1 tahun setelah pernikahan VegasPete
.
"kau juga membawa itu untukku?"
"khab, apakah anda sudah bosan melihat bunga-bunga ini khun Macau?"
Macau mengangguk dan menghela nafas menanggapi pertanyaan dari Verren, anak manis itu meletakkan sebuah bucket bunga diatas meja Macau.
"oi Macau! Kau mendapatkan banyak bunga kawan, benar-benar pangeran sekolah kita."
Verren segera bergerak kearah bagian meja Macau yang lain saat melihat beberapa teman Macau datang.
"tunggu, ini siapa? Adikmu?"
Macau menoleh pada Verren yang hanya berdiri menatap kearah Macau menunggu jawaban dari tuannya itu.
"Benar, dia adikku. Dia anak dari saudara jauh dia memang dekat denganku dan hari ini dia mewakili keluarganya untuk memberikan bunga pada kelulusan ku."
"Wah, dia terlihat sangat manis kau tau. Pasti banyak anak perempuan yang juga menyukainya."
"Benar, aku juga mau menjadi istrimu jika kau sudah dewasa."
Verren hanya tersenyum mendengar semua celotehan teman-teman Macau padanya sedangkan Macau sudah menatap jengkel teman-temannya itu.
.
.
."khun Macau khab apa anda memiliki rencana lain setelah ini?"
Verren bertanya sembari memasukkan bunga-bunga milik Macau keatas mobil, Macau tampak berpikir sejenak lalu tersenyum jahil pada anak itu.
"Kenapa? Kau ingin mengajak ku berkencan?"
Macau tertawa senang saat melihat wajah Verren yang sudah memerah karenanya, anak itu tidak menjawab dan tetap mengerjakan tugasnya di bantu oleh Pol yang hanya tersenyum melihat tingkah laku kedua anak itu.
"nah sudah selesai, khun Macau khab anda sudah boleh naik ke mobil kami sudah selesai menaruh semua bunga dan hadiah anda ke mobil."
Macau segera naik keatas mobil setelah Verren membukakan pintu untuk tuannya, anak manis itu duduk bersama Pol didepan sedangkan Macau berada di bangku tengah memainkan game di ponselnya.
"Verren, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"
Macau tidak mengalihkan pandangannya dari game namun bersuara untuk mengobrol dengan anak itu.
"khab, tentu saja khun Macau."
"Ada apa dengan kaki mu? Aku melihat kau berjalan agak pincang hari ini, apa kau terluka?"
Verren terdiam sejenak kemudian menganggukkan kepalanya merespon pertanyaan dari tuannya, Macau meletakkan handphone nya lalu melipat tangan di depan dada menatap datar punggung anak kecil itu.
"Kau tidak pintar berbohong, apa mereka menyakiti mu lagi?"
Macau bertanya dengan nada yang serius pada Verren membuat Pol yang sedang menyetir ikut bergidik ngeri mendengar suara rendah dari tuannya.
"k-khab"
Terdengar suara helaan nafas dari Macau, suasana menjadi sangat dingin karena Macau yang terlihat marah dan kesal. Tangannya mengepal erat, jika ada samsak disana mungkin dia sudah memukul samsak itu dengan sekuat tenaga yang dia punya.
.
.
.BAMM!
Para bodyguard terjengit kaget saat pintu besar ruang tengah di lantai 1 tempat bodyguard berkumpul dibuka dengan kasar, mereka semua serentak berdiri dan membungkukkan badan memberi hormat pada Macau.
KAMU SEDANG MEMBACA
A COMPLICATED
FanficSebuah fanmade yang di dedikasikan untuk Macau dan sepenuhnya hanyalah karangan penulis. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada karya asli milik Daemihouse dan series yang telah tayang. LGBT bxb don't like it? then leave