru.

"Unnie apa yang terjadi? Masuk lah kedalam mobil kau bisa kedinginan jika lama diluar" pintanya dan akupun segera masuk kedalam mobil "unnie ceritakan padaku mengapa kau menangis?" Sambung nya setelah aku duduk.

"Kai menghamili orang lain hiksss" ucapku sendu

"Yang benar saja unnie?? Kau keras kepala sekali sudah ku katakan kau akan kecewa lagi dibuatnya" sorot mata nya tajam ke arah ku.

"Antarkan aku ke tempat irene saja aku tak ingin dirumah saat ini"

"Baiklah,aku juga akan menemanimu disana aku tak ingin kau kenapa napa unnie" keheningan pun terasa,congah tau benar saat aku sedang menangis aku tak ingin diganggu oleh siapapun.

"Mungkin aku akan menerima permintaan kakek" ucapku pelan namun terdengar dikupingnya karna keheningan ini

"Apa kau serius unnie? Haha aku senang sekali rasanya kau tau aku mendoakan semoga perjodohan ini benar terjadi" ucap congah puas dengan perkataan nya

"Congah kau tak pantas tersenyum seperti itu disaat kehidupan ku sedang hancur"

"Maafkan aku unnie tapi aku tak bisa menutupi kesenangan ku"

Kamipun sampai di apartemen irene tak begitu lama untuk menunggu nya membuka pintu,dia begitu kaget melihat kedatangan kami dan menatapku heran karna mataku yang masih sembab karna tangisan tadi.

"Ada apa dengan mu?" Dia menatap ku dengan heran

"Unnie dia dicampakkan lagi dengan lelaki tercinta nya dan lebih parah lagi dia menghamili wanita lain" penjelasan congah dengan nada sindiran terhadapku mata irene pun terbelalak seketika "apa itu benar?" Aku mengangguk

"Masuklah dulu kau harus menengkan dirimu dulu aku akan buatkan teh hangat untukmu"

Mereka berdua telah asik mengobrol dan tak menghiraukan ku sampai aku dapat ketenangan untuk diriku.

"Jen bagaimana kalau kita party saja? Lets have fun ...kau tak pantas bersedih atas semua" ajak irene sambil menggoyangkan lengan ku

"Ayolah unnie kita bersenang senang saja" senyum congah lebar terhadapku

"Baiklah" ucap ku singkat dan mereka mulai berdiri untuk bersiap.

MARRIAGE NOT DATING | JENLISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang