Part 5

834 42 0
                                    

"Saya tidak tahu Pak. Kami beneran baru sampai. Bukan saya yang datang tadi," sanggahnya.

"Pak, bagaimana ini? Kita harus segera menghubungi mereka. Ibu takut jika terjadi sesuatu sama mereka."

"Coba Ibu telepon salah satu siswa yang ada di sana. Saya akan mencoba menelepon Guru yang bertugas di kelompok itu. Kita jangan panik dulu," ujar Pak Guru tidak sesuai dengan hatinya. Biar Bu Guru tidak ikutan panik.

Mereka semua tidak bisa tidak panik. Mereka tidak tahu kenapa sopir bus datang untuk kedua kalinya. Itu sangat aneh dan diluar logika.

"Pak, tidak ada satupun yang terhubung dengan mereka," kata Bu Guru setelah beberapa kali menghubungi mereka.

"Panggilan dari saya juga tidak ada yang terhubung," sambung Pak Guru. 

"Apa yang harus kita lakukan sekarang Pak?"

"Pak, bagaimana kalau kita telepon polisi saja. Saya takut terjadi sesuatu sama anak-anak. Hal ini juga bisa mencoreng nama kami sebagai sopir bus jika ada masalah yang besar," saran sopir bus.

"Ini sangat aneh. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi," gumam Pak Guru masih belum percaya dengan apa yang terjadi. 

"Tunggu dulu. Jangan-jangan ini adalah perbuatan bus setan itu," kata sopir bus yang mirip dengan sopir bus yang membawa Sherly dan lainnya. Membuat mereka terkejut dengan pernyataannya.

"Bus setan?" tanya Pak Guru dan Ibu Guru.

"Iya, Pak, Bu."

"Pak, Bapak jangan menakut-nakuti kami. Kami sedang panik dan khawatir," tegur Bu Guru tidak suka dengan perkataan sopir bus.

"Saya tidak menakut-nakuti Ibu dan Bapak. Setahun yang lalu ada kasus yang serupa. Ada sebuah bus yang mengalami kecelakaan. Semua penumpangnya adalah para siswa dan juga ada guru. Mereka tewas di tempat. Mereka juga sedang melakukan perjalanan liburan sekolah. Bus itu ditemukan di dalam jurang. Polisi bilang kalau mereka naik bus misterius. Sang sopir asli yang bus mereka sewa itu adalah teman saya. Pada saat itu dia berada di rumah sakit. Banyak saksi yang menguatkan posisinya. Para pihak sekolah bilang kalau para siswa dijemput olehnya dengan bus nya. Kasus itu langsung ditutup karena sangat aneh dan tidak ada bukti lain."

"Pak, bagaimana ini. Apa yang harus kita lakukan. Bagaimana jika mereka beneran naik bus setan itu?" tanya Bu Guru tambah panik. 

"Bu tenang dulu. Kita harus segera menelepon polisi. Kita tidak bisa menelusuri masalah ini sendiri. Kita berdoa saja agar keadaan anak-anak baik-baik saja," bujuk Pak Guru.

Mereka segera menelepon polisi untuk mencari bantuan. Para siswa juga ikut membantu dengan cara menelepon siswa yang ada di dalam bus. Namun panggilan itu tidak ada satupun yang terhubung.

Para guru juga memutuskan untuk membatalkan pergi liburan bagi siswa yang sudah ada di sekolah. Para siswa-siswi disuruh pulang dan jangan kemana-mana lagi. Mereka mau fokus mencari siswa yang hilang.

***

Sherly terbangun dari tidur lelap selama beberapa puluh menit. Matanya terbuka dengan pelan sambil berkerut. Setelah matanya terbuka dengan sempurna, dia melihat keadaan sekitar yang sudah gelap gulita. Keningnya ikut mengkerut dan melihat ke arah yang lain. 

Teman-teman Sherly semuanya masih tertidur pulas. Hanya dia sendiri yang terjaga. Udara juga mulai bertambah dingin, membuat bulu kuduknya berdiri.

"Apa mungkin aku tidur terlalu lama? Yang lain juga lagi tidur. Seharusnya, paling tidak kami sampainya sore. Sekarang sudah jam berapa ya. Apa sudah malam," gumam Sherly dalam remang-remang.

Bersambung ….


Misteri Bus SetanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang