6

47 8 4
                                    


Happy reading Nona dan Tuan ❤️

Kebijakan pembaca yang sangat saya harapkan.

°
°
°
°






Hari ini di hebohkan dengan acara ulang tahun Faisal Yang ke 20 tahun, Suana yang menyenangkan untuk dilihat dimana ibu-ibu yang sedang memasak sambil bergosip dan anak-anak yang berlarian kesana kemari. Faisal berjalan keluar seperti biasa dia akan mendatangi tempat favoritnya.

Anyway ini hanya syukuran yang di acaraka oleh mamah nya, untuk acara sesungguhnya akan di laksanakan jam 7 malam di apartemen nya.

Tiga bulan sudah berlalu tapi dia belum menemukan jalan keluarnya, bahkan seseorang yang datang kedalam mimpinya tidak Kembali dan menjelaskan apa yang harus dia lakukan, itu yang membuat kebingungan bagi Faisal dan Nino.

"Happy birthday Papiiii." Ucap Nino yang muncul entah dari mana.

Faisal mendengus dia sedikit terkejut. "Kebiasaan suka ngagetin kalo gue jantungan gimana? mau tanggung jawab Lo?."

"Nggak buat apa tanggung jawab itu kan kamu yang jantungan bukan aku."

Faisal tidak menanggapi ucapan Nino lebih baik dia membuka room chat nya.

Sugar Daddy 🤑

Faisal

Jangan lupa nanti datang ke acara party ygy

Kiki

Gaskeun atuhhh

Farsya

Pasti lah

"Gue mau ke Toserba Lo mau ikut gak?." Tanya Faisal kepada Nino.

Nino mengangguk semangat seperti anak kucing yang melihat sang majikan pulang. "Mau mau mau."

"Menurut Lo pake Motor yang mana?..." Faisal kembali bertanya tapi dirinya sendiri yang kembali menjawab. "...kayanya motor baru ayah wajib di coba." Senyuman jahil terbit dari bibir nya.

"Wahh aku kira tempat ini gudang." Ujar Nino yang tampak takjub melihat motor dan mobil berjejer sempurna, Nino kira pintu yang berwarna putih di bagian belakang itu adalah gudang ternyata oh ternyata...

"Biasa aja kali keluarga Lo lebih kaya daripada gue, kita pake motor yang itu." Jari telunjuk Faisal mengarah kepada salah satu motor KLX yang sepertinya baru di beli.

"Cepet naik sebelum ayah gue ngamuk."

Nino berdecak. "Ck, ini tinggi gimana cara naik nya?." Faisal yang mendengar itu terkekeh. "Makanya tinggi itu ke atas bukan kesamping." Ucap Faisal sembari mengangkat tubuh Nino ke atas motor nya, Ejekan dari Faisal membuat telinga Nino memanas.

Percakapan mereka tak luput dari pandangan Ario yang berada di lantai dua, Ario terkejut melihat anak nya seperti mengangkat barang atau apalah tapi berbobot. "Wah anak saya jadi kaya orang gila, atau jangan-jangan stres gara-gara gak di restuin pacaran sama janda..." Ucap nya terheran-heran. "... ah nggak juga mau gimana pun saya tetep nolak kalo Faisal suka sama janda."

Tiba-tiba Disca datang dari belakang Ario. "Om plis deh masa anak sama ayah suka bicara sendiri jadi ngeri Disca omm." Ucap Disca menampilkan raut wajah yang prustasi.

"Om gak bicara sendiri cuma ngomong sama fikiran sendiri." Apa bedanya coba? Fikir Disca.

Sedangkan kedua insan sesama jenis itu telah sampai di toserba, Nino bersemangat ingin segera masuk ke dalam toko.

FANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang