Chapter 30

966 81 48
                                    

Author's PoV

Rasa sepi yang paling tidak tertahankan adalah rasa sepi yang masih bisa kita rasakan, sekalipun kita berada di tengah keramaian.

Pukul 8 malam, di sebuah restoran hits Senopati. Ini malam minggu. Malam yang bagi kebanyakan orang patut dihabiskan bersama orang tersayang. Namun kali ini, itu tidak berlaku bagi Kevin. Saat ini, semesta seperti sedang tidak berpihak kepadanya.

Sabrina mengabari kalau ia tengah hectic mengurusi pekerjaan kantornya yang tidak ada habisnya. Gadis itu pun meminta maaf karena mereka tidak bisa bertemu malam ini. Sebagai pacar yang pengertian, tentu saja Kevin memaklumi hal itu.

Alhasil, disinilah Kevin sekarang, bersama Aero, Wisnu, dan juga Vidi.

"Vin, kok malah bengong sih lo?", tanya Wisnu yang sedari tadi mendapati Kevin hanya melamun, tanpa menyentuh sedikitpun makanan di hadapannya.

Kevin sedikit tersentak. "Eh, sorry-sorry. Bahas apaan tadi?"

"Udah gue duga. Badan lo emang disini, tapi pikiran lo dimana-mana", ucap Vidi.

"Dimana emang?", tanya Aero spontan.

"Yailahhh, pake nanya lagi lo. Di Kebon Sirih lah. Dimana lagi coba"

"Kenapa nggak lo samperin aja, Vin?", tanya Wisnu penasaran.

"Dia lagi hectic katanya. Urusan kantornya nggak kelar-kelar", jawab Kevin lesu. Tanpa sadar, sedari tadi ia hanya mengaduk-aduk minuman di gelasnya dengan sedotan.

"Agak kasian tapi gimana ya hahaa...yaudah si sekali-kali lo jadi sadboy", balas Aero yang diakhiri dengan ledekan.

"It's okay, buddy. It's her responsibility to take care of the family business. Pasti pressure banget juga buat Sabrina. Tapi mau nggak mau, suka nggak suka, harus tetep dia lakuin. Justru di saat-saat kaya gini lo harus jadi pacar siaga. Jadi support system buat dia", ucap Vidi panjang kali lebar.

Vidi being Vidi. Diantara mereka berempat memang Vidi yang paling expert soal relationship. Bukan karena ia lebih tua atau lebih berpengalaman. Tapi itu sudah seperti passion keduanya selain bermusik. Kevin pun mengakuinya.

"Gue baru denger nih pacar siaga. Selama ini bukannya yang ada tuh suami siaga, ya?", tanya Wisnu dengan polosnya.

"Ya itu mah nanti, Nu. Kalo Sabrina udah jadi bininya Kevin", ucap Aero sambil menyikut lengan Wisnu.

Kevin cuma bisa senyum-senyum sendiri mendengar lelucon teman-temannya.

"Kayak jargon dia aja, 'step by step'. Buat sekarang mah jadi pacar siaga dulu. Nanti baru naik level jadi suami siaga. Ya nggak, Vin?",  ucap Vidi sambil menaik-turunkan sebelah alisnya.

"Aamiinn", jawab Kevin sambil tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Girl Like You || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang