Arsen Patah Hati

18 3 71
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

🍁🍁🍁

"Kalo gini caranya gue udah kalah sebelum berjuang,"

~ Arsenio Savier Atharauf

🍁🍁🍁

Romantic Note 14 : Arsen Patah Hati

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sepeninggal pulang dari rumah Rizki, Arsen mendadak menjadi sosok manusia aneh. Bagaimana tidak, Arsen yang selalu kaku, pendiam dan dingin saat bertemu orang asing berubah 180º menjadi sosok yang ramah, murah senyum. Bahkan adik Arsen yang paling bungsu Khaira keheranan melihat abangnya seperti itu.

Oke, mari mengenal Arsenio lebih jauh. Arsen adalah anak sulung. Dia anak pertama dari empat bersaudara. Adiknya yang kedua perempuan namanya Aleya Nasha Salsabila Atharauf. Nasha sendiri masih duduk dibangku Madrasah Tsanawiyah. Sedangkan adiknya yang ketiga bergender laki-laki namanya Adam Rashaad Abrisam Atharauf. Yang kerap disapa Adam itu masih menginjakkan kakinya di bangku Madrasah Ibtidaiyah. Dan yang paling bontot adalah Aliza Khaira Safiyya Atharauf, ya seperti yang kalian kira Khaira masih belum sekolah.

Menjadi anak sulung tentu bukan hal yang mudah bagi Arsen. Apalagi dirinya menghabiskan sebagian waktunya di negara yang berbeda dengan keluarganya. Dirinya dituntut oleh pendidikan, dituntut tetap harus berbakti pada kedua orangtuanya lalu dituntut mengajari ketiga adiknya meski hanya lewat layar.

Lalu kenapa Arsen dipanggil bule oleh Rizki?

Orangtua Arsen lebih tepatnya ayah Arsen Abizar Ebrahim Atharauf adalah laki-laki berkebangsaan Turki. Sedangkan ibu Arsen Jihan Omera adalah orang Indonesia. Dari situlah keturunan mereka mendapatkan gen dari Abizar yang kebule-bulean.

Arsen itu tampan. Tidak hanya tampan di luar tetapi Arsen adalah definisi tampan luar dan dalam. Meskipun kelakuannya agak abnormal tetapi dalam hal agama Arsen juaranya. Karena sedari kecil Arsen tumbuh dalam lingkungan keluarga yang harmonis dan agamis.

"Bang Nio kok cenyum-cenyum cendili cih?"

Ucapan Khaira tadi menginterupsi diamnya Arsen yang larut dalam lamunan. "Eh, kenapa Ai?" tanya Arsen sambil menatap adiknya yang tengah membawa dot susu.

Khaira menggebungkan pipinya kesal. "Ihh dalitadi abang gak dengelin Ai? Abang jahat." sentak Khaira kesal.

Bukanya sedih Arsen malah tertawa. Baginya Khaira itu masihlah bayi yang belum bisa berjalan. "Iya maaf ya Ai. Abang tadi sibuk sama pikiran abang jadi gak denger Ai ngomong apa."

"Gatau ah, Ai mau ke kak Asha aja."

"Kenapa gue jadi aneh ya? Perlu gue kepoin gak ya perempuan itu?" tanya Arsen pada dirinya sendiri. "Ish, apaan sih. Kenapa juga harus kepoin dia?"

🍁

Kembali pada kehidupan pesantren. Syifa mendadak terkena serangan jantung. Bagaimana tidak, di pesantren muncul rumor bahwa dirinya akan menikah dalam waktu dekat ini.

Astaghfirullah, calonnya aja belum ada

Seperti sahabat pada umumnya, Nisa heboh akan rumor itu. Berkali-kali dia bertanya pada beberapa santri apa benar berita itu. Dan jawaban para santri itu lah yang membuat Nisa benar-benar heboh.

Romantic Note [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang