Girl Like You || Kevin Sanjaya

Chapter 12

Berita tentang hubungan spesial Kevin dan Sabrina sudah banyak tersebar. Ditambah lagi dengan munculnya unggahan berupa foto kedekatan mereka berdua di taman samping hotel, saat Kevin menyatakan perasaannya pada Sabrina. Kevin tidak ambil pusing soal pemberitaan terkait dirinya dan Sabrina, ia lebih memilih untuk tetap fokus ke turnamen. Ia sendiri sudah menanyakan hal ini pada Sabrina. Sama halnya dengan Kevin, Sabrina pun memilih untuk tidak peduli.

Sepanjang gelaran Indonesia Masters, Sabrina selalu membersamai Kevin. Ditengah kesibukannya membantu sang Ayah mengurusi event besar ini, Sabrina selalu menyempatkan waktu untuk menonton pertandingan Kevin dan memberi suntikan semangat pada pria itu.

Hingga tiba di babak final, Kevin/Marcus akan melawan pasangan asal Jepang, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi. Ganda putra jepang itu saat ini tengah berada dalam performa terbaik mereka. Sebelumnya mereka sudah berhasil menjuarai Denmark Open, bwf worldtour super 750. Koh Herry banyak memberi arahan pada Kevin/Marcus untuk menghadapi mereka meskipun dari segi H2H ganda putra Indonesia jauh lebih unggul.

Sayang seribu sayang. Setelah pertempuran 3 set yang sangat melelahkan, Kevin/Marcus harus takluk pada ganda putra asal jepang itu. Mereka kalah rubber game dengan skor 17-21 di set terakhir.

Kevin dengan wajah kusutnya berjalan gontai ke arah podium. Mood nya turun drastis karena kekalahannya kali ini. Saat sesi foto di podium pun pria dengan julukan tangan petir itu tidak menyunggingkan senyum sama sekali.
Terlihat jelas raut kekecewaan di sorot matanya.

Kevin dan Marcus langsung menuju ke area mixed zone untuk difisioterapi setelah sesi penyerahan prize money secara simbolis.

"Udah Vin, jangan terlalu dipikirin. Lo udh keren banget tadi mainnya, belom hoki aja", hibur Mas Gyon pada Kevin sambil memijat tubuh pria itu.

"Iyaa Mas, makasi ya. Gue bakalan perbaiki di turnamen berikutnya", ucap Kevin.

"Nah gitu, itu baru Kevin! Semangat terus", ucap Mas Gyon sambil menepuk pelan bahu Kevin.

Mas Gyon memfisioterapi Kevin sekitar 20 menit. Bukannya langsung kembali ke kamar hotelnya, Kevin memilih untuk bersantai sejenak diatas matras sambil memainkan game di handphonenya untuk menghibur diri.

Saat tengah asik bermain game, Kevin dikagetkan dengan kemunculan Sabrina.  Sabrina terlihat sedang bertegur sapa dengan Koh Herry di dekat pintu masuk area mixed zone. Setelah izin dengan Koh Herry, Sabrina berjalan mendekat ke arah Kevin. Gadis itu melambaikan tangannya begitu melihat Kevin menyadari kehadirannya. 

"Halo jagoan!" ucap Sabrina dengan senyum terukir di wajah cantiknya.

"Sab.. Aku kalah", cicit Kevin sambil menunduk.

"It's ok Vin. Aku liat kok kamu tadi udah berusaha ngasih yang terbaik. Aku tetep bangga Vin sama kamu. Tuhan ngasih  kemenangan ke pasangan lain dulu, supaya kamu makin termotivasi buat improve diri kamu jadi lebih baik. Udah dong jangan nunduk, gantengnya jadi nggak keliatan nih", ucap Sabrina sambil memegang kedua bahu Kevin.

"Makasih Sab", ucap Kevin sambil menarik tubuh Sabrina ke dalam pelukannya. Sabrina balas memeluk Kevin dengan erat, sambil menepuk-nepuk punggung pria itu. Pelukan Sabrina seperti menyalurkan energi positif pada diri Kevin. Rasa sesal, malu, dan kecewa dalam dirinya seketika mereda. Tergantikan dengan perasaan hangat dan ikhlas.

Bukannya tidak melihat pemandangan romantis di hadapan mereka, orang-orang di sekitar Kevin dan Sabrina memilih menyaksikannya dalam diam, tidak ingin mengganggu. Mereka seolah paham, yang Kevin butuhkan saat ini adalah dukungan, dukungan dari orang tersayang.

"Kevin, liat aku", ucap Sabrina setelah melepaskan pelukan mereka.

"Everyone has their own timeline, their own goals, their own dreams. We are all running our own races, writing our own stories. Don't let society decates who you are and what you should be. After all, people talk. But you are the one living your life", ucap Sabrina dengan menatap lekat ke arah Kevin.