Puluhan kamera dan wartawan mengelilingimu, menyodorkan mikrofon yang mereka bawa, memotret dan merekammu.
Iwaizumi, salah satu bodyguard mu menjaga agar orang-orang itu tidak menyentuhmu.
"Apakah benar bahwa anda menjalin hubungan dengan salah satu bodyguard anda? " pertanyaan pertama yang cukup mengejutkan.
"Tentu saja tidak, itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi. "
"Jadi beberapa foto kedekatan anda dengan salah satu dari bodyguard anda sepenuhnya salah? " wartawan lain bertanya.
"Semuanya salah, saya berusaha memperlakukan semua pengawal saya dengan baik. Sebagai rasa terimakasih. "
"Lalu bagaimana dengan rumor tentang kedekatan anda dengan aktor bernama Oikawa Tooru? "
Kamu terdiam beberapa detik, "saya memang pernah dekat dengan Tooru, namun hanya sebatas rekan karena dia yang menjadi model pada salah satu produk saya. "
Para wartawan terdiam, jawaban yang kamu berikan benar-benar meyakinkan mereka.
"Saya harap tidak ada lagi isu dan rumor miring tentang saya terutama para pengawal saya. Mereka telah bekerja untuk saya sejak lama, sangat tidak sopan jika mereka mendapat perlakuan seperti ini. "
Setelah berkata demikian, para bodyguard mu mengiringmu memasuki mobil. Melindungimu dari para wartawan yang masih saja mempermasalahkan hal yang sama.
Duapuluh menit kemudian kamu sudah berada dirumah, melucuti pakaianmu dan bersiap untuk berendam. Kamu kemudian memasuki bathtub yang sudah berisi air hangat dan seorang Iwaizumi.
"Ungh.." Iwa melenguh pelan ketika pantat mulusmu menyentuh penisnya yang masih tertidur. "Terlalu berbahaya untukmu, (name) "
Kamu mengambil sabun cair yang berada di tepi bathtub, menuangkan pada telapak tanganmu lalu mengoleskan pada seluruh lenganmu. "Jangan membahas hal yang tidak penting Iwa-chan.. "
Iwa merebut sabun cair yang kamu pegang. Menuangkannya pada pundak dan punggungmu lalu menggosoknya dengan lembut. Tangannya kini beralih ke dadamu, memberi pijatan lembut pada kedua buah dadamu.
"Emhh! " desahmu keluar ketika jemari Iwa mencubit putingmu.
"Kurasa dia sudah mengeras, " bisik Iwa disamping telingamu. Ia kemudian menggigit kecil telingamu lalu menjilat lehermu.
"Iwa-chanh mhh ahhh! "
Tangan Iwa kini bergerak turun, meraba area selangkanganmu. Menggesekkan jarinya pada klitorismu sembari lidahnya bermain-main pada lehermu. "Kau tidak bisa menyembunyikannya selamanya, (name). Mereka akan mengetahui hubungan kita suatu saat nanti, " ucap Iwa di sela-sela aktivitasnya.
Kamu menoleh, melumat bibir Iwa lalu memasukkan lidahmu. Membiarkan lidahmu beradu dengan lidah Iwa. Tangan Iwa tidak tinggal diam, dia semakin bersemangat menggoda vaginamu.
"Emhh! " desahmu tertahan.
Tangan Iwa bergerak semakin cepat. Bunyi kecipak air karena gerakan tangannya memenuhi ruangan, air yang memenuhi bathtub kini tumpah sisa setengah.
"Haa aah! Aahn engh aah aaah... " kamu tidak bisa menahan suaramu.
Iwa tersenyum miring, desahanmu benar-benar bagaikan musik di telinganya. "Apa kau mau hidup denganku, (name)? "
Kamu terbelalak, terkejut dengan apa yang baru saja Iwa katakan. "Apakah aku baru saja mengkhayal? " ucapmu.
"Apakah kau, (name) bersedia hidup denganku? Selamanya, sebagai istriku? Menemani hingga aku mati? " kamu masih tidak percaya. Setelah hubungan gelap kalian yang berlangsung selama lima tahun, akhirnya Iwa melamarmu? "Aku bukan pria romantis, aku tidak bisa memikirkan bagaimana agar bisa membuatmu menerimaku. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot's Haikyuu Chara x Reader🔞
FanficHALU RANDOM WITH HAIKYUU CHARA BUT STILL DIRTY JANGAN LUPA VOTE YA CINGTAHH BACA DOANG LU TINGGAL SEKALI KLIK AE SUSAH AMAT VOTE KOMEN JUGA GAUSAH DIFOLLOW GPP DAH EH BOONGAN, FOLLOW YA MANIEZZZ😙❤