Slot Machine - Phiang Waichai
01:43 ━━━━●───── 04:40
⇆ㅤ ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ↻
ılıılıılıılıılıılı
ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▮▮▮▮"Kau tidak berubah Macau."
"Aku bukan manusia bermuka dua sepertimu, Vene."
"Bukankan ini lucu? Kita pernah ada diposisi ini juga, berdiri saling berhadapan dengan tatapan benci satu sama lain, kau dengan kakak mu dan aku bersama ayah dan ibuku."
Macau tidak menanggapi perkataan Venesia, dia lebih memilih untuk menatap tajam pada wanita yang benar-benar membuatnya merasa sakit hati di masa lalu.
"khun Macau anda harus beristirahat, anda memiliki jadwal yang padat besok."
Macau yang mendengar suara Noah segera berlalu dari sana meninggalkan Venesia dengan senyum manis pada wajah cantik wanita itu.
---------------
"hiia! hiia!"
Macau tersadar dari lamunannya dan segera menoleh pada Venice, Venice menatap khawatir kakaknya itu kemudian menggenggam tangan kakaknya dengan erat.
"hiia, ada apa denganmu?"
"a-aku tidak apa-apa Venice, apa kau membutuhkan sesuatu?"
Venice menggeleng menjawab pertanyaan sang kakak, Macau terlihat lebih kurus dan kacau belakangan ini. Venice memeluk tangan besar Macau kemudian mencium kedua tangan kakaknya itu, Macau hanya menatap heran pada adiknya.
"hiia tidak boleh sakit, kalau hiia sakit Venice akan sakit juga."
"Aku baik-baik saja Venice."
Macau POV
Aku hanya bisa mengatakan bahwa aku baik-baik saja pada Venice, aku tidak ingin dia khawatir terlalu banyak padaku karena aku tidak boleh terlihat lemah dihadapan nya, aku adalah panutan dan juga pelindung keluarga ini yang tersisa.
"hiia terlihat kacau belakangan ini, Venice khawatir pada hiia."
Aku tidak bisa menahannya lagi, perlahan namun pasti pipi ku mulai basah karena air mata yang jatuh dari mataku, kubawa dahinya untuk bertemu dengan dahi ku ketika sebuah helaan nafas yang sangat berat keluar dari mulutku.
"Venice berjanji akan melindungi hiia dan papa."
"Venice.."
Aku menarik tubuh Venice kedalam pelukanku, aku benar-benar merasa nyaman dan aman disaat memeluk Venice bukankah dia yang harusnya merasa seperti itu? Aku benar-benar lemah, aku tidak bisa melindungi siapapun bahkan diriku sendiri, aku tidak bisa melindungi hiia, aku tidak bisa melindungi p'Pete, dan aku bahkan tidak bisa melindungi harga diriku sendiri.
Aku hancur..
Macau POV end
Setelah selesai berbincang dengan sang kakak dan Macau memutuskan untuk tidur, Venice akhirnya keluar dari kamar kakaknya dengan wajah yang sulit untuk ditebak, anak manis itu berjalan dengan tatapan yang benar-benar tajam sampai beberapa bodyguard yang dilewati oleh anak itupun bergidik ngeri merasakan aura dingin disekitar anak itu.
"Papa, Venice mau tanya sesuatu."
"Hm? Ada apa? Jika ini masalah sekolahmu aku tidak akan menanggapi apapun kau lebih baik bicara dengan Pete."
"No, this is about the new bodyguard."
Vegas mengalihkan perhatiannya dari laptopnya pada Venice, Vegas sedikit terkaget saat melihat tatapan datar anaknya itu seolah Venice sedang membendung dendam yang sangat besar dan akan siap untuk lepas kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
A COMPLICATED
FanfictionSebuah fanmade yang di dedikasikan untuk Macau dan sepenuhnya hanyalah karangan penulis. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada karya asli milik Daemihouse dan series yang telah tayang. LGBT bxb don't like it? then leave