There are still many ways, just make it a reason to stay alive.
...
S E N S A S I henti jantung yang teramat nyata! Nunew hampir menanggalkan nyawanya kala suara itu mengalun bagai angin kematian di balik tengkuknya!
“Ingin bergabung?”
Ia menoleh spontan. Hendak memberang sebagai bentuk keterkejutan teramat sangat, sebelum sebuah kaki dalam balutan sepatu berlabel internasional itu, lebih dulu memberi dorongan pada sisi wajahnya.
Sosok itu! Nunew limbung. Sosok pria bajingan yang dengan lancang menendang wajahnya pelan itu bukan salah satu dari para gangster di sana, melainkan—
“Sialan!” Nunew meronta. Menepis paksa kaki pria itu, kemudian memberi tatapan tajam. “Kau!—”
Bagaimana si bajingan Zee ada di sini?! Meskipun sosok di hadapannya saat ini bukanlah seorang gangster, ia tetap terkejut!
“Mencoba melarikan diri? Kau ingin bergabung dengan tahanan ku di sel khusus—”
BRAK!
Srett! Nunew dengan sigap menarik sebelah lengan Zee, hingga pria tinggi itu berakhir terjerembab tepat di sampingnya.
“Apa yang!—”
“Diam! Sst ... ku mohon. Turuti saja kata-kata ku, agar nyawa ini tetap berada pada tempatnya.” Nunew memilin bibir bawahnya resah, hingga tanpa sadar menempelkan jari telunjuknya pada permukaan bibir ranum Zee.
Zee membatu beberapa saat. Perasaannya berdesir tak karuan—percayalah ia telah hidup hampir tiga puluh tahun lamanya, namun tak ada satupun manusia yang pernah menyentuh tubuhnya selancang ini. “Fuck!”
“Diam! Apa kau tak paham bahasa manusia, Tuan Zee?!” Nunew mencebik lirih. Memberi tatapan super tajam pada sang lawan bicara. “Mereka akan membunuh kita berdua.”
Zee melongok sekilas, kemudian mendapati aktifitas brutal para gangster kota. Mereka? Apa maksud Nunew ada sekumpulan sampah di ujung gang itu? Zee memutar kedua bola matanya. Nunew seharusnya paham bahwa ia lebih dari berbahaya dari mereka. “Aku yang akan lebih dulu menguliti mereka semua.”
Zee hampir beranjak, saat Nunew dengan sigap tetap menahan lengannya dengan raut wajah mendelik. “Apa yang akan kau lakukan?”
Tetap dengan wajah datar, Zee mengendik. “Menembaki kepala-kepala itu sampai hancur?”
BRAK! BRAK!
“ARGHHH!”
Tidak! Asal Zee tau mereka juga bersenjata lengkap! “Kau ingin mati konyol?!” Dengan hanya melihat aliran darah yang mengalir dari sela-sela kubangan di sepanjang gang ini saja sudah menjelaskan seperti apa para gangster itu! “Tuan Zee, mereka akan mencincang rata kita berdua.” Seharusnya Nunew tak harus peduli dengan bajingan itu namun .... sudahlah, ia terlalu panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOMAFIA-Another Part of Love [ZeeNunew] END
FanfictionTerrible beginnings don't always end badly. Zee Pruk - salah satu keturunan utama Ravenlovell tak pernah mengira akan jatuh sampai sedalam ini. Keturunan keluarga mafia yang tanpa sengaja terjerat pada permainannya sendiri. "Dia tak lebih dari 'bar...