Chapter 40

1.1K 80 50
                                    

Heyy,  Author balik lagi nih weekend ini
Masih seputar ngidamnya Sabrina sih wkwk
Paling masih beberapa chapter lagi baru anaknya lahir
Karena banyak yg request anaknya cowok, Author bikin cowok nih anaknya, udah ada nama juga sih. Inisialnya A. Btw, gemes banget ya di piala kapolda Jatim, Kevin ngomong Jowo wkwkwk, medhoknya itu lho, nggemesii

Happy reading...

Author's PoV

Hari ini hari minggu. Karena tidak ada acara yang harus dihadiri, Kevin memilih bersantai di sofa ruang tengah sambil menonton acara tinju ditemani dengan segelas kopi dan setoples granola bites.

Kevin tengah fokus menatap layar kaca ketika tiba-tiba Sabrina datang dan duduk di sampingnya.

"Vin"

"Hmm"

"Kevin", panggil Sabrina lagi.

"Iyaaa", jawab Kevin tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari televisi.

"Vin, kalo dipanggil tuh nengok"

Sontak, Kevin menengok ke kanan, menghadap ke arah Sabrina. "Iya Iyaa, udah nih. Kenapa sayang?"

"Pengen martabak"

"Oh pengen martabak. Yaudah beli."jawab Kevin dengan santainya lalu kembali fokus ke layar TV.

Sabrina bete.
Rasanya, ia ingin sekali meraih remote TV dan langsung mematikannya agar Kevin berhenti menonton. Namun, alih-alih melakukan tindakan radikal semacam itu, Sabrina justru buang muka sambil tangannya berlipat di depan dada, "Aku maunya kamu yang beliin."

Melihat Sabrina yang sepertinya kesal, Kevin menghela nafas lelah. Dengan terpaksa ia mengalihkan fokusnya dari acara tinju yang lagi seru-serunya itu.

Lelaki itu lantas meraih ponsel dan membuka aplikasi ojek online untuk memesan martabak. Ia baru memilih-milih resto ketika Sabrina tiba-tiba berucap,

"Eits, kamu ngapain?"

"Order martabak di Gojek"

"Aku maunya kamu yang beli, bukan abang Gojek. Cherry kan anak kamu, bukan anak abang Gojek."

Kata-kata Sabrina kontan membuat Kevin terperangah. Jiwa kebapakannya serasa disentil.

"OKE, FINE. AKU YANG BELI!"

Sabrina tersenyum puas. Ternyata tidak sulit untuk membuat Kevin tersulut. Hingga akhirnya, lelaki itu bangkit meraih kunci mobil dan berangkat menunaikan tugasnya. Baru sampai di depan pintu, Kevin tiba-tiba menyadari satu hal dan berbalik menghampiri Sabrina.

"Kamu mau martabak apa? Manis apa telor?"

"Aku mau martabak Pecenongan yang tipker—", Sabrina belum selesai bicara ketika tiba-tiba Kevin menyela ucapannya.

"Wait-wait, apa tadi? TIKER?! Mana ada martabak bentuknya tiker Sab, yang ada tuh lingkaran"

"T-I-P-K-E-R Kevin, bukan TIKER. Itu maksudnya tipis kering"

"Ooh, gitu. Lagian ribet amat pake disingkat-singkat segala", Kevin menggerutu.

"Ya justru itu disingkat biar nggak ribet Vin", ucap Sabrina yang kemudian membuang napas. Tiba-tiba capek sendiri. "Oh iya aku mau martabak tipker nya rasa nutela terus dikasih keju tapi jangan banyak-banyak"

"Udah? Itu aja?"

"Iyaa, untuk sekarang sih itu aja. Ntar kalo ada tambahan lagi aku WhatsApp kamu"

Girl Like You || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang