-Chapter 4-

24 5 0
                                    

✍🏼
Happy Reading
.
.


"Elahh ... Kenapa kang galon ada disini sih!." Gerutu Azura dengan kesal.

"Maybe, Mereka berempat juga satu jurusan kek kita zur. " Jawab Tasya seadanya.

"Males banget gw, tau gini mending gw pindah aja." Azura hendak berdiri, namun dicegah oleh Tasya.

"Seenak jidat lo aja mau pindah, nggak bisa dong... Kita udah deal nggak mau mau ganti jurusan. Lo bilang ngurus nya ribet, terus kita juga lagi ada tugas negara buat ngawasin nih mahasiswa disini." Tasya mengingat kan.

Azura menghela nafas nya pelan, kenapa nasibnya seperti ini? -pikirnya.

"Ehhh, ada mbak cantik ... Bener kan dugaan gw, kita ternyata satu jurusan." Celetuk yohan sebelum melewati kursi yang Azura dan Tasya duduki.

"Lah iya, baru ditinggal sebentar aja cakep nya nambah ..." Revan menyolek dagu Azura. yang dengan cepat, Azura menepis nya kasar.

"Lah Xyie ... Lo ngapain disini anjir?."

Azura menoleh ke sumber suara, kemudian ia berdecak.
"Yuu, ketemu si tolol lagi deh gw." Gerutu nya.

"Kalian saling kenal?" Bram bertanya pada teman perempuan nya.

"Kenal dong, ini mah cs gw." Ucap si perempuan tadi sembari menepuk bahu Azura.

"Pantes, kelakuan nya hampir sama. " Sinis Reyhan.

"Ehh, diem ya. Gausah ikut cendol."

Dengan cepat, Azura menoyor kepala perempuan itu.
"Campur, tolol!. Dah, makin tolol aja lo. pantesan, ternyata disini gabung nya sama orang tolol semua."

"Suka-suka gw dong, kan yang ngomong gw. "

"Tapi kuping gw sakit denger lo gumoh nggak jelas begitu Li." Jawab Azura.

"Maksudnya apa nih? lo bilang tolol semua?. Kita nggak tolol ya, tuh si Revan yang tolol." Yohan menunjuk Revan

"Ngatain tolol, padahal diri nya sendiri lebih tolol." Cibir Revan

"Elahh, sesama tolol jangan saling ngatain deh." Jengah Cella.

Azura menyunggingkan senyum miring nya.

"Zur, dia siapa?  Kok gw nggak kenal?" Tasya berbisik pada Azura.

"Li, nih temen gw yang nggak kalah tolol nya sama lo mau kenalan." Azura dengan enteng nya berkata.

"Si goblok. kenapa pake dibilang, tolol!. Gw nanya, bukan mau kenalan astaga ..." Tasya menggerutu sembari mengelus dadanya sabar.

"Weh iya.., punya temen modelan begini juga lo ternyata Xyie. Gw kira temen lo kek gw semua, hahhaa. " Ucap Cella dengan tawa nya.

"Sekalian dong, lo tadi juga belum nyebutin nama." Revan ikut berbicara

"Dih, suka suka gw." Jawab Azura cepat

"Ga usah mau lo sama nih kadal Xyie ... Ntar lo jadi mangsa para cem ceman nya dia. Gausah ya gw bilangin. G.a.u.s.a.h!!." Cella menekankan perkataan nya

"Kenapa dibilangin, anjay. Gitu lo ya sama temen. Okeee, kita putus." Revan dengan alaynya berpura-pura mengusap air mata nya sedih.

"Najis banget, anjirr." Azura bergidik

"Alice Ananchel Ancella ... Panggil cella aja, biar enak." Cella memperkenalkan diri nya kepada Tasya.

"Ahhh, gw Tasya. Alexa Anastasya Gabriella ..." Tasya menjabat tangan cella.

AZURA-Baddas GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang