THE LAST CHAPTER [ XVII ]

2.2K 255 54
                                    

Bunuh diri merupakan tindakan agresif, melukai diri sendiri, merusak dirinya dan selanjutnya mengakhiri kehidupannya.





"Dimana Macau?"

"Dia pergi ke mansion keluarga utama."

"Bagaimana dengan sialan Vegas dan kekasihnya itu?"

"Mereka pergi keluar kota sore ini."

"Baiklah, aku rasa kita bisa bergerak sekarang. Kau sudah tau tugasmu bukan?"

"khab."

Venesia berusaha melangkah dengan biasa saja diantara para bodyguard menuju kamar milik Macau, setelah berada didalam ruangan tersebut tangannya sibuk mencari sesuatu pada lemari Macau.

"Apa kau mencari ini?"

Venesia menoleh saat mendengar suara seseorang di belakangnya, Venice berdiri memegang sebuah botol berisi obat pada tangannya.

"Berikan botol itu padaku."

"Kau benar-benar tidak punya hati, meminta pelayan mengganti obat milik hiia ku dengan obat-obatan ini."

"Kau menghambat rencana ku anak kecil."

Venesia mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

"halo"

"ai San bisa kau tahan Macau lebih lama? Ada serangga kecil yang harus aku bereskan disini."

"Aku akan mengusahakan nya tapi kau harus cepat dan segera.membereskan urusanmu."

"Aku tau, hanya anak kecil tidak akan menggangu waktu ku."

Venesia tersenyum lebar namun senyumnya mendadak hilang saat 2 orang anak yang lebih tinggi dari Venice masuk ke ruangan itu, itu si kembar.

--------

"Ada apa khun San?"

"ahahaha, maafkan saya khun Kinn seorang klien menelpon saya."

Macau melihat San dengan curiga, perasaannya mendadak tidak enak dan tiba-tiba terlintas wajah Venice di benaknya. Macau merasa lebih buruk saat menyadari tidak ada kepala bodyguard yang tertinggal di mansion saat ini dan Venice hanya di jaga oleh si kembar dan bodyguard lainnya.

"Maafkan aku phi Kinn, aku harus ke toilet sebentar."

Macau dengan segera keluar dari ruangan dan menekan nama seseorang sambil berjalan dengan cepat kearah toilet.

"Halo pruend ada apa? Kau sangat jarang meneleponku belakangan ini, aku sangat sedih."

"ai Fon bukan saatnya bermain, aku ingin kau ke mansion ku sekarang."

"Ada apa? Apa ada yang menyakitimu?"

"Aku khawatir pada Venice, tidak ada kepala bodyguard yang berjaga di mansion saat ini dan aku sedang di mansion keluarga utama."

"Bagaimana dengan khun Vegas dan khun Pete?"

"Mereka pergi keluar kota sore ini, Fon jangan banyak tanya bisakah kau pergi ke mansion ku sekarang? Perasaan ku benar-benar tidak baik."

"Oke oke santai, aku segera kesana."

"Baiklah, thanks dude."

Macau menghela nafas lega namun perasaan khawatir nya belum juga hilang, Macau meremat kasar sisi wastafel wajahnya terlihat menimang-nimang sesuatu akhirnya setelah beberapa menit berpikir dengan berat kaki Macau melangkah keluar dari sana menuju parkiran mansion keluarga utama dimana motornya diparkir, sebelum naik keatas motornya Macau menelpon seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang