-chapter 7-

18 3 0
                                    

✍🏼
Happy Reading
.
.

"Gimana hari ini, xyie?"

Azura menoleh kearah daddy nya sebentar, kemudian menghela nafas nya pelan.
"Agak mendung dad."jawab nya

Sang daddy terkekeh.

Hari ini, keluarga Salvador tengah berkumpul untuk melakukan makan malam. Yaa, daddy serta mommy nya baru saja pulang dari New York sore tadi.

"Maksud daddy itu, gimana kuliah pertama kamu di univ yang sekarang sayang ..." Sang mommy yang menjawab.

"Ngga tau tuh, lagi pms kalik maka nya tuh pikiran agak melenceng." Cibir Derren.

Azura menatap sang kakak dengan malas,
"Ya kayak kuliah biasa mommy, masa xyie harus bilang univ nya berasa kayak dipasar malem. Kan gamungkin dong?"

Lagi lagi Sang daddy terkekeh mendengar penuturan putri nya ini.
"Xyie ... Daddy yakin, kamu bisa jadi orang sukses nanti nya."

"willi enggak nih dad?" Tanya Darren dengan menampilkan wajah berpura-pura sedih.

"Kalian berdua anak mommy sama anak daddy. Jadi, kalian berdua harus sama-sama jadi orang sukses." Jelas Mommy sembari tersenyum

Azura yang mendengar penjelasan Sang mommy hanya tersenyum tipis.
Gw ga yakin sama diri gw sendiri.-batin nya

"Kenapa daritadi diem aja sih lo? kerasukan jin pohon mangga ya?" Derren menyenggol kuat lengan Azura sehingga membuat nya sedikit terkejut.

"Apa si anj ..."

"Xyie .... " Sebelum Azura melanjutkan ucap nya, Sang daddy menatap para Anak nya dengan tajam.

Azura meringis,
"Bang wil nih dad, suka gangguin xyie ..." Azura menyalahkan Darren.

"Lah kok gua njeng." Elakkan derren semakin memperhoror keadaan .

"Eh ehhh, maaf dad.. keceplosan ini mulut nya" Derren terkekeh tidak jelas sembari menggaruk pipi nya yang tidak gatal.

"Kalian berdua ini kebiasaan. Jangan bicara kotor kalau lagi sama keluarga." Lerai Sang mommy.

"Iya mom maaf, ini nih bang will yang cari gara-gara duluan." Ucap Azura membela dirinya.

"Eh enggak ya, lo aja yang-"

"Udah, nggak akan habis drama kalian kalau saling menyalahkan satu sama lain." Kata daddy

Semua nya diam, tak ada yang berani membantah. Pasal nya, dirumah keluarga Salvador ini hanya sang daddy lah yang paling menakutkan menurut Azura.

"Iya sudah, kembali ke makanan kalian. Setelah itu istirahat, besok kalian harus kuliah." Titah sang mommy

"Iya mom ..." Ucap Azura dan Darren secara bersamaan.

Setelah nya, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang menemani makan malam keluarga Salvador.

.
.
✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼

Sore ini, Azura berangkat ke kampus baru nya sendirian. Ia sengaja datang agak sore dikarenakan pagi tadi Azura harus mengerjakan sesuatu dirumah nya.

Semalam, Cella memberi tahu Azura jika hari ini ada beberapa tambahan pelajaran dan memungkinkan pulang nya akan malam.

Azura mengendarai motor yang tiga bulan lalu diberikan oleh sang kakak untuk nya sebagai hadiah ulang tahun.

AZURA-Baddas GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang