Kau, aku dan kita

120 7 1
                                    


Naruto mengendarai mobilnya cepat hinata mengeluarkan kepalanya diluar mobil menghirup udara segar di Paris. Angin kencang diluar senang hati menyambar wajah wanita itu membuat poni dan rambut panjangnya berterbangan sedangkan naruto dia sangat senang melihat wanitanya bahagia jika dipikir pikir selama ditokyo naruto sering kali meninggalkan hinata dan pulang malam karena ada beberapa pekerjaan yang harus dia kerjakan dan ada sesuatu yang harus dia selesaikan.

Hinata memasukkan kepalanya kedalam dan menoleh bahagia pada naruto
"Terimakasih"

Naruto tidak menoleh dia terkekeh sambil mengendarai mobilnya
"Untuk apa nyonya?? " Tanya pria itu pada sang nyonya yaitu istri tercintanya hinata

"Untuk semuanya aku bahagia... "

Naruto mengarahkan tangannya membelai puncak kepala hinata lembut dia dengan senangnya mengacak rambut sang istri.
Hinata menepis cepat tangan besar pria itu rambutnya yang sudah serapi ini dibuat berantakan olehnya.

"Jangan cemberut kau terlalu imut begitu" Goda pria itu dia sedikit tertawa benar saja hinata terlihat sangat imut jika wajahnya dibuat cemberut begitu

"Nyonya, lihat disebalahmu ada apa disana" Tunjuk naruto. Hinata refleks melihat kesebelahnya dia dibuat terkagum dengan pemandangan indah itu menara terkenal di Paris menara Eiffel. Sungguh demi apapun dimata hinata tidak ada yang dapat mengalahkan keindahan Eiffel saat ke Paris.

"Kau suka?? "

Hinata mengangguk saja mengiyakan ucapan suaminya, naruto melakukan kecepatan mobilnya dan tak lama kemudia keduanya tiba di menara Eiffel. Hinata berlari kegirangan menuju Eiffel dia sangat senang dan bahagia. Naruto diam diam mengabadikan momen tersebut Hinata tidak sadar jila sedari tadi dia sudah difoto oleh naruto walaupun tanpa gaya hasil foto naruto yang dapatkan Hinata sangat cantik apalagi saat dia menatap menara Eiffel dengan penuh semangat. Hinata yang melihat Naruto melihat lihat kameranya segera mungkin menarik tangan pria itu untuk ikut bersamanya.

Hinata menyuruh naruto untuk mengabadikan dirinya bersama menara Eiffel dibelakangnya. Entah kenapa semua orang yang tidak mereka kenal segera mungkin bergabung bersama Hinata untuk berfoto naruto menghitung satu sampai tiga lalu mengabadikan Hinata bersama orang orang disana. Kata mereka Hinata sangat cantik dan imut jadi mereka berpikir untuk berfoto bersama apalagi saat mereka melihat Hinata yang menatap menara Eiffel dengan semangat katanya sih Hinata sangat cocok menjadi model iklan.

Salah satu dari mereka mengucapakan sesuatu " Nona , anda dan pria itu sangat serasi apa kalian tidak ingin berfoto dengan suami anda?? " Ucap pria bule itu dengan bahasa Inggris pada Hinata dan naruto.

Naruto langsung saja merangkul pundak Hinata dan memberikan kameranya pada pria yang mengajak mereka tadi. Dalam hitungan detik kedua orang itu tersenyum indah dan diabadikan dalam foto yang mungkin tidak bisa diulang lagi.

Naruto dan Hinata kini berada di tepi pantai mereka duduk dibebatuan disana sambil menikmati mentari yang perlahan mulai tenggelam. Naruto memberikan jagung bakar pada Hinata wanita itu mengambilnya dan memakannya dan naruto dia duduk disebelah wanita itu saat naruto duduk Hinata menyandarkan Kepalanya dibahu suami tercintanya itu.

"Hinata, aku harap kau tidak akan melupakan semua yang kita lakukan hari ini" Ujar pria dewasa disampingnya
Hinata tersenyum menatap naruto dengan tatapan tulus

"Aku tidak akan pernah melupakannya"

Dalam beberapa menit keduanya terdiam menikmati matahari tenggelam tanpa naruto sadari bahwa sejak tadi tangan Hinata dia tenggelamkan di air laut
Dalam hitungan satu.. Dua.. Tiga wajah dan separuh pakaian naruto basah dengan air laut karena Hinata yang menyiramnya.
Naruto beranjak mengejar Hinata yang lari sambil tertawa padanya keduanya ditengah matahari tenggelam berlarian ditepi pantai Hinata mengejek naruto karena basah naruto sekuat tenaga mengejar wanita itu sampai akhirnya dia mendapatkan Hinata dia memeluk Hinata dari belakang mengangkat tubuh wanita itu lalu memutarnya.

Keduanya sangat bahagia setelah beberapa hari melakukan honeymoon di Paris keduanya akhirnya pulang di Tokyo. Naruto kembali mengerjakan tugasnya di kantor dan Hinata kembali menunggu kepulangan pria itu dari kantornya.

Sudah beberapa bulan dan minggu Hinata tak kunjung menstruasi sering kali wanita itu pusing dan mual yang tak henti henti dan setelah melakukan pemeriksaan kedokter keluarga yaitu tsunade, tsunade mengkonfirmasi bahwa Hinata tengah mengandung anak pertamanya dengan naruto, keduanya sekarang sempurna apalagi dengan kedatangan seorang anak dihubugan keduanya.

Hinata sangat bahagia keinginannya menjadi seorang ibu dari anak anak naruto akhirnya terwujud. Dia berharap jika anak itu akan mendatangkan kebahagiaan untuk keduanya tapi, sesuatu yang lain tengah menunggu dan membidik hubungan keduanya apa semua akan baik baik saja?.

***

Didalam ruangan yang besar yang minim cahaya itu seorang pria dewasa berambut kuning mengangkat sebuah telefon dari orang yang penting.

'Tuan, kita telah menemukan nona.. '

"Bagus, sekarang bawah dia kehadapanku! "

love destiny✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang