End

330 11 2
                                    

'Kita Dimulai dengan menyenangkan
Dan sekarang berakhir menyedihkan'


Didalam kamarnya Hinata mengacak semua benda benda disana. Membuangnya dan melemparkan tan tentu arah kini berakhir pada sebuah foto yang terlihat bahagia
Foto pernikahan yang sangat bahagia itu sekarang sudah basi tidak berwarna lagi semuanya sudah gelap begitu juga dengan hatinya. Hinata meraih sebuah benda keras lalu melemparnya tepat dikaca foto itu sampai membuat kebisingan dari kaca yang retak dan berjatuhan dilantai.

Sementara diluar sana semua pelayan dimansion terus meneriaki Hinata agar keluar dari kamarnya sejak dia pulang ketenangan dirumah itu menghilang. Aiko salah satu pelayan rumah itu berusaha menghubungi naruto tapi apa daya tuan mereka tidak mengangkat telepon itu dan hanya mengabaikannya. Aiko ingat akan seseorang yang tadinya datang dimansion kebetulan Hinata mendaftarkan nomornya dibuku telefon mansion. Segera mungkin aiko mencoba menghubungi Gaara dan syukurlah pria itu mengangkat telefon darinya.

"Hallo tuan tolong datanglah kemansion!!
Nyonya hinata mengurung diri dikamar!! Kami takut terjadi apa apa!! Pasalnya terjadi suara retakkan kaca disana!! "

Gaara yang mendengar suara khawatir dari telefonnya segera meninggalkan pekerjaan dirumahnya dan segera menuju kemansion Uzumaki. Sudah dia duga seharusnya dia mencoba untuk menahan diri dan tidak memberitahu Hinata akan naruto sialnya semua sudah terjadi dan sekarang dan mungkin hinata akan melukai dirinya sendiri hanya karena pria brengsek itu.

***

Hinata yang terlihat hancur dikamar mendapat sebuah telepon dari handphonenya. Hinata menghentikan acara rusak rusakannya dan mengangkat telepon dari orang yang membuat dia seperti ini yah itu telepon dari naruto yang entah sudah beberapa jam tidak menelponnya.

"Hallo sayang, bagaimana kabarmu??" Ucapan sayang? Entah sudah berapa orang yang dipanggil dengan sebutan itu? Hah, awalnya Hinata senang jika dipanggil seperti itu tapi sekarang tidak lagi.

"Ya, aku baik saja. Lantas bagaimana denganmu? Apa kau bersenang-senang dengan shion?? "

Jawaban dari Hinata membuat naruto terdiam ditempatnya bagaimana bisa wanita itu tau akan dirinya yang tengah bersama shion.

"Apa maksudmu hina?, aku kemilan untuk urusan kantor dan syukurlah semuanya berjalan seperti keinginanku"

"TIDAK USAH MENGELAK LAGI UZUMAKI NARUTO!! " Teriak Hinata dari telepon yang terdengar jelas ditelinga naruto. Jarak yang memisahkan mereka tidak membuat naruto tidak paham dengan situasinya. Hinata terdengar sangat marah bahkan terdengar dari suara wanita itu jika dia tengah menangis.

"Kau kenapa? Apa yang terjadi? "

"KAU PIKIR DENGAN PERGI KE MILAN BISA MEMBUATKU TIDAK TAU APA YANG TERJADI DISANA NARUTO!!, SUDAHLAH AKU SUDAH TAU SHION, WANITA ITU TENGAH BERSAMAMU DI MILAN KAN?? "

mungkin benar jika Hinata sudah tau apa yang sedang terjadi. Dan sekarang naruto tidak bisa mengatakan sepatah dua kata untuk Hinata. Mungkin memang ini sudah jalannya jika keduanya harus memilih untuk dipertahankan atau mempertahankan.

"Hina... "

"Kupikir, kau tidak akan jatuh cinta lagi lads shion meskipun wanita itu muncul dalam seribu bayangan kau tidak akan tergerak tapi, rupanya hanya dengan satu bayangan saja sudah membuatmu membohongiku apa lagi dengan seribu bayangan??, sudahlah naruto kuharap ini akan menjadi pembicaraan terakhir kita! Aku akan pergi dari mansion setelah kau pulang!! "

love destiny✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang