13

1K 77 1
                                    

Limario piv

Aku duduk santai di balkon ditemani dengan rokok dan sebotol wine sambil menyelesaikan pekerjaan ku karna besok aku akan berangkat ke swiss karna urusan pekerjaan juga.

Drtttt
Drtttt
Drtttt

"Ndeee..."

"Kau dimana? Susul aku di club aku sedang bersama jin oppa,ayo bersenang senang sebelum kau pergi,jalang mu akan merindukanmu" ucap jisoo singkat belum sempat menjawab telfon pun terputus sepihak.

Aku berdiri dan menutup laptop ku membereskan berkas lalu bersiap,tak ada tolakan dari ku jika itu menyangkut hal bersenang senang haha...kami bertiga memanglah pecandu pesta tak jarang kami bahkan dijuluki siRAJA PESTA HAHAHA!

30 menit berlalu akupun memarkirkan mobilku sekilas aku melihat mobil yang samar kukenali kuamati dengan perlahan memastikan apakah benar itu mobil wanita menyebalkan itu? Ckckck sudahlah dia atau bukan itu tidak lah penting "ck bukan urusan ku" batinku. Aku memasuki tempat tersebut dan mengarah ke table vip dan langsung bergabung dengan sahabatku.

"Hai tampan aku merindukan mu" ucap wanita yang selalu saja mengangguku dan dia pun duduk di pangkuan ku tanpa izin. Iya adalah JOY.. wanita yang selama ini menggodaku untuk menjadi miliknya.

"Kau tak berubah sayang selalu wangi" dia mengecup ujung telinga ku dan berbisik menggoda

"Menyingkirlah aku hanya ingin sendirian" ucapku sinis namun dia terus menciumi leherku dan mengecupnya setiap inci

"Vagina ku sudah basah sayang ayo bawa aku ketempat tidur ahhhh" dia menggesekan vagina nya maju mundur mengenai milikku dan payudaranya pun menyentuh wajahku. "Sayang pleaseee...ahhh aku tak tahan" ucapnya memohon dan mungecup bibirku melumatnya meminta balasan namun aku hanya diam mematung.

Tiba tiba ada seorang wanita yang kukenal sekali karna akhir akhir ini dia lah yang selalu muncul di fikiranku menghampiri table kami dan menepuk bahu ku wajahnya terlihat sangat sayu bisa ditebak dia sudah banyak sekali minum.

"Mengapa bemesraan dengan orang lain padahal ada calon istri mu disini hmmm" ucapnya santai membuat joy menjauhkan dirinya dari hadapanku

"Kkkauuu?... jennie apa yang kau bicarakan..?" Joy memastikan perkataan jennie dan aku hanya mematung. "Lim apa yang dia katakan? Apa kau akan menikah?" Dia bertanya dengan tatapan sangat tajam ke arahku

"bisa kau kau menyingkir? Aku tak ingin calon suami ku berakhir dengan wanita lain besok pagi" ucap jennie mendorong tubuh joy agar sedikit menjauh dariku.

"Lim kau gila? Kau bahkan tak pernah mau membalas text ku dan tiba tiba kau ingin menikahi jennie?"

Aku hanya bisa mematung mendengar perdebatan mereka,perkataan jennie membuatku terheran...apa dia gila? Aku calon suami nya? Apa dia menyetujui ini? Bagaimana nasib kekasihnya itu? Banyak sekali pertanyaan di benakku namun tak bisa ditanyakan langsung karna suara musik yang sangat keras. Jennie duduk di sebelahku dan menyenderkan kepala nya dibahuku dengan mata sayu lalu mengambil segelas wine milikku yang belum ku teguk sedari tadi.

"Jen apa kau mabuk? Kau terlihat banyak sekali minum" aku mengambil gelas yang ada ditangan nya untuk menahan namun terlambat karna wine itu sudah masuk didalam mulutnya.

"Menikahlah denganku,setujui lah pernikahan kita dan lindungi lah aku,hari ini aku hancur karna kai brengsek menghamili orang lain" dia berkata pelan namun aku dapat mendengar jelas perkataan nya benar benar sangat membingungkan dia menyuruhku mencari cara untuk menolak namun sekarang dia memintaku menikahinya?

"Whatsss? Kau baru saja membanggakan nya kemarin dan hari ini kau bagaikan sampah terbuang jen" ucapku berbisik di kupingnya karna suara music sangat keras cukup membuat pendengaran budeg. " kita tak bisa membicarakan nya disini jen kau sedang tidak sadar" sambungku

Dia memelukku mendudukan dirinya di pangkuan menghadap ku nafas nya yang berat karna senderannya di leherku membuatku panas,sebelum nya joy pun melakukan hal yang sama tapi kenapa aku memiliki reaksi berbeda terhadap wanita ini?

"Unnie kau disini rupanya aku dan irene unni mencari mu....eh what oppaa limmm.... Tak kusangka kita bertemu hmmm" congah mencubit pipiku sekilas.

"Sepertinya unnie mu sudah mabuk dan memelukku erat tanpa sadar seperti ini"

"Dia patah hati hari ini dan tertolong olehmu,biarkan lah dia di pangkuan mu,mungkin nafsu nya sedang birahi saat ini hahaha" ucap irene menggodaku

"temanilah 2 wanita menjengkelkan ini biarkan aku mengurus jennie" ucapku kepada jin dan jisoo dan mereka dengan cepat mengangguk

"Jangan sampai kau mengurusnya diatas tempat tidur" irene menggoda ku dengan senyuman penuh arti. Lalu mereka pergi untuk menikmati pesta sekilas aku melihat mereka dengan cepat terlihat sangat akrab. Lalu beberapa menitpun.....

Degggghhh

Tubuh jennie melemas di pangkuan ku,aku menahan nya dengan tangan ku dan mencoba membenarkan posisinya menyender ke sofa.

"Hey kau tertidur atau bagaimana?" Aku mengelus kepalanya pelan dan tak ada jawaban dari nya ckck sepertinya dia mabuk berat,tak disangka jantungku berdenyut kencang memandang wajah wanita yang tertidur pulas didekatku ini.

"Hey kau tertidur atau bagaimana?" Aku mengelus kepalanya pelan dan tak ada jawaban dari nya ckck sepertinya dia mabuk berat,tak disangka jantungku berdenyut kencang memandang wajah wanita yang tertidur pulas didekatku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira gini lah ya gambaran mereka party bareng wkwk.

MARRIAGE NOT DATING | JENLISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang