AZURA-Baddas Girl

-Chapter 11-

*

✍🏼
.
Happy Reading

"Etttt, nggak bisa dong. Ini punya calon gw, jangan disentuh." Revan memotong perkataan Tasya yang sudah bersiap mengambil minum itu.

"Pelit lo van ..." Ucap Tasya.

"Terserah gw." Jawab Revan.

"Ambil aja sya, gw bisa beli sendiri." Kata Azura

"Tuh ... Kata Azura aja boleh."

Revan menggeleng
"No! Nggak boleh!."

Azura Merotasi kan bola mata nya jengah,
"Kenapa sih? Lo nggak ada kegiatan lain apa selain ganggu hidup gw?"

Lagi, Revan menggeleng.
"Nggak ada. Selain gw nafas, gw juga bakalan dideket lo kapan pun itu." Jawab nya.

"Jatoh nya kayak bodyguard ya kak ... " Sindir Tasya.

"Diem aja lo kutil anoa! Ikutan aja." Cibir Revan.

"Yuu kang galon, kalau ngomong seenak jidat nya." Ucap Tasya tak ingin kalah.

"Ya nggak papa dong, orang ganteng kan bebas."

Azura mendecih,
"Kaca dirumah lo rusak ya jangan jangan?."

"Iya tuh zur, suka kepedean. Ganteng aja iya."

"Tuh kannn, emang gw ganteng."

"Mulut gw typo. Maksud nya, ganteng aja enggak." Ejek Tasya.

"Beliin ngga nih?" Azura ikut mengejek.

"Ehhh, gw masih mampu ya kalau cuma buat beli kaca. Se pabrik nya juga gw bisa."

"Sombong nih mas nya ..."

"Paling juga pake duit bapak nya, hahaha. " Azura tertawa mengejek.

"Emang lo mampu beliin kaca buat gw pake duit lo sendiri? Nggak bisa lah pasti." Ucap Revan.

"Wahhhh ngejek dia zur." Tasya memanasi Azura (sayur kalik ah dipanasin, wkwkwk.)

"Ntar gw tunjukin isi bc gw juga pasti ketar ketir."

Ahhh iya lupa, doi kan anak nya Sultan.- batin Revan

"Alah, lo juga paling pake hasil open bo." Ejek Revan

"Matalo sini gw jual!. Seenak nya ngomong open bo." Sinis Azura.

"Tau tuh, cantik cantik begini dikira lonteh." Ucap Tasya

"Nah, biasa nya yang cantik begitu lon-"

"Azura ..."

Semua nya menoleh.

Azura mengerutkan dahi nya bingung.
"Kenapa?" Tanya nya.

"Bisa temenin gw ke kantor dosen?"

"Lo kurang kerjaan banget minta tolong sama cewek." Kata Revan menatap sinis orang yang baru saja datang itu.