3 tahun kemudian
.
"Yo, what's up dude?"
Macau tersenyum dan memeluk sahabatnya itu kemudian duduk pada kursinya, seorang wanita yang duduk bersebrangan dengan Macau menatap sinis padanya.
"Hahaha, maafkan aku. Aku terlambat lagi."
Wanita itu mendengus kesal lalu memakan makanannya tanpa menanggapi perkataan Macau, teman-teman Macau yang lain hanya menggelengkan kepala mereka melihat tingkah laku kedua orang itu.
.
.
."Luruskan tanganmu lalu mundur kebelakang beberapa langkah."
Verren mengikuti perintah dari Pol, Pol menghela nafas saat melihat kalau kaki Verren benar-benar tidak bisa melangkah dengan benar.
"Aku rasa kejadian waktu itu benar-benar menyakiti kaki mu, aku khawatir kau tidak akan diizinkan untuk mengikuti misi keluar mansion lagi jika seperti ini."
Verren menundukkan kepalanya kemudian memberi wai saat Pol pergi meninggalkannya sendiri di halaman mansion bagian belakang, tubuhnya dia bawa untuk duduk dibawah sebuah pohon yang rindang kemudian menarik nafas dalam-dalam membiarkan semua beban di kepalanya terputar kembali secara otomatis.
"sudah 3 tahun, apa khun Macau tidak akan pulang? Apa dia tidak merindukan rumah? Apa dia tidak merindukan.. ku?"
Verren menghela nafas berat, dia benar-benar merindukan Macau setelah 3 tahun tidak melihat tuan mudanya itu karna tuntutan pendidikan yang harus tuannya laksanakan di negara lain.
"Ini benar-benar menyebalkan."
Verren memutuskan untuk pergi dari sana menuju kearah mansion.
.
.
."Kau ingin membelikan sesuatu untuk ulang tahun seseorang?"
Macau mengangguk tapi beberapa saat kemudian dia menghela nafas lagi membuat sahabatnya itu menatapnya heran.
"Lalu apa yang menggangu pikiran mu?"
"aku tidak tau anak umur 11 tahun menyukai apa, menyedihkan."
"Macau, AKU KIRA KAU MEMIKIRKAN APA! SIALAN!"
"ehehehe"
"Kita bisa memberikan sesuatu yang sering dia gunakan atau dia sukai, apa kau tau dia menyukai apa? Atau sering menggunakan apa?"
Macau tampak berpikir sejenak kemudian matanya melirik kearah gun store dan tersenyum pada sahabatnya itu.
"Aku rasa aku tau dia menyukai apa."
.
.
."phii khab, aku harus mengganti ini. Apa kau yakin tidak ada yang sama persis dengan ini?"
"Tidak nong, kau sudah merusaknya untuk ke 3 kalinya kami tidak memiliki mata pisau yang sama seperti itu lagi. Kau harus membelinya di luar."
Verren akhirnya mengangguk lemah dan mengucapkan terimakasih untuk pergi dari sana, mulutnya bergumam tidak jelas setelah tidak mendapatkan apa yang dia mau. Dia masih anak-anak, wajar bukan?
"Verren."
"khab khun Vegas, ada yang bisa saya lakukan untuk anda?"
"Aku dengar kau berulang tahun hari ini, selamat ulang tahun kid. Ada yang kau inginkan untuk ulang tahun mu? Aku bisa mewujudkannya."
"Terimakasih banyak khun Vegas khab tapi saya rasa saya tidak menginginkan apapun, mendapatkan ucapan dari anda sudah sangat terhormat bagi saya."
"haha baiklah, bisa tolong hantarkan ini pada Yon? Katakan padanya aku membutuhkan hasilnya Minggu ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
A COMPLICATED
FanfictionSebuah fanmade yang di dedikasikan untuk Macau dan sepenuhnya hanyalah karangan penulis. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada karya asli milik Daemihouse dan series yang telah tayang. LGBT bxb don't like it? then leave