17

41 8 0
                                    

WARNING⚠️⚠️

CERITA INI HANYA UNTUK HIBURAN SEMATA JIKA ADA NAMA TOKOH YANG SAMA ITU UNSUR KETIDAK SENGAJAAN.

DAN TIDAK BERKAITAN DENGAN ORANG, ORGANISASI, LOKASI ATAU INSIDEN LAINNYA KEBIJAKAN PEMBACA YANG SANGAT SAYA HARAPKAN.

KAWASAN BL🏳️‍🌈🏳️‍🌈⚠️





Happy reading Babe
Jangan lupa klik bintang di pojok kiri itu gratis yaa.


SUGAR DADDY🤑

Kiki

Nongkrong kuy gabut banget cuq

Farsya

Gassin gue bareng bang Alvin.

Kiki

Dih si kontol ngelunjak

Farsya

Lu bawa kontol² terus mau liat?

Kiki

Sorry kontol gue lebih berurat dari pada Lo!

Faisal

Cafe mana?
Nanti aja sore skrng mls! gerah.

Kiki

Cafe milky aja

Farsya

Gas

Faisal

oke

•••••••••••

"Lo ngapain masih disini? gak pulang?." Tanya Faisal kepada Nino yang sedang memilin baju nya, entah apa yang sedang di Fikiran anak manis ini.

"Aku gak punya tempat tinggal."

"Terus urusannya sama gue apa? emang gue peduli? nggak ya! sana pulang!." Tekan Faisal.

"Gini aja deh! aku mau jadi babu kamu selamanya asalkan aku boleh tinggal disini." Ujar Nino memberanikan diri untuk meyakinkan Faisal.

"Gak cukup! gue bayar apart sama makan Lo, Gimana kalo gini serahin tubuh Lo baru Lo bisa tinggal disini." Tawar Faisal.

"Mulut nya lemes kaya gak pernah di sekolahin!."

Plak

Faisal memukul mulut Nino pelan. "Gak boleh gitu ke majikan!."

Nino rasa Faisal tidak mengizinkannya untuk tinggal bersama, jadi lebih baik ia pergi dari sini daripada buang-buang tenaga harus berdebat dengan Faisal.

"Mau kemana Lo?." Tanya Faisal.

Nino tidak menjawab ia berlalu begitu saja. "Njing ngelunjak banget Lo! inget sama peraturan yang gue bilang."

Nino berhenti berjalan dan memutar badannya. "Iya maaf."

"Lo bersihin semua yang ada disini Gak boleh ada debu sedikitpun! ini hukuman pertama dari gue!." Setelah itu Faisal beranjak dari duduk nya ntah akan pergi kemana.

Nino menghela nafasnya lelah ternyata begini rasanya jadi orang susah dobel kill, Nino mulai membereskan semua pekerjaannya agar cepat selesai ia tidak ingin telat di hari keduanya ia bekerja di cafe milik satria.

FANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang