MY WIFE | 13

1.4K 139 0
                                        

“Kenapa kamu nggak bilang dari awal sama saya?!”

Karina berlutut di depan Hyunjin. “M-maaf, pak. Waktu i-itu saya sudah mau bilang ke bapak tapi nggak jadi, s-saya kira orang itu teman kuliahnya nyonya. Maaf, pak, sekali lagi.”

“Argh! Sekarang gimana nasib Jeongin?! Gimana keadaan dia?!”

“M-maafkan saya, pak.”

“Udah, bangun! Sekarang, tugas kamu bantu saya cari Jeongin! Cari dimana Jeongin disembunyikan, yang pasti bukan di rumah si brengsek itu. Cepat cari!”

“B-baik, pak.” Karina berlari keluar dari ruangan Hyunjin. Dengan gemetar tangannya mencoba menghubungi siapapun yang bisa menolongnya. Mulai dari polisi, detektif, sampai agen penyelidik rahasia Karina hubungi.

*

Sudah dua hari Jeongin benar-benar tak mendapat makanan atau minuman, bahkan sudah dua hari ini ia tak melihat keberadaan seseorang di ruangan gelap yang menyeramkan ini.

Perut Jeongin lapar, ia tidak masalah dengan dirinya sendiri, tapi ia khawatir dengan calon janinnya. Anaknya butuh asupan, tapi Jeongin sama sekali tak menelan apapun selain ludahnya sendiri.

“Hei!” Seseorang memanggil Jeongin lirih.

Jeongin menoleh dan mendapati seorang laki-laki berbadan tinggi dan ramping mengenakan pakaian serba hitam.

“Ini, makan dan minum ini. Kamu lagi hamil, kan? Kamu harus makan!” bisiknya sembari menyelinapkan sebotol air dan sandwich.

Jeongin mengambil makanan serta minuman yang diberikan oleh laki-laki berwajah manis itu.

“Makanlah, kamu beruntung karena hari ini aku yang jaga. Aku Kim Seungmin, kamu?”

“Yang Jeongin.”

Laki-laki bernama Seungmin itu tersenyum gemas. “Kamu cantik, gemesin lagi!”

Seungmin duduk di lantai dekat dengan jeruji besi yang menjadi penutup ruangan Jeongin. “Hari ini pak Minho lagi ada urusan di luar kota sama anak buahnya yang lain, jadi kamu bakal aman dan bisa makan minum sampe puas.”

“Kenapa kamu kasih aku makan? Kalo ketahuan kak Minho gimana? Kamu bisa dibunuh.”

Seungmin tertawa. “Biarin, justru bagus kalo dia bunuh aku. Aku udah muak dan capek kerja sama dia. Kalo boleh cerita, aku sebenarnya anak yatim piatu. Aku jadi gelandangan waktu orang tuaku meninggal, dan waktu itu aku ditemuin sama Tuan Lee, papanya pak Minho. Umurku waktu itu masih 9 tahun, aku diasuh sama mereka, tapi diasuh pake kekerasan. Rumah rasanya nggak lengkap kalo nggak ada kekerasan, entah itu Tuan Lee pukulin pak Minho yang waktu itu masih 12 tahun, atau Tuan Lee yang KDRT ke istrinya, banyak banget! Sampe akhirnya aku umur 17 tahun aku disuruh Tuan Lee buat jadi pengikutnya Pak Minho sampe sekarang. Dan selama 15 tahun jadi pengikutnya, rasanya badanku hancur. Setiap hari kena pukulan pak Minho, entah aku benar atau salah pasti dapat pukulan. Bahkan nggak jarang aku dipake sama Pak Minho.”

Mata Jeongin membulat. “Di-dipake?”

“Iya, kamu paham, kan, maksudku? Sejak umurku 20 tahun aku udah dijadiin mainan sama pak Minho, aku udah hamil 2 kali dan berakhir digugurin. Aku ngerasa berdosa banget, waktu itu yang aku pikirin cuma nyawaku sendiri, tanpa sadar aku udah bunuh 2 nyawa lain. Tapi sekarang aku nyesel, aku berharap siapapun bisa bunuh aku buat tebus dosa-dosaku karena udah bunuh anakku sendiri.”

MY WIFE || HyunJeong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang