THIRTY-FIVE: At the End but Not the End

4.3K 439 131
                                    

Lost, how scary the word is to hear

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lost, how scary the word is to hear. It's an irony that everything goes the way we want it to.

...


F O K U S! Kau hanya harus mencoba untuk tetap fokus!

Kau adalah seorang Tuan muda Ravenlovell—Zee Pruk yang hebat dan tak terkalahkan. Tak ada ketakutan berarti yang akan membuatmu tumbang, sekalipun itu hanya tentang rintik salju yang rapuh!—

SREET! CKITT!

TIDAK! Masih terlalu sulit! Nafas Zee memburu parah, dengan kedua tangan yang masih kokoh mencengkeram stang kemudi erat-erat! Mobil dalam kendalinya terpelanting hebat, hingga terdampar di bibir jalan. Kedua obsidiannya goyah beberapa saat, merasakan sensasi pening luar biasa. Sejauh apa ia mencoba untuk kuat—trauma masa kecil tetap menjadi monster besar yang mencekik jiwanya.

Sssrk! “T—tuan, Yin berbicara. Apa terjadi sesuatu pada anda?”

Earphone tunggal yang masih melekat pada lubang telinga kirinya berdesik tipis, sebelum suara Yin mengalun samar setelahnya. Pria dengan siluet kulit putih itu pasti menyadari bahwa mobilnya telah tertinggal jauh.

Tuan, kami akan putar balik—”

“Tetap jalan! Hubungi Yim dan temukan keberadaan Nunew.” Hanya sebuah kalimat biasa, namun Zee harus mati-matian untuk mengucapkan itu. Detak jantung masih benar-benar menggebrak rusuk—menciptakan sensasi mual dan menyesakkan.

Di mengerti, Tuan.”

Mengabaikan ucapan terakhir Yin, Zee memejamkan kedua obsidian-nya beberapa saat, berusaha untuk kembali mengembalikan sisa-sisa kekuatan yang ia punya. Di luar, rintik salju masih cukup lebat menghujam tanah bumi. Angin dingin mendayu-dayu, seolah-olah tengah mengolok-olok keadaannya.

Namun ia tetaplah Zee yang tangguh.

Bayang-bayang wajah Nunew benar-benar memberinya tekad baru. Ada nyawa yang harus ia selamatkan, dan itu jauh lebih penting dari apapun.

Zee memilin bibir bawahnya lamat—berupaya menghapus jejak pasi dan siluet pucat yang sempat singgah di atas parasnya. “Trauma sialan!”

Deru mobil menggema nyaring, kala Zee mulai menjalankan kemudi dan berusaha mengembalikan posisi mobil ke jalan utama.

Hanya rintik salju, Zee. Tidak apa-apa!

Hh—sialan!”

.Psychomafia.


Atap sebuah kediaman super besar, menjadi alasan utama mekarnya simirk tipis seorang Saint.

Lua—South Flaipen distric.

Lokasi inti para bajingan-bajingan itu telah ditemukan. Semangat mendadak kian meledak-ledak. Kecepatan mobil dalam kendalinya di tambah hingga mencapai wajah kurang wajar. Astaga! Betapa gatal tangan ini ingin menghancurkan wajah banyak orang.

PSYCHOMAFIA-Another Part of Love [ZeeNunew] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang