✍🏼
Happy Reading
.
."Mak Lampir dateng lagi ..."
"Ga ada bosen-bosen nya tuh lonte gangguin revan."
"Maklum Bram, doi kan nyari yang berduit doang tuh biar bisa kebeli soptek nya."
Plakkkk
"Aduh. Nggak sopan lo rey main mukul-mukul aja." Lirih yohan kesakitan
"Lo belain dia, yang?" Tanya cella tak Terima
"Iya tuh cell, marahin aja marahinn." Adu yohan
"Nggak gitu yang, itu mulut nya yohan nggak sopan, ntar kena karma baru tau."
Yohan membulat kan mata nya.
"Eh, serius gw bakal kena karma?" Tanyanya panik"Iya yon ... Bener banget!, secepetnya lo bakalan kena karma, apalagi kalau lo sering gangguin hidup orang. Behhhh, karma nya nggak main main ..." Revan berkata dengan nada berapi-api.
"ihhh revan ... Kamu kok ngomong gitu sih." Ucap Aurel yang berdiri disamping Revan.
"Apa banget deh mbak nya. Ngerasa tersindir ya?!" Cibir Tasya merasa jijik saat baru pertama kali melihat wanita seperti ulat ini.
"APA LO?" sewot Aurel
"APA HA?." Jawab Tasya tak merasa takut.
"BERANI LO YA!?." Aurel hendak menjambak rambut Tasya, namun tangan Azura lebih dulu mencengkram tangan nya.
"Singkirin tangan kotor lo jauh-jauh." Ucap Azura setelah menghempaskan tangan Aurell.
Aurel mendecih,
"Siapa lo berani ngatur gw.""Doi pacar gw, mau apa lo?" Revan dengan tampang sombong nya berkata demikian.
"Revan ... Kamu, nggak mungkin kan suka sama lon-"
BRAKKKK
Gebrakan yang dihasilkan Azura membuat semuanya terdiam.
"Nggak ada habis-habis nya lo gangguin gw. Gw nggak ngerti, gw nggak kenal ya sama lo. Dan gw nggak perduli lo mau ngapain. Asal jangan ganggu temen gw!." Peliknya.Aurell terlihat menyeringai.
"Lo lupa bitch, gw udah kasih peringatan pertama dan lo nggak ngelakuin apa yang gw perintah."Semuanya diam menyimak,
Azura, entah kerasukan apa tiba-tiba terkekeh kecil.
"Gila lo?" Aurel menatap azura remeh
"Gw gila?" Azura menunjuk dirinya sendiri
"Iya, lo gi--"
"LO YANG GILA BANGSAT!."
BUGHHHH
BUGHHHHHH
"AZURA!!."
Sesuatu terasa amis dibibir Azura. Ya, seorang lelaki baru saja datang dan tanpa bicara tiba-tiba memukul Azura.
Revan yang melihat itu pun langsung membalas pukulan si lelaki.
Aurel menatap sinis,
"Ini baru permulaan." Katanya."KENZO BAJINGAN!." Maki Tasya.
Azura menahan teman nya itu agar tidak lepas kendali,
"Lo diem aja sya." Ucapnya."Ehh, karbit bungkusan. Lo ada masalah apa sama Azura?" Revan bertanya kepada lelaki yang telah memukul Azura tadi. Panggil saja, Kenzo.
"DIEM LO." Jawab kenzo menatap tajam Revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZURA-Baddas Girl
FantasyBagaimana jika gadis yang suka marah-marah bertemu dengan pria yang usil? Akankah mereka bisa akur? Atau jangan jangan mereka nanti nya menjadi sepasang sepatu? Ehh salah. Sepasang kekasih, maksud author. "Suka suka lu aja dah. Pegel mulut gw.." "...