.
"Mungkin Macau akan menjadi pewaris terakhir darah Theerapanyakul setelah adik tirinya meninggal"
Macau tidak berbalik sama sekali saat mendengar ucapan beberapa orang dibelakang nya, Macau menahan tangan Fon saat sahabatnya itu tampak emosi dan hendak mendatangi beberapa orang yang duduk dibelakang mereka.
"Biarkan saja mereka mengatakan apa yang mereka mau, Fon."
"Tapi mereka-
"Tidak apa, aku sudah mendengar lebih banyak dari itu semasa hidupku."
Fon mencoba menenangkan dirinya kemudian meminum kopi nya sambil sesekali mengomentari tindakan orang yang ada disekitar mereka.
.
.
."Hai, apa kau merindukanku?"
Macau tersenyum saat Venice masuk ke ruang utama mansion miliknya diikuti Vegas dan Pete dibelakang anak itu, Venice segera berlari kearah Macau dan memeluk sang kakak.
"hiia aku benar-benar merindukanmu."
"Bagaimana sekolah mu?"
"Biasa saja hiia, teman-teman ku sangat lemah mereka sangat bodoh. Aku meminta untuk naik ke tingkat kelas lebih tinggi tapi papa melarang ku."
"Venice, jaga ucapanmu"
Venice segera bersembunyi di pelukan sang kakak saat mendengar suara Vegas, Pete menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang anak ntah darimana dia mendapatkan sifat sombong seperti itu.
"Apa kau mengalami kesulitan, Macau?"
Pete bertanya dengan lembut setelah mereka duduk di sofa berhadapan dengan Macau, Macau tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Tidak phii aku baik baik saja, beberapa berkas yang dikirim oleh hiia sudah selesai aku baca dan urus sesuai arahannya."
Pete merasa lega bahwa Macau tidak keberatan tentang pekerjaan yang dibebankan padanya, Pete menyenggol lengan Vegas pelan lalu meminta suaminya itu untuk berbicara pada Macau.
"Ada apa phii? Kalian terlihat aneh."
"Pete memintaku untuk mengajakmu ke pesta ulang tahun Porsche di mansion utama."
"Hanya itu? Kenapa kalian bertindak seolah-olah akan membawaku ke tempat yang berbahaya?"
"Sebenarnya kami khawatir kau tidak merasa nyaman diantara para kalangan keluarga utama karena luka yang kau dapatkan dari khun nu dahulu."
Macau terlihat diam mendengar ucapan Pete, sebuah memori kelam kembali terputar di kepalanya saat mengingat bagaimana ia mendapatkan sebuah luka yang benar-benar menyakitkan dari keluarga utama terutama Thankun.
flashback
"phi! Kau tidak boleh melakukan itu, kau akan melukai Jasper!"
"Kucing menjijikkan itu menyakiti ikan-ikan peliharaan ku, kucing itu sama menjijikkan nya seperti mu ai Macau."
Macau mengambil Jasper dari pijakan kaki Thankun, kucing itu terlihat kesakitan karena kakinya yang di injak oleh Thankun. Macau benar-benar tidak tahan lagi dan mendorong Thankun hingga ia terjatuh ke dalam kolam ikan didekat mereka, Thankun yang tidak terima segera keluar dari kolam dan mengambil batang kayu yang cukup besar di dekat kolam tersebut.
Macau hanya bisa meringkuk memeluk Jasper saat Thankun memukuli punggungnya dengan batang kayu tersebut hingga akhirnya pukulan itu terhenti saat Chan kepala bodyguard keluarga utama datang dan menghentikan perbuatan Thankun, Thankun dan para bodyguard keluarga utama pergi begitu saja meninggalkan Macau yang menangis memeluk Jasper yang mengeong merasakan sakit pada kaki nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A COMPLICATED
FanfictionSebuah fanmade yang di dedikasikan untuk Macau dan sepenuhnya hanyalah karangan penulis. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada karya asli milik Daemihouse dan series yang telah tayang. LGBT bxb don't like it? then leave