Suna Rintarou : Sex after drugs

15K 323 22
                                    

Musim panas di Sisilia. Kamu duduk disebelah Suna, Osamu duduk didepan kalian dengan pengawalnya yang berdiri mengelilingi ruangan itu.

"Tolong bawakan Macallan 12! " titah Osamu pada pengawalnya.

"Tidak perlu repot-repot, Samu. Aku hanya singgah. " ujar Suna, ia kemudian memberimu aba-aba untuk melakukan hal yang sudah direncanakan.

Kamu berdiri kemudian mengeluarkan benda pipih dari saku jas mu, menekannya beberapa kali lalu menaruhnya di tengah-tengah meja. Lalu pada tembok didepannya muncul sebuah diagram kasino yang dijalankan oleh Suna dan Osamu.

"Anda yang membuatnya? " tanya Osamu padamu.

"Benar sekali, Tuan. "

"Lalu, apakah itu diagram keuntungan? " tanya Osamu lagi.

"Kali ini anda salah. Itu adalah jumlah uang yang hilang, keuntungan yang seharusnya kita dapat per-bulan. " jelasmu.

"Dari dua puluh kasino yang kita bangun, setidaknya dua di antaranya hampir bangkrut. Seharusnya, saat ini ada 27 miliar yen di kantong kita masing-masing. Tapi sekarang, yang aku pegang hanya 20 miliar yen. Sisanya ke mana?" ujar Suna.

Osamu diam mendengarkan, namun dari raut wajahnya yang tegang, terlihat jelas bahwa ia diliputi rasa takut.

"Katakan padaku, Samu. Setelah semua yang kita lalui bersama, kau tega mengkhianatiku?"

Seketika, Osamu merogoh jasnya dan mengeluarkan pistol, menodongkannya ke arah Suna. Kau pun dengan sigap menarik pistolmu yang telah disembunyikan, mengarahkannya ke Osamu. Serentak, sepuluh pengawal Osamu yang berada di ruangan itu mengacungkan senjata mereka padamu.

Suna tetap tenang dalam posisinya, menatap tajam ke arah Osamu. "Sekarang, kau berani menodongkan pistol padaku?" ucapnya datar.

Osamu menatap Suna dengan ekspresi sengit, bersiap menarik pelatuknya.

"Hati-hati, Tuan," katamu memperingatkan, "Glock 17 saya memiliki kecepatan 64 meter per detik lebih cepat daripada S&W yang Anda pegang, dan 28 meter per detik lebih cepat dari semua Desert Eagle milik para pengawal Anda."

Osamu menaikkan alisnya. "Mustahil, itu hanya Glock!"

"Kau meremehkan pengawalku, Samu. Dia merancang pistolnya sendiri," sahut Suna.

Kau membungkuk hormat pada Suna. "Terima kasih, Tuan. Sebuah kehormatan bagi saya mendapat pujian dari Anda."

Osamu akhirnya merilekskan ekspresinya dan menurunkan pistolnya. "Baiklah, Suna. Bukti apa yang kau punya?" katanya, sebelum duduk kembali.

"(name)! " ucap Suna menyuruhmu untuk melakukan hal berikutnya.

Kamu yang masih menodongkan pistol pada Osamu kemudian duduk dan menurunkan pistolmu. Kamu meraih benda pipih diatas meja lalu menekan beberapa kali.

Di tembok, muncul sebuah rekaman suara Osamu. Yang tengah membicarakan aksi penggelapan uangnya.

"Bagaimana bisa kau yakin bahwa itu adalah suaraku? " bantah Osamu.

Kamu kemudian mengetuk sekali pada benda pipih di meja untuk menunjukkan bukti berikutnya. Sebuah vidio Osamu yang menembak mati beberapa orang yang menjadi CEO di salah satu kasino yang mereka bangun. Di vidio itu, Osamu juga memerintahkan pada bawahannya untuk mentransfer 70% keuntungan yang didapat oleh kasino itu.

Osamu memandang Suna, tatapan mereka kini mereka bukan lagi tatapan persahabatan, "lalu, apa yang akan kau lakukan? "

Dengan sekali gerakan, Suna mengambil pistolmu yang masih berada diatas meja lalu menembak Osamu pada bagian kepalanya.

Oneshoot's Haikyuu Chara x Reader🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang