Pertemuan--2--

159 14 0
                                    

Dua insan yang ditakdirkan bertemu


Naruto duduk disofa kamarnya dengan buku ditangannya. Pria itu antusias membaca buku bertema bisnis sukses itu, diusianya sekarang Naruto sudah belajar menguasai bisnis ayahnya dan kerja sama antar perusahaan ternama yang tengah terjalin sekarang.

Malam sudah larut tapi pria itu belum beranjak dari sofa dan menaruh bukunya. Masih saja fokus pada buku ditangannya cahaya didalam kamarnya sudah padam kecuali lampu kecil disebelahnya. Sudah berjam jam dan tak terasa buku yang dibaca oleh Naruto sudah lima buku.

Pikirannya sekarang tertuju pada satu hal pada seseorang yang membuat dia penasaran dan bingung dengan dirinya siapa lagi jika bukan wanita bermarga Hyuga itu.

Yah, sekarang dia sedang memikirkan wanita bernama Hyuga hinata putri dari teman bisnis ayahnya hiashi Hyuga. Wanita yang tidak pernah tampil didepan bahkan wajahnya tidak pernah muncul ditv. Yang katanya dia sangat cantik Naruto ingin sekali mengetahui bagaimana sifat dan wajah wanita itu. Jika dia cantik apa hatinya juga begitu Naruto tidak memperdulikan wajahnya dia hanya ingin tau bagaimana hatinya??

"Hinata??"gumamnya. Naruto mengambil laptopnya yang sedari tadi menyala dia segera membuka Weeb dan mencari nama

Tidak pernah dilihat, dikabarkan jika pengusaha ternama CEO dari Hyuga corp itu memiliki seorang putri yang katanya sangat cantik
Hinata Hyuga.

Sama saja diweeb yang dicarinya wajah wanita itu tidak dipaparkan hanya tentang hiashi Hyuga yang memiliki seorang putri yang bahkan tidak diketahui oleh publik.
Hiashi Hyuga memang pandai untuk menyembunyikan rahasianya siapa sangka pria tegas sepertinya memiliki seorang putri yang katanya cantik.

"Aku tidak tau, tapi sepertinya kita berdua akan segera bertemu"

Naruto menutup laptopnya dia meninggal bukunya dan beranjak pergi ketempat yang tidur. Kantuk matanya sudah berat dia merebahkan tubuhnya dikasur king size tak butuh lama pria itu sudah tertidur lelap.

***
Suasana pagi dikediaman Uzumaki diisi dengan pertikaian antara sepasang suami istri yang sudah lama menikah.
Khusina sedari tadi terus mengamuk pada Minato suaminya pasalnya suaminya itu tekat bangun pergi kekantor jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

Naruto yang baru turun dari kamarnya tidak menghiraukan pertikaian orang taunya itu sudah menjadi adat dikeluarga Uzumaki. Bagi Naruto itu bagaikan hiburan dipagi hari tapi bagi ayahnya sendiri itu bagaikan siksaan dipagi hari.

"Sudahlah ibu, walaupun ayah begitu selamanya dia akan tetap begitu!"ucap Naruto yang tengah mengolesi selai di rotinya

Khusina menganggukkan kepalanya ucapan putranya itu memang benar sementara Minato dia tak pikir lagi dengan anaknya seharunya putranya itu membelahbya sebagai sesama lelaki bukannya membantu ibunya

"Baiklah baiklah khusina aku akan menghentikan pertikaian ini dengan aku yang salah."dengan paksa Minato mengakui kesalahannya pada istrinya sebelum perang dunia akan dimulai bisa saja dia akan tidur diluar. Sebagai suami Minato adalah salah satu dari kumpulan suami takut istri apalagi dia adalah adalah suami dari khusina dia habanero merah julukannya saat mereka Masih muda .

"Naruto bagaimana tidurmu??"

"Nyenyak, bagaimana dengan ayah??"

love destiny✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang