a prince [ VII ] 1

3.1K 376 27
                                    

.

"Dia berencana memusnahkan seluruh keluarga kedua"

Arm beserta beberapa bodyguard yang lain mengecek seluruh sudut mansion sejak pagi tadi, mereka menemukan beberapa bom peledak yang memiliki berat kurang dari 10 pon di beberapa titik.

"Macau!"

Macau segera menoleh saat mendengar Pete memanggil namanya, Pete berlari memeluk Macau dengan erat sedangkan Vegas hanya tersenyum melihat mereka berdua.

"a-ada apa p'Pete?"

"Untunglah kau segera menemukan pemicu itu, kau tau ternyata bom itu ada di kamar pribadi ku juga. Jika saja kita terlambat mungkin keluarga kedua hanya benar-benar tinggal nama."

"Tenanglah phi, Aku adalah putra bungsu Theraapanyakul yang murni aku akan melindungi keluarga ku dengan nyawaku sendiri!"

Pete merasa tenang setelah mendengar tekat dari anak itu, benar Macau dan Vegas lah yang merupakan darah murni Theerapanyakul walaupun Venice juga memilikinya namun anak itu adalah hasil dari selir kepala keluarga kedua bukan anak kandung dari ibu mereka.



1 tahun kemudian

"khun Macau khab apa anda baik-baik saja? Anda sudah berada ditempat ini lebih dari 2 jam."

Macau tersadar dari lamunannya dan mengangguk kemudian mulai berjalan menjauh dari guci abu dengan foto seorang anak berusia 11 tahun disana.

.
.
.

"Kalian akan pergi hari ini?"

Pete mengangguk dan tersenyum pada Macau, Venice berlari kearah Macau dan memeluk kaki sang kakak.

"hiia, apa kau tau kalau aku mendapatkan skor paling tinggi di tes bela diri hari ini? Aku membuat salah satu lawanku pingsan."

Macau terjengit kaget mendengar ucapan dari Venice yang mempraktekkan bagaimana dia memukul temannya saat mereka menjadi lawan di tes bela diri di sekolahnya sedangkan Pete dan Vegas hanya tersenyum mendengarnya celotehan dari bibir Venice.

"Apa kalian sedang melatihnya menjadi seorang pembunuh?"

"Hahaha tentu saja tidak, Venice harus bisa menjaga dirinya sendiri."

"Bukankah dia masih terlalu muda untuk itu?"

"Tenang saja, dia akan baik-baik saja Macau."

Macau menghela nafas panjang setelah mendengar ucapan Pete, anak itu bisa saja mengalahkannya suatu saat nanti.

"Apa yang sebenarnya kau rencanakan Macau?"

Vegas bertanya saat adiknya itu duduk di sofa tidak jauh darinya, Venice datang membawa cup ice cream dan duduk di pangkuan Macau.

"Kenapa kau sangat manja padaku belakangan ini jelek? Kau menginginkan sesuatu?"

Venice menyendok ice cream nya dan memasukkan nya dengan paksa pada mulut Macau membuat Macau tersedak.

"UHUK UHUK APA YANG KAU LAKUKAN?"

"membuatmu diam, mulut mu sangat menyebalkan hiia"

"Venice kau benar-benar, AKU AKAN MEMBUNUHMU DASAR KAU ANAK JELEK!"

Venice segera berlari dengan tawa di bibirnya setelah melihat sang kakak mengamuk dan hendak mengejarnya, Macau mencoba menarik nafas menenangkan dirinya dan kembali duduk berhadapan dengan sang kakak.

"Aku sedang berencana untuk mengambil alih perusahaan yang papa punya di Ayutthaya."

"Apa kau yakin? Itu artinya kau harus pindah kesana dan meninggalkan mansion."

A COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang