THIRTY-SEVEN: A Ray of Hope

4.2K 465 167
                                    

I told you that magic exists

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I told you that magic exists. It may come late, but it really is ...
...

A K U  pernah berada pada posisi ini, namun takdir memberiku akhir yang baik. Mew berhasil bangun, dan mematahkan banyak persepsi buruk pikiran banyak orang.

Jadi, apakah salah bila Plan meminta hal itu lagi? Satu kali lagi, satu saja.

Malam itu, Plan benar-benar tak berharap menyambut kedatangan sebuah helikopter dengan tubuh kaku penuh darah milik Zee di dalamnya! Ia benar-benar kehilangan fokusnya, berharap bahwa keadaan kacau saat itu hanya mimpi belaka!  Percayalah terpaksa melakukan operasi darurat ketika mental mu sedang hancur-hancurnya adalah hal yang sulit!

Beberapa orang berkata bahwa seseorang akan sulit untuk mati jika masih memiliki banyak urusan di dunia, dan Plan ingin memberang keras-keras bahwa Zee masih memiliki banyak urusan serta hutang di dunia! Jadi tolong, biarkan Zee hidup, Tuhan.

“Jangan mati,” lirihnya meminta amat sungguh-sungguh. Plan memangku wajahnya dengan kedua tangan, sembari merapalkan banyak doa agar bunyi sensor jantung milik Zee tetap berdenting teratur.

Waktu dengan cepat berlalu, dan hanya sebatas ini hasil dari segala upaya yang ia kerahkan. Operasi berlangsung beberapa kali dan memakan waktu, serta entah seberapa sering ia hampir ikut mati saat detak jantung Zee berulangkali berhenti!

“Tetaplah hidup.” Tak berubah, sebab hanya itu yang benar-benar ia harapkan saat ini.

Sial! Plan bersumpah kedua matanya telah mengeluarkan banyak air mata untuk Zee! Hatinya selalu berdenyut sakit saat selang-selang pernafasan serta nasogastric tube pada mulut Zee, menusuk penglihatannya!

Tuan muda Ravenlovell tampak benar-benar rapuh saat ini.

Plan menarik nafas susah payah, ia berbisik, “Zee, aku tahu kau mendengar ku ... cobalah untuk berjuang.”

Ketika ia memikirkan Zee, wajah Nunew juga selalu ikut hadir memenuhi kepalanya. Anak itu juga menjadi alasan kesedihannya. Nunew telah berubah menjadi pemuda senyap dan penuh lara.

Anak itu terlihat kian redup dari hari ke hari.

“Zee apa kau tak ingin bertemu dengan Nunew, hm?” Plan mengusap-usap punggung tangan Zee pelan. Air matanya benar-benar seperti bencana! Terus mengalir dan mengalir!

Jujur saja, Zee jauh lebih dapat menaklukkan ketegarannya dari pada anggota Ravenlovell lainnya.

“Dia menangis setiap hari. Nunew telah berubah Zee.”

Nunew telah berjuang sejauh ini, Zee. Dia adalah manusia paling kuat yang pernah Plan kenal. Hidup telah menempa mental anak itu hingga setangguh hari ini. Bertahan hidup ketika semua hak hidupnya telah dirampas paksa—Nunew tetap melanjutkan hidupnya.

PSYCHOMAFIA-Another Part of Love [ZeeNunew] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang