(32) Permainan level tiga

332 49 4
                                    

~07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~07.00

Suasana pagi cukup dingin, namun cahaya matahari tetap memberi kehangatan kota Seoul. Terlebih lagi untuk seorang gadis yg masih enggan untuk bangun dari tidurnya.

"Eugh," lenguh Yn saat mendapatkan hangatnya sinar matahari.

Gadis itu bangkit dari tidurnya dan mengucek matanya perlahan. ia menatap kearah jam dinding, Bagus. Ia masih memiliki 1 jam lagi untuk bersiap.

Dengan cepat, Yn meraih handuk dan segera menuju kekamar mandi. Jangan lupakan dengan Pria batu yg masih tertidur pulas disamping Yn.

Beberapa menit kemudian, Yn sudah rapi dengan kemeja kantornya. dengan rambut dikuncir semakin memperlihatkan kesan visualnya.

Ia bergegas turun kebawah berniat untuk memasakkan sarapan untuk semua.


Sesampainya Yn di dapur, ia di kejutkan dengan sosok pria berparuh baya yang tengah duduk termenung disana. Dia Min Jioun.

"Ajushi," panggil Yn. Jioun menoleh sekilas lalu kembali termenung.

"Ada apa denganmu?" tanya Yn mendekati pria itu.

"Tak ada. Sedang kesal saja." balas Jioun dengan raut wajahnya yang masam.

"Kesal kenapa?"

"Jadi begini, Maid-maid tak mau membuatkan aku daging panggang. Padahal aku ingin sekali makan itu, mereka bilang Yoongi tak memperbolehkan aku memakan daging panggang." jelas jioun sedikit dengan rengekan.

Mendengar penjelasan jioun, membuat Yn sedikit terkekeh kecil. Ini masih pagi, tapi gadis itu sudah di hadiahkan hal konyol seperti ini.

"Apa alasan Yoongi tak memperbolehkanmu memakan daging panggang?" tanya Yn.

"Mungkin dia mengingat ibunya. Daging panggang itu makanan kesukaan istriku. Tapi dia tak pernah pulang lagi,"

"Hum begitu ya? Atau kau mau kubuatkan daging panggang?" tawar Yn menggiurkan.

Seketika mata jioun berbinar, "Benarkah?"

"Iya, Aku akan membuat porsi yg banyak."

"Baiklah. Terima kasih Yn." Jioun berteriak kegirangan.

"Yasudah, Ajushi mau membantuku memasaknya?"

"Dengan senang hati Yn

Yn mulai mempersiapkan segala alat dan bahan. sedangkan jioun tengah sibuk memotong daun jeruk untuk penyedap rasa.

Mereka memasak dengan candaan, tawaan dan kegirangan. Membuat suasana dapur menjadi heboh.




Setelah beberapa menit, Daging yang mereka panggang akhirnya matang. Kini hanya tinggal disajikan hangat diatas meja.

"Sepertinya enak. Coba ku cicipi dulu,"

Tangan jioun mulai memotong daging itu, lalu menyantapnya. "Yn. Demi apa, ini sangat mirip dengan masakan Istriku. Akh, rasanya sangat mirip." seru Jioun.

(MYG) PSYCHOPATH MINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang