DANGEROUS GIRL [On Going]

11 | Kembali nya angkasa

Hai cantik!!
Kalian ga ada minat untuk vote dan komen?
Vote dan komen yuk biar up nya cepet dan biar bisa double up!!!

- Happy reading -

•••••••

"O-om Angkasa" ucap anggota inti agastar.

Sosok yang di panggil angkasa pun menaiki sebelah alisnya seolah berkata "apa".

Grep

Seluruh anggota inti agastar bahkan sang ketua sekalipun bergerak maju memeluk erat tubuh pria paruh baya berumur 37 tahun yang masih terlihat gagah dan tampan.

"Kalian siapa!" pekik pria tersebut sambil berlagak menjauh namun membalas pelukan mereka.

Setelah melepas pelukannya kini mereka menatap pria itu dengan tatapan yang sulit di arti kan.

"I-ini om angkasa?" Tanya Kenan

"Iya nama gue angkasa, kalian siapa?" Ujar angkasa tengil sambil membuka kacamata hitamnya lalu menyugar rambutnya ke belakang.

Dengan pakaian kantor dan lengan kemeja yang di gulung ke atas. Rambut hitam sedikit panjang dan acak-acakan menambah nilai plus untuk ke tampanan nya. Bahkan ia terlihat seumuran dengan azera dkk.

"Astaghfirullah, ternyata sifatnya ga jauh beda sama mommy nya zera" bisik Gabriel kepada Kenan.

Tak

Sentilan keras mengenai jidat Gabriel dan pelakunya ialah Kenan. "Lo Kristen, ngapain istighfar" geram Kenan.

"Yaallah lupa" lirih Gabriel yang membuat Kenan menghela nafas lelah.

"Bener kan kata zera apa, om angkasa masih hidup" pekik zera membuat angkasa yang berdiri di depannya menatap zera sinis.

"Ayang, ada cewek gila di sini" adu angkasa lalu bersembunyi di balik badan wanita seumuran nya yang berdiri di sampingnya.

"Om, zera ga gila ya" sentak zera

"Udah-udah jangan berantem" ucap wanita paruh baya berumur 37 tahun dengan lembut.

"Kenalin nama Tante Rania, mama nya antariksa. Kalian temen nya anta?" Ucap Rania

"Iya Tante"

"Kalian kenal suami Tante?" Tanya Rania kepada anggota inti agastar.

Mereka kompak menganggukkan kepalanya. "Heh! Jangan macam-macam ya saya gak kenal kalian. Sayang pasti mereka di suruh pura-pura jadi anak aku" sentak angakasa di akhiri dengan nada memelas kepada sang istri.

"Ck diam mas, jangan berulah" ketus Rania jengah terhadap tingkah random angkasa.

Angkasa yang mendapat balasan tak enak dari sang istri pun berdehem pelan dan memasukkan tangannya ke saku celananya. Ia sedikit maju dan menatap mereka dengan gaya cool nya.

"Ekhem, kalian siapa" ucap angkasa dingin.

"Om gak kenal kami" ujar Gabriel polos.