*09.00
Toko perhiasanKhusina dan suaminya beserta Naruto telah tiba di salah satu brand terkenal di tokyo
Begitu juga dengan hiashi dan Hinata.
Kedua keluarga itu tengah datang untuk memesan cincin pertunangan Naruto dan Hinata untuk acara nanti malam.
Kedua keluarga itu duduk di ruangan yang memang sudah disiapkan untuk kedatangan mereka. Manager brand itu beserta para pegawainya telah membawah beberapa model cincin pertunangan yang indah begitu banyak pilihan dari pengeluaran yang lama dan baru telah disiapkan.Khusina antusias memilihkan cincin terbaik untuk anaknya itu begitu juga dengan kedua pria dewasa yang tak lain adalah ayah dari kedua pihak. Lainnya dengan keluarga pihak yang akan dinikahkan malah hanya duduk santai dan melihat lihat aktifitas yang ada didepan mata mereka itu. Hinata tampak bosan dengan semuanya dia tidak mengerti akan perhiasan dan aksesoris lainnya. Sementara itu Naruto ha, pria itu sedari tadi tidak pernah memalingkan pandangannya dari wanita disampingnya ya sedari tadi pria itu lekat memandangi Hinata yang tampak bosan. Tapi kebosanan gadis itu sama sekali tidak membuat kecantikannya berkurang.
Pandangan Naruto kini telah teralihkan pada sebuah cincin berwarna silver dengan manik permata sebagai hiasannya. Hanya sederhana dan tidak terlalu mencolok dari perhiasan lainnya. Naruto melihat Hinata sekilas melihat kearah jari manis gadis itu. Naruto mengira ukurannya pas. Naruto mengambil cincin itu dari tempatnya lalu duduk disamping Hinata. Gadis itu menyeringai kearahnya dengan tatapan bingung.
"Lihat ini"ucap Naruto menunjukkan cincin indah itu pada Hinata
Hinata melihat cincin itu, dia meraihnya dari tangan Naruto lalu melihatnya secara lekat. Tak pikir lagi selanjutnya gadis itu memasangkan cincin itu dijari manisnya sendiri mengangkat tangannya lalu mengarahkannya kearah Naruto.
Dengan senyum diwajahnya gadis itu terlihat cantik "bagaimana indahkan??"
Tanyanya pada NarutoNaruto memangku wajahnya melihat intens gadis itu, sungguh dia tidak bisa bergeming calon istrinya itu sungguh sangat cantik
"Ya, kau Suka?? Aku juga suka sederhana dan pas di jari manismu""Benar!!"
"Ayah!!"panggil gadis itu ceria pada ayahnya.
Hiashi, khusina dan Minato refleks menatap kearah Hinata. Hinata mengangkat tangannya dan menunjukkan cincin yang sudah melekat dijarinya."Aku sudah memilih cincinku, aku ingin ini menjadi cincin pertunanganku"lanjut Hinata lagi.
"Wah pilihan yang indah siapa yang memilihnya??"tanya khusina pada Hinata sekilas wajahnya beralih pada Naruto yang tengah duduk dan melipat kedua tangannya sambil memasang senyum. Khusina tau jika itu adalah pilihan anaknya
"Wah pilihan yang bagus nona, cincin itu adalah cincin paling diincar, walaupun terlihat sederhana tapi permata yang melekat disana adalah permata paling mahal dan cukup terkenal"lanjut manajer disebelah khusina sambil menjelaskan cincin yang telah dipilih oleh Naruto untuk Hinata.
"Baiklah kami akan ambil cincin itu dan siapkan juga pasangannya"ucap khusina
"Baiklah, sebelumnya tuan Naruto harus ikut dengan kami untuk mengukur ukuran jarinya untuk pasangan cincin itu"
"Baiklah ayo!"
**
Cafe strawberryPemilihan cincin sudah selesai dan cincin itu akan siap sore nanti. Khusina memilih untuk pulang sementara hiashi dan minato kembali kekantor mereka untuk mengerjakan tugas yang mereka tinggalkan. dan hari ini sepulang dari toko perhiasan Naruto mengajak Hinata untuk mampir sebentar di cafe yang dekat dengan toko itu. Hinata awalnya menolak tapi jika dipikir pikir jika dia kembali pulang kerumah maka dia akan bosan lebih baik dia mengikuti ajakan Naruto itu menurutnya itu tidak terlalu buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
love destiny✅
FanfictionSetiap pertemuan pasti ada perpisahan Hinata Hyuga dari keluarga elite di tokyo di jodohkan dengan teman bisnis ayahnya yang tak kalah elite dengan keluarganya. Perjodohan siapa yang ingin dijodohkan?? Diantara semua orang yang menolak perjodohan...