SRI

17

Warning!
mengandung pembahasan Dewasa.

Siapa yang tak kenal dengan Galih Pramono. Sosok tersebut seringkali muncul dilayar kaca, bukan hanya itu. Galih Pramono merupakan anak dari seorang tokoh politikus yang sangat dihormati. Pandega Pramono.

Maka tak heran Galih Pramono saat ini menjadi bagian dari politik. Menggantikan sang ayah yang sewaktu-waktu sudah habis pada masa jabatannya.

Namun tak banyak yang tahu. bahwa Seorang Galih Pramono merupakan pria yang sangat cerdik dalam bermain gelap, entah itu sekandal dengan wanita maupun dengan usaha ilegal lainnya.

Kasusnya tidak pernah sekalipun bocor di media. Utara mengakui bahwa Galih bukan sembarang orang, berkali kali Utara ingin mengangkat kasus penjualan ilegal yang dilakukan oleh Galih. Namun selalu saja tidak disetujui oleh beberapa pihak.

Yang membuatnya gundah saat ini. ia diberikan kepercayaan Untuk mengusut kasus yang berhubungan dengan Galih.

"Mas. Sudah siap?" Rekannya menginterupsi.

Setelah dijawab dengan anggukan keduanya langsung bergegas untuk bertugas.

***

Pinggiran kota merupakan daerah perlintasan menuju ke luar kota, disepanjang jalan kerap kali terjadi kemacetan. Masyarakat diresahkan dengan jalanan yang sering digunakan balapan liar pada malam hari. membuat satuan polsek kecamatan berupaya mensejahterakan lalulintas. Belum lagi penginapan singgah yang sering diduga tempat hiburan dan pengedaran narkoba.

Daerah tersebut pun rawan dengan tabrakan lalu lintas, malam ini Utara bergabung dengan polsek kecamatan. Hal tersebut sangat meresahkan masyarakat.
Dari kantor kecamatan Utara dan team menyusuri pinggiran kota.

Tugas kali ini kelompok dibagi menjadi dua. Team satu menyusuri jalanan lalulintas untuk mengamankan para pembalap liar, team dua kali ini dipimpin oleh dirinya yang mengawasi penginapan singgah yang sering kali terselubung transaksi narkoba.

Sebelum melakukan tugas, para team diberikan himbauan. Penyamaran salah satu petugas sebagai seorang pemakai, cukup sulit bagi pihak berwajib untuk menangkap pengedar narkoba.

Tak heran jika team mengunakan sandiwara dengan hal tersebut. karena pihak berwajib sudah mengantongi bukti bahwa Transaksi barang terlarang tersebut dipimpin oleh orang-orang yang memiliki jabatan.

Penginapan singgah tersebut terlihat sangat ramai dikunjungi, sebelum team bergegas meluncurkan aksinya. Semua team telah siap berada di posisinya masing-masing.

"Sasaran masuk" Utara terus mendengarkan walkie talkie yang ada di genggaman tangannya.

"Titik tiga titik dua. meluncur" instruksinya. Melalui walkie talkie.

Penggerebekan pun berhasil disaat pengedar narkoba sudah tertangkap. Dan beberapa pemakai yang sedang bertransaksi, kegaduhan terus berlanjut tatkala dari beberapa pengunjung melarikan diri.

Tak hanya pengedaran narkoba, tempat tersebut pun mempekerjakan wanita dibawah umur. Disaat semua team telah mengambil bukti-bukti transaksi dari tempat penginapan tersebut. Sekitar 6 wanita yang berstatus seorang pelajar.

Upah mempekerjakan wanita dibawah umur. Berkisar 300- 1000.000 rupiah. 6 dari 14 wanita menjadi pemandu penyanyi, akan dibawa untuk diamankan di polres kota.