Chapter 8

1.1K 84 4
                                    

AUTHOR POV

Sabrina sedang mendengarkan lagu di spotify yang tertampil di layar laptopnya sambil menyesap secangkir vanilla latte.

Alih-alih langsung pulang ke rumah, gadis itu menyempatkan diri untuk bersantai sejenak setelah seharian berkutat dengan pekerjaannya.

Sabrina menatap lurus ke arah jalanan ibu kota yang terlihat dari ruangan kerjanya di lantai 30.

Tampak beberapa pengemudi ojek online menepi di depan gedung perkantoran untuk menjemput calon penumpang. Ketika jam pulang kerja seperti saat ini, jalanan Jakarta akan terlihat seperti lautan kendaraan. Begitu ramai dan sesak. Itulah alasan lain mengapa Sabrina menunda kepulangannya---ia tidak ingin terjebak diantara lautan kendaraan itu.

Ting!

Tiba-tiba telfon Sabrina berbunyi. Tanda ada pesan masuk. Ia segera meraih benda mungil itu. Ternyata ada pesan masuk dari Kevin.

Kevin
Sab, denger-denger lo dulu kuliah di Prancis ya?

Sabrina dibuat bingung. Mengapa Kevin tiba-tiba menghubunginya untuk menanyakan hal serandom ini?

'Aneh banget', batin Sabrina. Tak mau berlama-lama, Sabrina segera membalasnya.

Sabrina
Iyaa Vin, gue dulu kuliah di Prancis.

Kevin
Hmm, berarti lo bisa bahasa
Prancis dong?

Sabrina
Bisa sih, tapi ga jago-jago amat

Kevin
Kalo gitu gue tanya
Bahasa Prancisnya lapar apa?

Sabrina
faim

Kevin
Oh i see. Terus kalo "j'ai faim"
artinya apa?

Sabrina
Saya lapar

Kevin
Sama. Gue juga lapar. Mau makan malem bareng ?

Membaca balasan dari Kevin seketika membuat Sabrina melebarkan mata. Ia terkejut membaca balasan dari cowok itu.

'Bisa banget bikin anak orang salting', batin Sabrina.

Secarik senyum terukir di wajah Sabrina--pipinya bersemu merah. Ia senang sekaligus kesal. Senang dengan cara unik yang Kevin lakukan untuk mengajaknya makan malam bersama.

Dan kesal karena dirinya begitu lemah ketika mendapat perlakuan manis dari cowok itu.

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya Sabrina mengetikkan balasan untuk Kevin.

Sabrina
Sounds good. Kebetulan gue
belom makan malem


Tidak sampai 1 menit, balasan dari Kevin muncul.

Kevin
Ok then.
I'll be there in 15 minutes.

Sambil menunggu Kevin tiba, Sabrina mematut diri di depan cermin. Ia mengamati penampilannya sebelum pergi makan dengan cowok itu. Tidak dipungkiri, ia ingin tidak ingin terlihat lusuh seperti kebanyakan orang yang lelah setelah seharian bekerja.

Wajah Sabrina terlihat sedikit pucat. Ia rasa dirinya perlu memberi sedikit polesan make up di wajahnya agar terlihat lebih segar.

Girl Like You || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang