22

83 6 4
                                    

Happy reading







Nino dan Faisal telah sampai di sekolah semua mata tertuju kepada mereka berdua, Faisal berjala dengan angkuh sedangkan Nino hanya bisa menunduk ia sedikit ngeri melihat tatapan sinis dari murid SMA Bagaskara.

"Anjir gak tau malu banget ni anak masihh bisa nunjukin muka nya ke sekolah."

"Sini gue beli tubuh Lo, lumayan Lo sexy juga."

"Cuih gak tau diri."

"Menye-menye banget sih jadi cowok."

"Hahahaha banci mana jadi pihak bawah."

Dan banyak lagi cibiran lain nya Nino menarik ujung baju Faisal ia memberi kode bahwa dirinya tidak ingin sekolah.

"Berisik anjing! introspeksi diri bisa? gunanya kaca buat apa? atau kalian gak punya duit buat belinya?!."

"Buat Lo pada yang berani ganggu Nino Lo gak bakal gue lepasin!."

Faisal menarik tangan mungil Nino untuk masuk ke kelas nya. "Lo gak usah takut lain kali lawan aja."

"Kamu gak tau seberapa takutnya aku."

"Sekarang ada gue Lo gak usah takut oke?."

Nino menganggukkan kepalanya ragu-ragu.

"Wah ada apa gerangan pagi-pagi udah bisik-bisik tetangga." Ujar Kiki yang entah dari mana datangnya.

"Gue kalo liat Lo bawaannya pengen nyeleding Ki." Timpal Farsya.

"Berisik Lo semua bisa bisanya kalian merusak pagi gue yang mendung." Bentak Faisal.

"Lo salah besar Sal seharusnya merusak pagiku yang cerah."

"Lo gak liat Sya? di luar itu mendung udah mulai rabun ya mata Lo?." Ujar Faisal.

"Iya keseringan nonton bokep jadi gini hehe."

Kiki dan Faisal mendelik tajam bisa bisanya Farsya cosplay jdi Faisal yang tidak punya rasa malu.

"Bokep apa itu bokep?." Saut Nino yang dari tadi menyimak perbincangan mereka.

Farsya yang melihat tatapan horor dari Faisal dan Kiki menjadi gelagapan. "Anu bokep itu renang ah iya renang."

"Oh renang ya udah."

Mereka bernafas lega karna Nino gampang di bohongi.

Bell masuk sudah berbunyi mereka menyimak pembahasan guru sejarah yang sedng menjelaskan peristiwa di masa lalu.

Faisal dengan santainya menyenderkan kepalanya di bahu Nino, Nino yang mendapatkan senderan tiba-tiba tentu saja kaget.

'Aduh kenapa jantung aku dugem sih kan kalo kedengeran Fais maluu.' Ucapnya dalam hati.

"Jantung Lo kenapa? kaya lagi ngadain pesta aja." Ujar Faisal.

"E-emang kedengeran ya?."

"Iya kaya mau copot."

"Biar gak copot kepala kamu jauhin dari bahu aku."

"Emang nya kenpa? Gak mau enakan gini tubuh Lo punya wangi yang khas."

Pipi Nino bersemu merah mendengar ucapan Faisal.

"Jangan saltingg disini gue gak rela wajah imut Lo diliatin banyak orang."

Nino semakin tidak karuan. "Siapa juga yang salting."

"Gak usah malu-malu kucing deh."

"Aku gak salting." Ujar Nino.

"Terus kalo gak salting kenapa pipi sama telinga Lo merah?."

"Itu karna gerah."

"Gak alibi Lo kurang tepat, ini udah pake AC masa masih gerah."

"Nggak ko emang beneran gerah."

Saking gemas nya faisal menangkup wajah Nino dan mencubit pipi nya pelan, Mereka tidak menyadari bahwa pak Udin selaku guru mapel sejarah sudah berdiri di depan.

"Ekhemmm dunia serasa milik berdua ya yang lain mah Ngontrak." Ujar pak Udin.

"Dih bapa iri aja makanya cari bini pak biar gak panas."

"Dih buat apa panas sama batangan modelan kaya kamu, kalian kan gak pacaran jadi gak bakal bikin bapak panas."

Faisal bungkam dengan ucapan pak Udin.

Tawa Kiki menggema di satu ruangan ini "Haha njing Faisal kena mental."

"Berisik Lo ngentot."

Bel istirahat berbunyi para murid keluar berhamburan untuk mengisi perut kosong nya.

"Kuy ke kantin." Ajak Kiki.

"Ayoo."

Ketiga sejoli itu bergegas pergi ke kantin sedangkan Nino berdiam diri di kelas.

Namun ketenangan itu berakhir dengan rasa dingin yang menjalar di atas kepalanya.

"Ups sorry gak sengaja." Siapa lagi kalo bukan Siska dan Amira.

"Maaf ya tapi kata maaf dari gue gak cocok buat gembel kaya Lo." Ujar Siska.

Nino memberanikan diri untuk berbicara. "Kalian gak ada kerjaan selain ganggu aku!." Sentak Nino.

"Udah berani ya Lo!." Amira melemparkan minuman nya tepat di wajah Nino.

Siskaem mendorong kening Nino "Gak usah so jago Lo anjing, mentang-mentang ada Faisal Lo jadi berani sama gue."

Plak

"Itu pelajaran buat Lo! oh ya awas aja kalo Lo ngasih tau guru, Video Lo ada di tangan gue!." Lanjutnya setelah itu Siska pergi keluar.

Nino termenung mendengarkan ucapan Siska, jika kalian bertanya mengapa tidak ada satupun yang menolong ? karna mereka takut kepada Siska dan Amira bisa-bisa bakalan jadi umpan berikutnya.

Kemunculan Kiki membuat Siska dan Amira pergi. "Mereka ngapain Lo?."

Nino menggelengkan kepalanya seperti biasa dengan senyumannya seolah olah tidak terjadi apa-apa.

Kiki menarik pergelangan tangan Nino. "Ayo ke kantin ngapain di kelas."

Setelah sampai di kantin Nino makan dengan lahap. "Lo kalo makan kaya anak kecil." Ujar Faisal sambil membersihkan noda yang menempel di bibir Nino.

Nino menegang jantung nya merasa tidak karuan.

"Ekhem dunia serasa milik berdua ya! yang lain ngontrak!." Ujar Farsya yang merasa panas dingin melihat secuil keuwuan yang berada di depan matanya.

"Hadeh Lo suka lupa diri Sya." Timpal Kiki.

"Lupa diri gimana ya kack."

"Heh anak kadal Lo juga suka uwu uwuan depan mata gue sama bang Alvin, kalo bukan dunia milik berdua itu apa namanya!." Jawab Kiki menggebu-gebu.

Setelan sadar Kiki merasa gemas kepada mulutnya yang sering cuplas ceplos.

"Gak usah tegang kali gue udah tau hubungan Lo sama bang Alvin." Timpal Faisal.

"G-gue gak bermaksud buat nutupin semua ini dari Lo Sal."

"Terus kalo bukan nutupin apa namanya? Selama 3 tahun lebih Sya."

"Gue nutupin ini karna sikap Lo sendiri yang fanatik dengan hubungan sesama jenis, gue gak mau pertemanan kita ancur gitu aja!."

Faisal bungkam dengan ucapan Farsya ada benar nya juga. "Ya udah santai aja anjing."

"Lo yang santai kontol." Balas Farsya.

"Dih monyet Kalian berdua yang harus nya santaii." Timpal Kiki yang sekian lama bungkam mendengarkan pertengkaran antara dua sahabat itu.









Halo babe maaf baru update gue lagi galau brutal sumpah kaya hampa banget hidup gue gak tau galau karna apa padahal gak ada yang perlu di galauin.

Votmen ya gays untuk apresiasi gue menulis makin semangat

Kawasan BL ⚠️



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang